Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ibu untuk Melakukan Sirkumsisi Pada Bayi di Kp. Sempu Gedang Kel.Cipare Serang-Banten
Sari
ABSTRACT
Male circumcision is the removal of the foreskin of the penis. The practice of circumcision has existed since ancient times. Circumcision is useful to cleanse the foreskin of impurities as a center for the formation of viruses and bacteria that can cause dangerous diseases. In Indonesia, the most common age is 5-12 years old. The reasons for the urgency of circumcision include religious, social, and medical. This study aims to determine the factors that influence the mother's decision to perform circumcision on infants in Kp. Sempu Gedang Kel.Cipare Serang-Banten in 2024. This study is a quantitative descriptive study with a retrospective approach. Samples were taken using purposive sampling method which amounted to 35 respondents. Bivariate analysis using chi square test. The study showed the influence of family support factors p value = 0.05 and information sources p value = 0.002 on the mother's decision to circumcise the baby. Mothers who do not want to perform circumcision in babies are related to attitudinal, socio-cultural factors and have low education and knowledge. Therefore, the role of health workers is to encourage and provide education about the benefits of medical circumcision without coercion. The role of health workers as educators must run well.
Keywords: Circumcision, Decision, Baby, Mother
ABSTRAK
Sunat pada pria adalah pengangkatan kulup penis. Praktik sunat sudah ada sejak zaman kuno. Sunat bermanfaat untuk membersihkan dari kotoran yang terdapat di kulup sebagai pusat terbentuknya virus-virus dan bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya.. Di Indonesia, usia yang paling sering adalah 5-12 tahun. Hal-hal yang membuat disegerakannya tindakan sirkumsisi, antara lain agama, sosial, dan medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ibu melakukan sirkumsisi pada bayi di Kp. Sempu Gedang Kel.Cipare Serang-Banten tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Sample diambil menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 35 responde. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian menunjukan adanya pengaruh faktor dukungan keluarga p value = 0,05 dan sumber informasi p value = 0,002 terhadap keputusan ibu untuk melakukan sirkumsisi pada bayi. Ibu yang tidak mau melakukan sirkumsisi pada bayi berkaitan dengan faktor sikap, sosial budaya serta memiliki pendidikan dan pengetahuan yang rendah. Oleh karena itu peran tenaga kesehatan untuk mendorong dan memberikan edukasi tentang manfaat sirkumsisi secara medis dengan tanpa adanya paksaan. Tenaga kesehatan sebagai peran educator memang harus berjalan dengan baik.
Kata Kunci: Sirkumsisi, Keputusan, Bayi, Ibu
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Andriyani Avie. (2024). Amankah Khitan Ketika Bayi? Pustaka Muslim, 16. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Edisi_Viii_Tahun_I_Majalah_Kesehatan_Mus/Ygq1caaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Sunat+Pada+Bayi+Dan+Anak&Pg=Pa17&Printsec=Frontcover
Baskin S Laurance. (2023). Edukasi Pasien: Sunat Pada Bayi Laki-Laki (Beyond The Basics). Up To Date.
Benies, H. (2022). Tablig Akbar Ini Juga Dirangkaikan Dengan 200 Peserta Sunatan Massal Dari Berbagai Wilayah Di Kota Serang. Ppid Serangkota. Https://Ppid.Serangkota.Go.Id/Detailpost/Tablig-Akbar-Ini-Juga-Dirangkaikan-Dengan-200-Peserta-Sunatan-Massal-Dari-Berbagai-Wilayah-Di-Kota-Serang
Cdc.Gov. (2024). Male Circumcision For Hiv Prevention. Https://Www.Cdc.Gov/Nchhstp-Newsroom/Factsheets/Male-Circumcision-For-Hiv-Prevention.Html?Cdc_Aaref_Val=Https://Www.Cdc.Gov/Nchhstp/Newsroom/Fact-Sheets/Hiv/Male-Circumcision-Hiv-Prevention-Factsheet.Html#
Diva, A. (2022). Persentase Laki-Laki Yang Disunat Di Asia Tenggara, Indonesia Tertinggi. Goodstats. Https://Goodstats.Id/Article/Persentase-Laki-Laki-Yang-Disunat-Di-Asia-Tenggara-Indonesia-Tertinggi-N3pt5
Gephta, H., & Panjaitan, F. (2022). Konsep Serta Makna Sunat Menurut Perjanjian Lama Dan Kaitannya Dengan Kesehatan Secara Medis. Voice Of Hami: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(2), 63-72.Https://Www.Uptodate.Com/Contents/Circumcision-In-Baby-Boys-Beyond-The-Basics/Print
Guevara, C. G., Achua, J. K., Blachman-Braun, R., Cabrera-Valencia, I., Ransford, G. A., Gosalbez, R., Labbie, A. S., Castellan, M. A., & Alam, A. (2021). Neonatal Circumcision: What Are The Factors Affecting Parental Decision? Cureus, 13(11), 9–15. Https://Doi.Org/10.7759/Cureus.19415
Handi, H., Wea, L. D., Mariati, L. H., & Danal, P. H. (2023). Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Sosial Masyarakat Tentang Sunat Di Kabupaten Manggarai, Ntt. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 12(2), 142. Https://Doi.Org/10.31596/Jcu.V12i2.1598
Handy Fransisca. (2015). A-Z Perawatan Bayi (Cetakan 1). Puspa Swara. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/A_Z_Perawatan_Bayi/Ivnldaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1
Hidayat A A. (2018). Metode Penelitian Kebidanan Dan Tekhnik Analisis Data. Egc.
Karita, D., & Romdhoni, M. F. (2018). Hubungan Usia Dan Berat Badan Dengan Ukuran Lingkar Penis Anak Menggunakan O-Meter: Sirkumsisi Metode Klem. Herb-Medicine Journal, 1(1). Https://Doi.Org/10.30595/Hmj.V1i1.2479
Margarita, R. (2020). Pedoman Ketrampilan Medik 4. Airlangga University Press. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Pedoman_Keterampilan_Medik_4/Tqxidwaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Prinsip+Sirkumsisi&Pg=Pa205&Printsec=Frontcover
Maulana. (2019). Promosi Kesehatan. Egc.
Notoatmodjo S. (2019). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Nurfadly. (2021). 14 Bekal Dasar Dokter Puskesmas (Annisa (Ed.); Cetakan Pe). Umsu Press. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/14_Bekal_Dasar_Dokter_Puskesmas/Eknueaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Prinsip+Sirkumsisi&Pg=Pt103&Printsec=Frontcover
Prasetyo, B. (2018). Asupan Seng Dan Penyembuhan Luka Sirkumsisi. Jnh (Journal Of Nutrition And Health), 6(2), 93-98.
Pratignyo Adjie Moh. (2019). Sirkumsisi Metode Konvensional & Modern. Egc.
Ranjabar J. (2018). Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. Ghalia Indara Indonesia.
Rifki, P. D. (2023). Walikota Serang Membuka Khitanan Massal Dan Parade Music Independent 2023 Sixty One Present. Serang Kota.Https://Serangkota.Go.Id/Detailpost/Walikota-Serang-Membuka-Khitanan-Massal-Dan-Parade-Music-Independent-2023-Sixty-One-Present
Riyadina Woro. (2019). Laporan Riset Fasilitas Kesehatan 2019. Https://Repository.Badankebijakan.Kemkes.Go.Id/
Sonartra Neltia Era. (2023). Pencegahan Primer Pneumonia Pada Balita Di Keluarga (Neherta Meri (Ed.); Cetakan Pe). Cv.Adanu Abimata (Adab). Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Pencegahan_Primer_Pneumonia_Pada_Balita/Ro7feaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Sikap+Menurut+Notoatmodjo&Pg=Pa36&Printsec=Frontcover
Srimiyati. (2020). Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Kecemasan Wanita Menghadapi Menopause (Eka Olivia (Ed.)). Cv. Jakad Media Publishing. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Pendidikan_Kesehatan_Menggunakan_Booklet/Im42eaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Tingkat+Pengetahuan+Menurut+Notoatmodjo&Pg=Pa18&Printsec=Frontcover
Sugiyono, 2019. (2019). Prof_Dr_Sugiyono_Metode_Penelitian_Kuant.Pdf.
Sunarso Budi. (2021). Merajut Kebahagian Keluarga (Persfektif Sosial Agama) (Jilid I). Deepubhlish (Grup Cv Budi Utama). Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Merajut_Kebahagian_Keluarga_Perspektif_S/Xbr3eaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Khitan/Sunat&Pg=Pa113&Printsec=Frontcover
Syaekhu Ahmad. (2021). Teori Pengambilan Keputusan (Cetakan Pe). Zahir Publishing. Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Teori_Pengambilan_Keputusan/T95beaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Proses+Pengambilan+Keputusan&Printsec=Frontcover
Wawan A. (2019). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia (Cetakan Ke, P. 132 Halaman). Nuha Medika.
Wikipedia.Org. (2024). Prevalensi Sunat.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16726
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler