Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Daun Kelor sebagai Pangan Alternatif Dalam Pencegahan Stunting pada Balita di Posyandu Teratai Jakarta Barat

Ricania Ricania, Novita Novita

Sari


ABSTRACT

 

Nutritional problems, especially stunting, are still a major problem that often occurs throughout the world. Stunting is a chronic nutritional problem characterized by a condition of height that is shorter than the standard for its age. Stunting incidents need special attention because they can cause stunted physical growth, mental development and health status in children. To determine the relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in efforts to prevent stunting in toddlers at Posyandu Teratai Srengseng, West Jakarta. The research design used was Cross Sectional. The population in this study were mothers who had stunted toddlers at Posyandu Teratai Srengseng as many as 38 respondents. The sampling technique was Total sampling. The number of samples in this study was 38 respondents. Data analysis using the Chi-Square TestFrom the results of the Chi-Square Test, a P value of 0.002 <0.05 was obtained, which means that there is a relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in preventing stunting in toddlers at Posyandu Teratai Srengseng, West Jakarta.There is a relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in preventing stunting in toddlers. It is expected that this study can be used as knowledge for mothers about the importance of providing complementary feeding for toddlers

 

Keywords: Mother's Knowledge, Mother's Behavior in Stunting Prevention Efforts

 

 

ABSTRAK

 

Permasalahan gizi khususnya stunting masih menjadi masalah utama yang sering terjadi di seluruh dunia. stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan kondisi tinggi badan lebih pendek dari standar usianya. Kejadian Stunting perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai alternatif pangan dalam upaya pencegahan Stunting pada balita di Posyandu Teratai Srengseng Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita Stunting di Posyandu Teratai Srengseng sebanyak 38 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 responden. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Darihasil Uji Chi-Square didapatkan nilai P= 0.002 <0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai pangan alternatif dalam pencegahan stunting pada balita di Posyandu Teratai Srengseng Jakarta Barat.Terdapat adanya hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai pangan alternatif dalam pencegahan stuntingpada balita. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan bagi ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada balita

 

Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Perilaku Ibu Dalam Upaya Pencegahan Stunting


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alamsyah, W. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil Usia Kehamilan 1-3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 41–48.

Andini, A., Kartika, I. D., Hasbi, B. E., Jafar, M. A., & Zulfamidah, Z. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 6 Bulan–2 Tahun Di Puskesmas Mandai Tahun 2022–2023. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 5005–5016.

Andriani, R., Simbolon, D., Wahyudi, A., Jumiyati, J., & Wuryani, W. (2022). Potensi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Balita (Literature Review). Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Djauhari, T. (2017). Gizi Dan 1000 Hpk. Saintika Medika, 13(2), 125-133.

Diani Magasida, & Erawati, E. (2022). Hubungan Antenatal Care Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Midwifes Research, 11(1).

Dinas Kesehatan Dki Jakarta. (2023). Kasus Stunting Dki Jakarta.Pdf.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2024). 149 Juta Anak Di Dunia Alami Stunting Sebanyak 6,3 Juta Di Indonesia, Wapres Minta Keluarga Prioritaskan Kebutuhan Gizi. Pendidikan Anak Usia Dini. Https://Paudpedia.Kemdikbud.Go.Id/Berita/149-Juta-Anak-Di-Dunia-Alami-Stunting-Sebanyak-63-Juta-Di-Indonesia-Wapres-Minta-Keluarga-Prioritaskan-Kebutuhan-Gizi?Do=Mty2nc01yjrhogzkna==&Ix=Mtetymjknjq3yza=#

Fatmawati, N., Zulfiana, Y., & Julianti, I. (2022). Pengaruh Daun Kelor ( Moringa Oleifera ) Terhadap Pencegahan Stunting. 3(1), 1–6.

Fauziah, A. R., Umar, F., Lestari, D., & Safitri, D. (2022). Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat Daun Kelor Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Usia 6 Bulan Hingga 2 Tahun Di Puskesmas Lembasada Mother ’ S Knowledge Level Regarding The Benefits Of Moringa Leaves In Preventing Stunting In Children Aged 6 Months T. 5(2), 93–100.

Isnan, W., & Muin, N. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) Bagi Masyarakat. Buletin Eboni, 14(1), 63–75.

Jidan. (2021). Pemanfaatan Kelor Balita Stunting Di Wilayah Desa Banfanu. 1, 77–89.

Mutthalib, N. U., Sididi, M., Epidemiologi, J., Masyarakat, F. K., & Indonesia, U. M. (2020). Pengolahan Daun Kelor Oleh Kelas Ibu Fatayat Nu Untuk Pencegahan Stunting Di Kabupaten Takalar 1,2. 01(02), 57–61.

Nurvitasari, R. D., Cahyaningrum, D. G., Utami, E. S., & Fatmawati, M. N. (2023). Pendidikan Kesehatan Tentang Pemanfaatan Rebusan Air Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jpma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Qodiri, 2(1), 46–53.

Perwitasari, T., & Nurita, S. R. (2023). Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Pencegahan Stunting Di Desa Talang Bukit Muaro Jambi. 5(2), 230–234. Https://Doi.Org/10.36565/Jak.V5i2.458

Ridua, I. R., & Djurubassa, G. M. (2020). Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Dalam Menanggulangi Masalah Stunting. Journal Of Social Politics And Governance (Jspg), 2(2), 135-151.

Riskesda. (2018). Status Gizi Balita. Kesehatan.

Sari, M., Siswati, T., Suparto, A. A., Ambarsari, I. F., Azizah, N., Safitri, W., & Hasanah, N. (2022). Metodologi Penelitian. Global Eksekutif Teknologi.

Shafa, T., Muda, S., Adi, A. C., & Oktaviani, D. A. (2024). Pengaruh Pemanfaatan Daun Kelor Dalam Formulasi Makanan Untuk Pencegahan Stunting : Studi Literatur. 5, 341–349.

Unicef. (2019). Child Mortality.

Wahyuningsih, R., & Darni, J. (2021). Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Kudapan Untuk Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(2), 161–165.

Werdaningtyas, R., & Mahmudiono, T. (2024). Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang Dan Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Pencegahan Stunting. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5138–5147.

Widaryanti, R. (2019). Makanan Pendamping Asi Menurunkan Kejadian Stunting Pada Balita Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(2).




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i5.17115

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler