Efektivitas Pemberian Jahe dan Gula Aren terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Klari

Jusmawati Jusmawati, Teti Sriwidianingsih

Sari


ABSTRACT

 

In the first trimester of pregnancy, problems are usually encountered that are often experienced by pregnant women, namely nausea and vomiting. However, nausea and vomiting that is quite severe is called hyperemesis gravidarum. Hyperemesis usually begins to occur at the 4th to 6th week of pregnancy, then the severity increases from the 8th to the 12th week, and usually ends at the 20th week or in the first to second trimester. The design of this research is a descriptive Quasy Experiment, with a two group only pre-post test design. The research was conducted in the Klari Community Health Center work area in June-July 2024. The population in this study was 74 pregnant women. Sample adequacy in this study used the Mann Whitney U-table. Wilcoxon test data analysis. The mean value of the pretest results for the group given the palm sugar ginger brew was 2.00, while the mean value of the posttest results was 1.25. The Wilcoxon test results have a significant p-value of 0.000 < 0.05. The mean value of the pretest results for the group that gave the ginger brew was 2.10, while the mean value of the posttest results was 1.55. The Wilcoxon test results have a significant p-value of 0.001 < 0.05. Mann Whitney test results obtained a significant p-value of 0.002 < 0.05. This means that there is a difference between giving palm sugar ginger tea and ginger tea, although both can affect the frequency of emesis gravidarum in pregnant women in the first trimester, but there are still differences.

 

Keywords: Emesis Gravidarum, Ginger, Palm Sugar

 

 

ABSTRAK

 

Pada kehamilan trimester I, biasanya ditemui gangguan yang sering dialami oleh ibu hamil, yaitu mual dan muntah. Namun, mual dan muntah yang cukup parah disebut hiperemesis gravidarum. Hiperemesis biasanya mulai terjadi pada usia kehamilan minggu ke 4 sampai minggu ke 6, kemudian tingkat keparahannya meningkat pada minggu ke 8 sampai minggu ke 12, dan biasanya berakhir pada minggu ke 20 atau pada trimester pertama sampai trimester kedua. Desain penelitian ini adalah deskriptif Quasy Eksperimen, dengan desain two group only pre-post test desain.Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Klari dilaksanakan bulan Juni-Juli 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 74 orang ibu hamil. Adekuatitas sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel-U Mann Whitney. Analisis data uji Wilcoxon. Nilai mean hasil pretest kelompok pemberian seduhan jahe gula aren adalah 2.00 sedangkan nilai mean hasil posttest adalah 1.25. Pada hasil uji Wilcoxon signifikan p-value 0,000 < 0,05. nilai mean hasil pretest kelompok pemberian seduhan jahe adalah 2.10 sedangkan nilai mean hasil posttest adalah 1.55. Pada hasil uji Wilcoxon  signifikan p-value 0,001 < 0,05. hasil uji Mann Whitney diperoleh angka significan p-value 0.002 < 0,05. Artinya ada perbedaan pemberian seduhan jahe gula aren dengan pemberian seduhan jahe walaupun sama-sama dapat mempengaruhi frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 namun tetap terdapat perbedaan.

 

Kata Kunci: Emesis Gravidarum, Jahe, Gula Aren


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Atika, R. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Tm 1dengan Emesis Gravidarum Di Pmb “F” Kota Bengkulu. Politeknik Kesehatan Bengkulu.

Faridah Bd, Aprizal Ponda, H. T. P. (2019). Jenis Penelitian Ini Adalah. 23–32.

Feri Ahmadi. (2019). Kehamilan Janin & Nutrisi. In Cv Budi Utama.

Harahap, R. F., Alamanda, L. D. R., & Harefa, I. L. (2020). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(1), 84–95.

Hidayat. (2018). Metode Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. Salemba.

Irfan Rahmatullah. (2019). Menjalani Kehamilan Dan Persalinan Yang Sehat. In Pt Gramedia Pustaka Utama.

Khasanah, M. (2017). Penerapan Pemberian Wedang Jahe Sunti Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Kebumen 3. Http://Elib.Stikesmuhgombong.Ac.Id/Id/Eprint/415

Lhutfi Putri Utami. (2019). 済無no Title No Title No Title. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1(April), 2019.

Muarifah, U., Akademi, M., Krida, K., Akademi, D., & Krida, K. (2021). Latar Belakang Kehamilan Merupakan Proses Alamiah Yang Terjadi Pada Wanita . Kehamilan Bisa Terjadi Karena Sel Telur Telah Dibuahi Oleh Sperma . Usia Kehamilan Dihitung Mulai Dari Hari Pertama Haid Terakhir Sampai Dengan Melahirkan . Kehamilan Berlangsung. 8(2), 192–201.

Nainar, A. A. A., Diniah, L., & Komariah, L. (2019). Pengaruh Pemberian Daun Mint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Jurnal I, 2(2), 65–80.Http://Jurnal.Umt.Ac.Id/Index.Php/Jik/Index 81

Nisaulkhusna Kadir, I., Saleha, S., & Nadyah, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Care Pada Ny “N” Dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat Iii Di Rsud Syekh Yusuf Gowa Tanggal 3 Juni-12 Juli 2019. Jurnal Midwifery, 1(2). Https://Doi.Org/10.24252/Jmw.V1i2.10832

Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nurbaity, A. D., Candra, A., & Fitranti, D. Y. (2019). Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Semarang. Journal Of Nutrition College, 8(3), 123–130. Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V8i3.25801

Ratih, R. H., & Qomariah, S. (2017). Terhadap Emesis Gravidarum Trimester I. Lp2m-Umri, 2, 31–34.

Roflin, E., Andriyani Liberty, I., & Pariyana. (2021). Populasi, Sampel, Variabel Dalam Penelitian Kedokteran (Nasrudin (Ed.)). Pt Nasya Expanding Management.

Rusman, A. D. P., Andiani, D., & Fakultas Ilmu Kesehatan, U. (2017). Prosiding Seminar Nasional Ikakesmada “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan Sdgs” Efektifitas Pemberian Jahe Hangat Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Prosiding Seminar Nasional, 978–979.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Sutopo (Ed.); 2nd Ed.). Alfabeta.

Sumargo, B. (2020). Teknik Sampling. Unj Press.

Tiara Carolin, B., & Regita Putri, M. (2022). Overcoming Emesis Gravidarum By Consuming Ginger (Zingiber Officinale Var. Rubrum). Nveo - Natural Volatiles & Essential Oils Journal | Nveo, 9(1), 59–65. Https://Www.Nveo.Org/Index.Php/Journal/Article/View/4350

Trisnanto, E. (2016). Perubahan Fisiologi Dan Patologis Kehamilan Serta Adaptasi Keluarga Terhadap Kehamilan. In Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria Husada Blitar.

Tutik Ekasari. (2019). Pengaruh Pemeriksaan Kehamilan Secara Teratur Terhadap Kejadian Preeklamsi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 24–28.

Vitriani, O., Alyensi, F., & Susanti, A. (2022). Efektivitas Aromaterapi Peppermint Dan Pemberian Sari Jahe Pada Mual Muntah Ibu Hamil Di Pmb Siti Julaeha Pekanbaru. Jomis (Journal Of Midwifery Science), 6(1),47–54. Https://Doi.Org/10.36341/Jomis.V6i1.2042

Wahyuni, N. I. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Awal. Jurnal Antara Kebidanan, 3(3), 247–251.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16671

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler