Peran Kementerian Agama Kota Palembang terhadap Upaya Pencegahan Stunting
Sari
ABSTRACT
Stunting is a disorder of growth and development in children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by length or height below the standard of Presidential Regulation No. 27 of 2012. Stunting is a condition of growth failure in children, the growth in question includes the growth of the body and brain, due to malnutrition for a long time, so that the child is shorter than a normal child of his age and has a delay in thinking. This research aims to analyze the efforts of the Ministry of Religion of Palembang City in stunting prevention and its role in stunting prevention efforts in Palembang City. This type of research is field research, with a qualitative approach. The respondents in this study were the head of the Ministry of Religion of Palembang City, the head of the Community Guidance Division (Bimas), the head of the Religious Affairs Office (KUA), and the bride-to-be (Catin). Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. This research found that: 1) Stunting prevention efforts carried out by the Ministry of Religion of Palembang City include a. School-Age Adolescent Guidance Program. b. Marriage Guidance Program. c. Sakinah Family Service Center Program. d. Moderation Village Program. 2) The Ministry of Religion of Palembang City plays the role of regulator, as a supervisor, coach and assessor. The Ministry of Religious Affairs of Palembang City, which oversees all KUAs in Palembang City, always synergizes in carrying out its duties in general, and stunting prevention in particular. The Islamic Guidance Sector as a Leading sector collaborates with related fields to optimize the implementation of stunting prevention programs in the city of Palembang.
Keywords: Role, Attemp, Ministry of Religion, Stunting
ABSTRAK
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan Panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar Peraturan Presiden No 27 Tahun 2012. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak, pertumbuhan yang dimaksud meliputi pertumbuhan badan dan otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Kementerian agama kota Palembang dalam pencegahan stunting dan perannya terhadap upaya pencegahan stunting di Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Respondendalam penelitian ini adalah kepala Kementrian Agama Kota Palembang, kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas), kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan calon pengantin (Catin). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneletian ini menemukan bahwa: 1) Upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Palembang meliputi a. Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah. b. Program Bimbingan Perkawinan. c. Program Pusat Layanan Keluarga Sakinah. d. Program Kampung Moderasi. 2) Kementerian Agama Kota Palembang berperan sebagai pengatur regulasi, sebagai pengawas, pembina dan penilai. Kemenetrian Agama Kota Palembang yang menaungi seluruh KUA yang ada di Kota Palembang senantiasa bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara umum, dan pencegahan stunting secara khusus. Bidang Bimas Islami sebagai Leading sektor berkerjasama dengan bidang terkait untuk mengoptimalkan pelaksanaan program pencegahan stunting di Kota Palembang.
Kata Kunci: Peran, Upaya, Kementrian Agama, Stunting.
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adair, L. S. (2013). Discussion On Economic Drivers And Consequences Of Stunting. In Recent Advances In Growth Research: Nutritional, Molecular And Endocrine Perspectives (Vol. 71, Pp. 143–146). Karger Publishers.
Adityaningrum, A., Arsad, N., & Jusuf, H. (2023). Faktor Penyebab Stunting Di Indonesia: Analisis Data Sekunder Data Ssgi Tahun 2021. Jambura Journal Of Epidemiology, 2(1), 1–10.
Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal Of Midwifery (Ijm), 4(1), 30.
Apsari, N. A. H. (2023). Pencegahan Stunting Dalam Qs Al-Baqarah (2): 233 (Studi Analisis Ma’na-Cum-Maghza). Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ashilah, A., Najmah, N., Fahrizal, F., Trisnawarman, T., Rahayu, S., & Zahara, R. (2023). Pemetaan Stunting, Wasting, Dan Obesitas Berdasarkan Kondisi Geografis Di Kota Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(2), 99–104.
Badan Kebijakan Pembanguna Kesehatan. (2022). Buku Saku Survey Status Gizi Indonesia 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Baihaki, E. S. (2017a). Gizi Buruk Dalam Perspektif Islam: Respon Teologis Terhadap Persoalan Gizi Buruk.
Baihaki, E. S. (2017b). Gizi Buruk Dalam Perspektif Islam: Respon Teologis Terhadap Persoalan Gizi Buruk.
Barker, D. J. (2006). Adult Consequences Of Fetal Growth Restriction. Clinical Obstetrics And Gynecology, 49(2), 270–283.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review Of Child Stunting Determinants In Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), E12617.
Blossner, M., De Onis, M., & Prüss-Üstün, A. (2005). Malnutrition: Quantifying The Health Impact At National And Local Levels. World Health Organization.
Cobayashi, F., Augusto, R. A., Lourenço, B. H., Muniz, P. T., & Cardoso, M. A. (2014). Factors Associated With Stunting And Overweight In Amazonian Children: A Population-Based, Cross-Sectional Study. Public Health Nutrition, 17(3), 551–560.
Departemen Agama Ri. (2020). Al Qur’an Dan Terjemahnya. Pt Karya Toha Putra.
Dewey, K. G., & Mayers, D. R. (2011). Early Child Growth: How Do Nutrition And Infection Interact? Maternal & Child Nutrition, 7, 129–142.
Gluckman, P. D., & Hanson, M. A. (2006). The Consequences Of Being Born Small–An Adaptive Perspective. Hormone Research, 65(Suppl. 3), 5–14.
Izwardy, D. (2019). Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R. I. (2022). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Jakarta: Kemenkes Ri.
Kirana, F. (2023). Konvergensi Penurunan Stunting Berbasis Kua Di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Gema Perencana, 1(3).
Koencoro, G. D. (2013). Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja (Survei Pada Karyawan Pt. Inka (Persero) Madiun). Brawijaya University.
Kruger, G., Pienaar, A. E., Coetzee, D., & Kruger, S. H. (2014). Prevalence Of Stunting, Wasting And Underweight In Grade 1-Learners: The Nw-Child Study. Health Sa Gesondheid, 19(1), 1–7.
Kuncoro, A., & Kristiyanti, M. (2024). Metodologi Penelitian Bisnis.
La Ode Alifariki, S. K. (2020). Gizi Anak Dan Stunting. Penerbit Leutikaprio.
Mcgovern, M. E., Krishna, A., Aguayo, V. M., & Subramanian, S. V. (2017). A Review Of The Evidence Linking Child Stunting To Economic Outcomes. International Journal Of Epidemiology, 46(4), 1171–1191.
Najmah. (2022). Profil Stunting Kota Palembang. Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Noviansyah, H. (2022). Strategi Percepatan Pencegahan Stunting Dengan Pendekatan Keagamaan Guna Mewujudkan Generasi Berkualitas (Studi Pada Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu). Uin Raden Intan Lampung.
Novrizaldi. (2020). Penuntasan Stunting Demi Terwujudnya Sdm Unggul Di Masa Depan. Https://Www.Kemenkopmk.Go.Id/Penuntasan-Stunting-Demi-Terwujudnya-Sdm-Unggul-Di-Masa-Depan-0
Rahayu, A. (2018). Study Guide–Stunting Dan Upaya Pencegahannya Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Ulm.
Rich-Edwards, J. W., Stampfer, M. J., Manson, J. E., Rosner, B., Hankinson, S. E., Colditz, G. A., Hennekens, C. H., & Willet, W. C. (1997). Birth Weight And Risk Of Cardiovascular Disease In A Cohort Of Women Followed Up Since 1976. Bmj, 315(7105), 396–400.
Rohman, H. (2017). Batas Usia Ideal Pernikahan Perspektif Maqasid Shariah. Journal Of Islamic Studies And Humanities, 1(1), 67–92.
Salsabila, G., Najmah, N., Aprina, F., Arpansyah, A., Cahyono, H., & Nurita, Y. (2024). Analisis Spasial Indikator Faktor Risiko Stunting Terhadap Balita Stunting Kota Palembang Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 23(1).
Siswati, T. (2018). Stunting (1st Ed.). Husada Mandiri.
Siswati, T., Hookstra, T., & Kusnanto, H. (2020). Stunting Among Children Indonesian Urban Areas: What Is The Risk Factors. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal Of Nutrition And Dietetics), 8(1), 1–8.
Tasic, H., Akseer, N., Gebreyesus, S. H., Ataullahjan, A., Brar, S., Confreda, E., Conway, K., Endris, B. S., Islam, M., & Keats, E. (2020). Drivers Of Stunting Reduction In Ethiopia: A Country Case Study. The American Journal Of Clinical Nutrition, 112, 875s-893s.
Thompson, A. L. (2021). Greater Male Vulnerability To Stunting? Evaluating Sex Differences In Growth, Pathways And Biocultural Mechanisms. Annals Of Human Biology, 48(6), 466–473.
Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants Of Stunting In Indonesian Children: Evidence From A Cross-Sectional Survey Indicate A Prominent Role For The Water, Sanitation And Hygiene Sector In Stunting Reduction. Bmc Public Health, 16, 1–11.
Ummu, ’Abdillah. (2023). Al Walad Amanah Fii ‘Unuqihi Walidaihi. Makkah Kahrisah.
Warwuru, P. M., & Novitasari, D. (2022). Analisis Hubungan Perilaku Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 5(10), 1228–1233.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i6.17573
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler