Hubungan Pola Makan dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 24 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Binuangeun Kabupaten Lebak
Sari
ABSTRACT
Stunting is a condition that is shown by chronic growth retardation caused by long-term malnutrition. Data from the Binuangeun Health Center report shows that stunting cases in toddlers for three consecutive years (2021-2023) continue to increase with an average of 6.99% cases per year. The results of the preliminary survey obtained data that 3 out of 10 children aged 24 - 59 months experienced stunting based on the results of the weighing. To find out the relationship between diet and exclusive breastfeeding to the incidence of stunting in children aged 24 – 59 months in the Working Area of the Binuangeun Health Center, Lebak Regency in 2024. The research method uses quantitative with cross sectional design. Sample of this study was mothers who had children aged 24-59 months who were stunted based on the results of weighing and examining as many as 64 respondents with sampling technique uses purposive sampling. Instruments use questionnaires. Data analysis using univariate and bivariate. Most of the children aged 24 – 59 months (51.6%) are stunted in the very short category, have a poor diet and are not given exclusive breastfeeding. There is a relationship between diet, (p=0.000) and exclusive breastfeeding, (p=0.000) on the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the Working Area of the Binuangeun Health Center, Lebak Regency in 2024. Diet and exclusive breastfeeding are significantly related to the incidence of stunting. On s’attend à ce que les parents d’enfants fassent attention à une alimentation saine et qu’ils fournissent l’allaitement maternel exclusif aux enfants à titre préventif contre le retard de croissance.
Keywords: Stunting, Diet, Exclusive Breastfeeding
ABSTRAK
Stunting merupakan keadaan yang ditunjukkan dengan terhambatnya pertumbuhan bersifat kronis disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang. Data laporan Puskesmas Binuangeun menunjukkan kasus stunting pada balita selama tiga tahun bertutur-turut (2021-2023) terus meningkat dengan rata-rata kasus per tahun 6,99%. Hasil survey pendahuluan diperoleh data bahwa 3 dari 10 orang anak usia 24 - 59 bulan mengalami stunting berdasarkan pada hasil penimbangan. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Binuangeun Kabupaten Lebak tahun 2024. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan yang mengalami stunting berdasarkan hasil penimbangan dan pemeriksaan sebanyak 64 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Anak usia 24 – 59 bulan sebagian besar (51,6%) mengalami stunting pada kategori sangat pendek, memiliki pola makan yang kurang baik dan tidak diberikan ASI eksklusif. Ada hubungan antara pola makan, (p=0,000) dan pemberian ASI eksklusif, (p=0,000) terhadap kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Binuangeun Kabupaten Lebak tahun 2024. Pola makan dan pemberian ASI eksklusif berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Binuangeun Kabupaten Lebak tahun 2024. Diharapkan bagi orang tua anak untuk memperhatikan pola makan sehat dan memberikan ASI eksklusif pada anak sebagai langkah preventif terhadap stunting.
Kata Kunci: Stunting, Pola Makan, Pemberian ASI Eksklusif
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Amanda, Andolina, N., & Adhyatma, A. A. (2023). Hubungan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Botania. Junal : Promotif Preventif, 6(3), 486–493.
Asprika, M. C. (2023). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Sikap Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cecar. NUTRIZIONE (Nutrition Research and Development Journal), 3(1), 40–48.
Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting (1st ed.). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Dinkes Kabupaten Lebak. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Lebak Tahun 2023.
Dinkes Provinsi Banten. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Hasriani. (2023). Implikasi Stunting Terhadap Kesehatan dan Perkembangan Anak di Pangkajene dan Kepulauan. Jurnal Keluarga Berencana, 8(2), 59–69. https://doi.org/10.37306/kkb.v8i2.184
Humaira, Emiralda, & Fuadi. (2023). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kabupaten Pidie. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2743–2749.
Ismayanti, T., & Idealistiana, L. (2023). Hubungan Pola Pemberian Makan dan Riwayat Pemberian ASI Ekslusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran Kabupaten Karawang. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 6(4), 1385–1401.
Kemenkes RI. (2023). Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan 2023. Kementrian Kesehatan RI, 1–213.
Maesarah, M., Adam, D., Hatta, H., Djafar, L., & Ka’aba, I. (2021). Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1(1), 50–58. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i1.19082
Manan, A. A., & Lubis, A. S. (2022). Hubungan Antara Perilaku Ibu Dalam Pemberian Pola Makan Pada Balita Dalam Kasus Stunting. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 21(1), 134–137. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v21i1.242
Mawaddah, S. (2022). Keputusan Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif. Penerbit NEM.
Meliyana, E. (2024). Asi Ekslusif, MP Asi dan Stunting. Bookchapter Stunting.
Najahah, I., & Mawaddah, S. (2022). Monograf Peningkatan Pengetahuan ASI Eksklusif melalui Media E-Booklet. Penerbit NEM.
Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 132–139. https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413
Novianti, S., & Padmawati, R. S. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Stunting Pada Balita : Scoping Review. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 16(1), 153–164.
Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 7(1), 35–41. https://doi.org/10.47718/jib.v7i1.878
Pratama, J. E., Farhat, Y., & Anwar, R. (2023). Hubungan Pemberian Makanan, Pemberian ASI Esklusif, dan BBLR dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Riset Pangan Dan Gizi (JR-Panzi), 6(1), 91–100.
Puskesmas Binuangeun. (2023). Laporan Data Status Gizi Anak 0-60 Bulan di Puskesmas Binuangeun Periode Tahun 2019-2023.
Sampe, S. A., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498
Sandjojo, E. P. (2018). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. In Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting (1st ed., pp. 1–42). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Assalamu’alaikum.
Supariasa, I. D. N., & Purwaningsih, H. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Malang. Jurnal Karta Rahardja, 1(2), 55–64.
Tatu, S. S., Mau, D. T., & Rua, Y. M. (2021). Faktor-Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jurnal Sahabat Keperawatan, 3(01), 1–17. https://doi.org/10.32938/jsk.v3i01.911
WHO. (2021). Levels and Trends in Child Malnutrition: UNICEF/WHO/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings of the 2021. In World Health Organization (pp. 1–78). World Health Organization. https://doi.org/10.18356/6ef1e09a-en
Widiastuti, R. N. (2019). Bersama Perangi Stunting. In E. Pang (Ed.), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (1st ed.). Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Zogara, A. U., & Pantaleon, M. G. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2), 85–92.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i5.17113
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler