Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja Terhadap Perilaku Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-3 Tahun di Kantor Asuransi Kesehatan Jakarta Utara

Victoria Vanoli Tampubolon, Ezzy Gapmelezy

Sari


ABSTRACT

 

Tantrum behaviour in children aged 2-3 years is a common occurrence and frequently presents considerable challenges for parents, particularly those who are employed. The necessity of maintaining a demanding work schedule often necessitates the use of external childcare services, which may be provided by family members, relatives, or professional caregivers. Furthermore, differences in parenting styles between parents and external caregivers, such as grandparents or professional nannies, contribute to this challenge. The objective of this study is to ascertain the influence of parenting styles employed by working parents on the incidence of temper tantrums in children aged 2-3 years at a health insurance office in North Jakarta. A quantitative method with a cross-sectional approach was employed. The study was conducted at a health insurance office in North Jakarta in August 2024. The population comprised all employees with children aged 2-3 years, totalling 70 employees. Simple random sampling was employed to select 56 samples. Data collection was conducted directly using a questionnaire. The Parenting Style Questionnaire (PSQ) was used to assess parenting styles, categorised into three types: Democratic, Authoritarian, and Permissive, as well as temper tantrum behaviour. Data analysis included univariate and bivariate analysis with statistical testing using the contingency coefficient. Among working parents, 32 respondents (57.1%) indicated that they employed a democratic parenting style, while 15 respondents (26.8%) reported that they used an authoritarian style, and 9 respondents (16.1%) stated that they employed a permissive style. The prevalence of temper tantrums among children aged 2-3 years was found to be 62.5% (35 children), with 37.5% (21 children) experiencing severe tantrums. The statistical test results demonstrated a p-value of 0.000, which is less than 0.05, indicating a statistically significant relationship between parenting styles and temper tantrum behaviour in children aged 2-3 years at the health insurance office in North Jakarta. The contingency coefficient was 0.525, indicating a moderate level of association between the variable. The study concludes that parenting styles exert an influence on the occurrence of temper tantrums in children aged 2-3 years at the health insurance office in North Jakarta.

 

Keywords: Parenting Style, Temper Tantrum, Children Aged 2-3 Years

 

ABSTRAK

 

Perilaku tantrum pada anak usia 2-3 tahun merupakan fenomena yang umum terjadi dan sering kali menjadi tantangan signifikan bagi orang tua terutama bagi orang tua yang bekerja, di mana kesibukan dan jadwal kerja yang padat seringkali memaksa orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka kepada pengasuh, baik itu keluarga dekat, saudara, maupun pengasuh profesional. Tantangan ini diperparah oleh perbedaan pola asuh antara orang tua dan pengasuh luar seperti kakek-nenek atau pengasuh professional. Mengetahui  pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja terhadap perilaku temper tantrum pada anak usia 2-3 tahun dikantor asuransi kesehatan Jakarta Utara.Metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.  Penelitian dilaksanakan di dikantor Asuransi Kesehatan Jakarta Utara pada Agustus 2024. Populasi terdiri dari semua orang tua yang memiliki anak usai 2-3 tahun yaitu sebanyak 70 Karyawan. Sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling (sampling acak) sejumlah 56 sampel.  Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner, Parenting Style Questionaire (PSQ) merupakan alat ukur untuk menilai pola asuh orang tua. terbagi atas 3 bagian yaitu Demokratif, Otoriter, Permisif dan temper tantrum. untuk pengumpulan data Analisis data  univariat, bivariat dengan uji statistik menggunakan koefisien kontingensi. orang tua yang bekerja menerapkan pola asuh demokratis kepada anak yaitu sebanyak 32 responden (57,1%). Sedangkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 15 responden (26,8%) dan orang tua yang menerapkan pola asuh permisif sebanyak 9 responden (16,1%). Kejadian temper tantrum pada anak usia 2-3 tahun didapatkan 35 anak (62,5%) mengalami tantrum sedang, 21 anak (37,5%) tantrum tinggi . Hasil analisis dari pengujian uji statistik koefisien kontingensi didapatkan nilai P value = 0,000 ≤ 0,05 yang artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada usia 2-3 tahun di salah satu kantor asuransi kesehatan Jakarta Utara. Sedangkan untuk nilai koefisien kontingensi sebesar 0,525 yang menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel pada tingkat sedang. Simpulan dari penelitian ini membuktikan adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian temper tantrum pada anak usia 2-3 tahun dikantor asuransi kesehatan Jakarta Utara.

 

Kata Kunci: Pola asuh, Temper Tantrum, Anak usia 2-3 Tahun


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adawiah, R. (2017). Pola Asuh Orang Tua Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33-48.

Allen , & & Marotz. (2010). Profil Perkembangan Anak . Jakarta: Pt. Indeks.

Azwar, & Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Diana Mutiah. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekerasan Terhadap Anak. Retrieved From Https://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Bitstream/123456789/28168/4/Diana%20mutiah-Psi.Pdf

Effendy, Henny Vidia, & Surya Mustika Sari. (2022). Efektifitas Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia 3-4 Tahun. Journals Of Ners Community, 13 (01): 18-26.

Elvina. (2022). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Di Desa Sobrah Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Retrieved From Https://Repository.Stikes-Bhm.Ac.Id/1649/1/201802104.Pdf

Esti, & Lusiana. (2015). Perbedaan Risiko Temper Tantrum Anak Usia Prasekolahantara Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerjadi Di Roudlotul Atfalman 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrangkabupaten Jember. Skripsi Tidak Diterbitkan, Jember: Universitas Jember.

Fithriyah, Izzatul, & Dkk. (2021, 11 15). Membentuk Parenting Educator Untuk Mengatasi Tantrum Pada Anak Prasekolah. Retrieved From Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat : Https://Ppm.Ejournal.Id/Index.Php/Pengabdian/Article/View/899

Hasan, & Maimunah. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini . Jogjakarta: Diva Press.

Hupunau, E. R. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemenuhan Nutrisi Pada Anak Usia Toddler Berdasarkan Teori Health Belief Model. Retrieved From Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya: Https://Repository.Unair.Ac.Id/84051/4/Fkp.%20n.%2043-19%20hup%20a.Pdf

Hurlock, E. B. (1998). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ismyama, & D. F. (2021). Antri Stress Hadapi Tantrum Pada Anak. Yogyakarta: Noktah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mardhiyah, R. (2021). Analisis Penyebab Tempr Tantrum Pada Anak Usia Dini Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 52 Surabaya. Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 1-14.

Maria, R. D. (2017). Hubungan Pola Komunikasi Dengan Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Islamic Center Manado. Journal Keperawatan.

Ma'ruf, & Abdullah. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Meyriana, A. Z. (2021). Pengembangan Pocket Book Untuk Orang Tua Dalam Mengatasi Perilaku Tantrum Pada Anak Usia Dini. Retrieved From Http://Repository.Iainbengkulu.Ac.Id/7306/1/Aknes%20zelly%20meyriana%201711250069.Pdf

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rienka Cipta.

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitia Ilmu Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.

Putriamanah, N. Y. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Tunas Bhakti Surakarta. Surakarta: Tugas Akhir, Program Studi Div Bidan: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Rahmatillah, A. (2023, May 17). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Temper Tantrum Pada Anak Usia Dini Di Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan. Retrieved From Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Https://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Handle/123456789/72186

Roini, S. (2018). Peran Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Pada Anak. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 12(1), 21-32.

Santrock, J.W. (2011). Perkembangan Anak. Edisi 11.Jilid 2. Jakarta: Erlangga : Rineka Cipta.

Sembiring Al Khudri, & Dkk. (2017). ”Persepsi Orangtua Terhadap Pemecahan Masalah Temper Tantrum Anak Usia Dini Di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru”. Jurnal Pendidikan. Vol 8 (1) : Hal. 93-94.

Setyawan, & Ari David. (2019). "Peran Konselor Menghadapi Perilaku Temper Tantrum". Jurnal Bimbingan Dan Konseling. Vol.3 (1): Hal.124-130.

Sevinc M, & Garip, E. S. (2010). A Study Of Parent's Child Rising Styles And Marital Harmony. Procedia : Social And Behavioral Science, 2, 1648-1653.

Sri Anik Et All. (2017, Januari 27). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini.1. Retrieved From Diakses Pada 27 Januari 2019 Pada Jam 11.44 Wib. Starburger.: Children, Adolecents, Abesity And The Media, (Pediatrics).

Yulia, Resti, & Dkk. (2021). Manipulatif Tantrum : Strategi Untuk Mewujudkan Keinginan Anak. Retrieved From Tumbuh Kembang Anak Usia Dini: Https://Ejournal.Uin-Suka.Ac.Id/Tarbiyah/Goldenage/article/view/61-01




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i6.17607

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler