Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan yang Tinggal di Pesisir Pantai
Sari
ABSTRACT
Stunting is a growth failure that lasts for a long time when growing up with limited access to food and health services. Stunted children who come from families with clean water facilities have a 17% chance of achieving normal height when compared to stunted children who come from families who do not have clean water facilities. Stunting is a problem because it is associated with the risk of morbidity and death, brain development so that motor development is delayed. To determine the relationship between factors that influence the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months who live on the coast. The research method used was observational with a cross-sectional design. The population in this study were all toddlers who lived on the coast of the Susoh Community. The sample in the research was parents who had toddlers aged 24-59 months, with sample criteria in the research namely being willing to be respondents, toddlers aged 24-59 months, toddlers monitoring their body and development at the Posyandu, having a KIA book. The sampling technique was carried out using multistage sampling, namely cluster random sampling with a total sample in the study of 69 toddlers consisting of 4 villages in the Susoh Community Health Center area. The data collection method uses primary data and secondary data through interviews and observation. Data analysis in this research is univariate, bivariate and multivariate. The statistical test used is logistic regression with a confidence level of 95% which is analyzed with STATA software. There is no relationship between the factors clean water sources, access to clean water, clean water quality, latrines, employment, and income with the incidence of stunting in children under five (p>0.05). There is a relationship between sanitation factors, waste management, education level and the incidence of stunting in toddlers (p<0.05). There is no relationship between clean water sources, access to clean water, clean water quality, latrines, employment and income and the incidence of stunting in children under five. There is a relationship between sanitation factors, waste management, education level and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months who live on the coast in the Susoh Community Health Center Working Area.
Keywords: Stunting, Toddlers, Coastal Areas, Socio-Economics, Water Resources, Sanitation
ABSTRAK
Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan yang berlangsung dalam jangka waktu lama ketika tumbuh dengan keterbatasan akses terhadap makanan dan pelayanan kesehatan. Balita stunting berawal dari keluarga dengan fasilitas air bersih memiliki kesempatan sebesar 17% untuk mencapai tinggi badan normal bila dibandingkan dengan anak stunting yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki fasilitas air bersih. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak sehingga perkembanagan motorik terlabat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di pesisir pantai. Metode penelitian yang digunakan observasional dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh balita yang tinggal di pesisir pantai. Sampel dalam penelitian orang tua yang mempunyai balita usia 24-59 bulan, dengan kriteria sampel dalam penelitian yaitu bersedia menjadi responden, balita berusia 24-59 bulan, balita melakukan pemantau tubuh kembang di Posyandu, memiliki buku KIA. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage sampling yaitu cluster random sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian 69 balita yang terdiri dari 4 desa yang ada diwilayah Puskesmas Susoh. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder melalui wawancara dan observasi. Analisa data dalam penelitian ini berupa univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistic yang digunakan yaitu regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95% yang di analisa dengan Software STATA. Tidak ada hubungan antara faktor sumber air bersih, akses air bersih, kualitas air bersih, jamban, pekerjaan, dan penghasilan dengan kejadian stunting pada balita (p>0.05). Ada hubungan antara faktor sanitasi, pengelolaan limbah, tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada balita (p<0.05). Tidak ada hubungan antara faktor sumber air bersih, akses air bersih, kualitas air bersih, jamban, pekerjaan, dan penghasilan dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan antara faktor sanitasi, pengelolaan limbah, tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di pesisir pantai di Wilayah Kerja Puskemas Susoh
Kata Kunci: Stunting, Balita, Pesisir Pantai, Sosial Ekonomi, Sumber Air, Sanitasi
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Angraini, W., Febriawati, H., & Amin, M. (2022). Akses Jamban Sehat pada Balita Stunting. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 117–123. https://doi.org/10.31539/jks.v6i1.4069
Ardiansyah, R., Bastian, F., & Rizal, F. (2023). Prevalensi Kejadian Stunting Di Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2451–2457. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16959
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Cronin, A. A., Gnilo, M. E., Odagiri, M., & Wijesekera, S. (2017). Equity implications for sanitation from recent health and nutrition evidence. International Journal for Equity in Health, 16(1), 211. https://doi.org/10.1186/s12939-017-0709-5
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4857
Meylia, K. N., Siswati, T., Paramashanti, B. A., & Hati, F. S. (2022). Fine motor, gross motor, and social independence skills among stunted and non-stunted children. Early Child Development and Care, 192(1), 95–102. https://doi.org/10.1080/03004430.2020.1739028
Mustamin, M., Asbar, R., & Budiawan, B. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Media Gizi Pangan, 25(1), 25. https://doi.org/10.32382/mgp.v25i1.56
Nancy, S., S, G., U, U., S, T., PK, G., & Rahman K, M. (2023). Effect of Positive Deviance Approach on Promotion of Safe Disposal of Child’s Faeces in Rural Tamil Nadu: A Community-Based Quasi-Experimental Study. National Journal of Community Medicine, 14(09), 563–567. https://doi.org/10.55489/njcm.140920233237
Nisa, S. K., Lustiyati, E. D., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 17–25. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47243
Octa, A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Masyarakat Kelurahan Pegirian. Jurnal PROMKES, 7(1), 1. https://doi.org/10.20473/jpk.V7.I1.2019.1-11
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2020). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1113–1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.788
Sahiledengle, B., Petrucka, P., Kumie, A., Mwanri, L., Beressa, G., Atlaw, D., Tekalegn, Y., Zenbaba, D., Desta, F., & Agho, K. E. (2022). Association between water, sanitation and hygiene (WASH) and child undernutrition in Ethiopia: a hierarchical approach. BMC Public Health, 22(1), 1943. https://doi.org/10.1186/s12889-022-14309-z
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813
Sudarman, S., Hamdani Nur, N., Syamsul, M., & Taufik, A. (2024). Edukasi Pengolahan Dan Pemanfaatan Air Bersih Pada Masyarakat Di Pulau Lae-Lae. GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 30–34. https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v4i1.500
Uusimäki, K., Schneider, L., Lubeka, C., Kimiwye, J., & Mutanen, M. (2023). Mothers’ knowledge and practices on breastfeeding and complementary feeding in an urban slum area and rural area in Kenya: A cross-sectional interview study. Journal of Child Health Care, 27(4), 612–627. https://doi.org/10.1177/13674935221083451
Woldesenbet, B., Tolcha, A., & Tsegaye, B. (2023). Water, hygiene and sanitation practices are associated with stunting among children of age 24-59 months in Lemo district, South Ethiopia, in 2021: community based cross sectional study. BMC Nutrition, 9(1), 17. https://doi.org/10.1186/s40795-023-00677-1
Wulandari, W. W., Rahayu, F., &. D. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2019. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), 6–13. https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.374
Yulia Febrianita, Ainil Fitri, & Ririn Muthia Z. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Kubang Raya Kecamatan Siak Hulu. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 11(2), 165–170. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v11i2.2277
Zahrawani, T. F., Nurhayati, E., & Fadillah, Y. (2022). Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas CicalengkaTahun 2020. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.29313/jiks.v4i1.7770
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i4.17224
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler