Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi
Sari
ABSTRACT
Anxiety is a feeling that arises when someone is in a situation that can threaten their life. Fear and anxiety are emotions felt by patients in health facilities. Anxiety appears vaguely without a clear cause and can make someone feel uncomfortable with the surrounding environment. Anxiety can also be a signal for someone to prepare themselves to face a situation. Anxiety is characterized by feelings of tension, worry and fear, and physiological changes can occur. Emergency care makes patients afraid and anxious in facing treatment. Providing life-saving measures can cause anxiety because it can threaten the integrity of the soul. Anxiety is a form of non-specific reaction that causes discomfort and is life-threatening. The purpose of this study was to identify and determine the factors that influence the level of anxiety of patients in the Emergency Room of the Bekasi Regency Hospital. This research method uses a primary data collection method obtained from a questionnaire measuring instrument for the level of anxiety of patients in the Emergency Room of the Bekasi Regency Hospital using the Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS) questionnaire. This study is descriptive non-experimental using a cross-sectional approach, namely research that emphasizes the time of observation research only once at one time. The level of anxiety is divided into 5 levels, namely no anxiety, mild anxiety, moderate anxiety, and severe anxiety. The sample used was patients who visited and were in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital, namely 42 patients. The results of the study using gamma and lambda statistical tests showed that the majority of patients in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital experienced moderate levels of anxiety as many as 23 patients (54.8%). The results of the study found a relationship between age and anxiety levels p value = 0.000 (<0.05), gender p value = 0.000 (<0.05), last education p value = 0.000 (<0.05), type of work p value = 0.000 (<0.05), type of financing p value = 0.001 (<0.05), type of visit p value = 0.000 (<0.05), there was no relationship between religion and anxiety levels p value = 0.852 (>0.05). Conclusion: There is a significant relationship between age, gender, last education, type of work, type of financing, type of visit with anxiety level, there is no relationship between religion and anxiety level and there is a majority of patients in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital experiencing moderate anxiety level.
Keywords: Anxiety, Emergency Room
ABSTRAK
Cemas merupakan suatu perasaan yang muncul saat seseorang berada dalam keadaan yang dapat mengancam keadaan jiwa. Takut dan cemas sebagai emosi yang dirasakan oleh pasien di sarana kesehatan. Kecemasan muncul secara samar tanpa penyebab yang jelas dan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Kecemasan juga dapat menjadi sinyal kepada seseorang untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi suatu keadaan. Kecemasan ditandai dengan adannya perasaan tegang, khawatir dan ketakutan, serta dapat terjadi perubahan fisiologis. Perawatan gawat darurat membuat pasien takut dan cemas dalam menghadapi tindakan perawatan. Memberikan tindakan penyelamatan jiwa dapat menyebabkan kecemasan karena dapat mengancam integritas jiwa. Cemas merupakan bentuk reaksi yang tidak spesifik yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengancam jiwa. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh tingkat kecemasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer yang didapatkan dari alat ukur kuesioner tingkat kecemasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi dengan menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS) penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dengan menekankan waktu penelitian observasi hanya satu kali pada satu saat. Tingkat kecemasan dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat. Sampel yang digunakan yaitu pasien yang berkunjung dan berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi yakni sebanyak 42 pasien. Hasil penelitian menggunakan uji statistik gamma dan lambda menujukan mayoritas pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 23 pasien (54,8%). Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan p value=0,000 (<0,05), jenis kelamin p value=0,000 (<0,05), Pendidikan terakhir p value=0,000 (<0,05), jenis pekerjaan p value=0,000 (<0,05), jenis pembiayaan p value=0,001 (<0,05), jenis kunjungan p value=0,000 (<0,05), tidak ada hubungan antara agama dengan tingkat kecemasan p value=0,852 (>0,05). Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, jenis pembiayaan, jenis kunjugan dengan tingkat kecemasan, tidak terdapat hubungan antara agama dengan tingkat kecemasan dan terdapat mayoritas pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi mengalami tingkat kecemasan sedang.
Kata Kunci: Kecemasan, Instalasi Gawat Darurat
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Akan, Y., Naim, A., & Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo, K. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien. In Jurnal Kesehatan Luwu Raya (Vol. 8, Issue 1).
Akbar, Gandini, A. L. A., & Setiani, D. (2023). The Relationship Between Service Response Time And Waiting Time For Transfer Of Igd Patients To Inpatients With Patient Satisfaction. Asian Journal Of Healthcare Analytics, 2(1), 181–192. Https://Doi.Org/10.55927/Ajha.V2i1.4171
Charara, R., El Bcheraoui, C., Kravitz, H., Dhingra, S. S., & Mokdad, A. H. (2016a). Mental Distress And Functional Health In The United States. Preventive Medicine, 89, 292–300. Https://Doi.Org/10.1016/J.Ypmed.2016.06.011
Charara, R., El Bcheraoui, C., Kravitz, H., Dhingra, S. S., & Mokdad, A. H. (2016b). Mental Distress And Functional Health In The United States. Preventive Medicine, 89, 292–300. Https://Doi.Org/10.1016/J.Ypmed.2016.06.011
Erna Damayanti, F., Dwi Wulandari, H., Azmi Wahyudi, U., & Stikes Banyuwangi, K. (N.D.). Korelasi Antara Kecemasan Yang Dirasakan Mahasiswa Tingkat 1 Dengan Nilai Osce (Objective Structured Clinical Examination) Di Stikes Banyuwangi. 289 Jupe2, 2(2), 255–267. Https://Doi.Org/10.54832/Jupe2.V2i2.289
Guntur, O., Prestifa Herdinata, R., Saparwati, M., & Aprianti, I. (2022). Sport Hypnosis: Ego State Dalam Mereduksi Anxiety Atlet Tae Kwon Do (Studi Kasus Pada Atlet Ppopd Tae Kwon Do Kota Salatiga). 2.
Hidayat Et Al 2020. (N.D.).
Hidayat, F., Nurbaya, S., Darmawan, S., Nani Hasanuddin, S., Perintis Kemerdekaan Viii, J., & Makassar, K. (N.D.). Hubungan Konsep Diri Terhadap Kecemasan Menyeluruh Siswa Smp Negeri 12 Makassar. Jimpk : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 4, 2024.
Kesehatan, J., Tunas Husada, B., Ilmu, J., Keperawatan, I., Kesehatan, A., Farmasi, D., Ariyani, H., & Rosidawati, I. (N.D.). Literature Review: Penggunaan Triase Emergency Severity Index (Esi) Di Instalasi Gawat Darurat (Igd).
Lestari Akbar, A., Mutmainna, A., Arna Abrar, E., Nani, S., Makassar, H., Perintis, J., Viii, K., & Makassar, K. (N.D.-A). Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Satu Tahun Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Lestari Akbar, A., Mutmainna, A., Arna Abrar, E., Nani, S., Makassar, H., Perintis, J., Viii, K., & Makassar, K. (N.D.-B). Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Satu Tahun Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Lestari Akbar, A., Mutmainna, A., Arna Abrar, E., Nani, S., Makassar, H., Perintis, J., Viii, K., & Makassar, K. (N.D.-C). Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Satu Tahun Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Lestari Akbar, A., Mutmainna, A., Arna Abrar, E., Nani, S., Makassar, H., Perintis, J., Viii, K., & Makassar, K. (N.D.-D). Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Satu Tahun Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Memenuhi, U., & Keperawatan, S. (N.D.). Hubungan Karakteristik Responden Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Skripsi.
Nengah Sumirta, I., Ari Rasdini, I., Wayan Candra, I., & Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar, J. (2019). Intervensi Kognitif Terhadap Kecemasan Remaja Paska Erupsi Gunung Agung. In Jurnal Gema Keperawatan | Desember (Vol. 12, Issue 2).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (N.D.).
Prasetyowati, C. D. (2022). Keterkaitan Kecemasan Dan Kualitas Hidup Keluarga Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Smart Keperawatan, 9(1), 18. Https://Doi.Org/10.34310/Jskp.V9i1.606
Prayer, S., Mario, A., Reginus, K., Program, M., Keperawatan, S. I., & Kedokteran, F. (2019). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (Vol. 7, Issue 2).
Putri Puspitasari, R., Mufidah, W., & Zunaidah, S. N. (2022). Efektifitas Hipnoterapi Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Gangguan Jiwa. Idea: Jurnal Psikologi, 5(2), 73–87. Https://Doi.Org/10.32492/Idea.V5i2.5202
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16707
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler