Analisis Faktor Risiko Paling Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Masyarakat Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan, Kabupaten Lombok Barat

Bakir Bakir, Menap Menap, Khalik Khalik

Sari


ABSTRACT

 

A significant global health challenge today is non-communicable diseases (NCDs), particularly type 2 diabetes mellitus (T2DM), which negatively impacts productivity and quality of life. The incidence of T2DM has dramatically increased, with projections indicating that the number of sufferers could reach 783 million by 2045, reflecting shifts in modern lifestyle patterns. This disease arises from a combination of genetic and lifestyle factors, including obesity, poor diet, and impaired insulin sensitivity. The rising prevalence of T2DM among individuals of productive age (18-65 years) poses a threat to economic well-being. Effective diabetes management requires collaboration among healthcare professionals and the community to enhance prevention efforts. In Indonesia, the 2018 Riskesdas data recorded a T2DM prevalence of 10.9% in the population aged over 15 years, highlighting the need for more effective interventions.  This study employed a case-control design with simple random sampling, involving 100 participants. Data were analyzed using the Chi-Square test for bivariate analysis and multivariate logistic regression. Data collection included interviews and laboratory examinations. The analysis revealed significant risk factors for T2DM: family history of the disease (OR 4.056, p-value 0.001; 95% CI 1.673 - 9.832), obesity (OR 2.656, p-value 0.044; 95% CI 1.011 - 6.978), physical inactivity (OR 0.172, p-value 0.001; 95% CI 0.070 - 0.421), and consumption of sweet foods and drinks (OR 3.956, p-value 0.005; 95% CI 1.447 - 10.816). The conclusion is that from the risk factors of having a family history of suffering from DMT2, obesity, physical activity, and consumption of sweet foods and drinks are significant risk factors for the occurrence of type 2 diabetes mellitus and the most influential of the 4 risk factors studied is the habit of consuming sweet foods and drinks in the community in the Kuripan Health Center work area.

 

KeywordsDiabetes Mellitus, Risk Factors, Influence, Productive Age

 

 

ABSTRAK

 

Tantangan kesehatan global yang signifikan saat ini adalah penyakit tidak menular (PTM), khususnya diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), yang berdampak negatif terhadap produktivitas dan kualitas hidup. Kasus DMT2 mengalami peningkatan dramatis, dengan proyeksi jumlah penderita mencapai 783 juta jiwa pada tahun 2045, mencerminkan pergeseran pola gaya hidup modern. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup, termasuk obesitas dan pola makan yang buruk, serta gangguan sensitivitas atau sekresi insulin. Peningkatan prevalensi DMT2 di kalangan individu usia produktif (18-65 tahun) mengancam produktivitas dan kesejahteraan ekonomi. Penanggulangan diabetes memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk tenaga medis dan masyarakat, untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Di Indonesia, data Riskesdas 2018 mencatat prevalensi DMT2 mencapai 10,9% pada penduduk di atas 15 tahun, menunjukkan perlunya intervensi yang lebih efektif. Design penelitan ini adalah case-control dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 100 orang dan dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk bivariat dan menggunakan uji regresi logistik multivarat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Hasil analisis didapatan riwayat keluarga DMT2 OR 4,056 (p-value 0,001; 95% CI 1,673 – 9,832), Obesitas OR 2,656 (p-value 0,044; 95% CI 1,011 – 6,978), Aktivitas fisik OR 0.172 (p-value 0,001; 95% CI 0.070 – 0.421), dan konsumsi makan dan minuman manis OR 3.956 (p-value 0,005; 95% CI 1,447 – 10,816).Simpulan, bahwa dari faktor risiko adanya riwayat keluaga menderita DMT2, obesitas, aktivitas fisik, dan konsumsi makan dan minuman manis adalah faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 dan yang paling mempengaruhi dari 4 faktor risiko yang diteliti adalah kebiasaan konsumsi makan dan minuman manis pada massyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuripan.

 

Kata Kunci: DiabetesiMelitus, FaktoriRisiko, Pengaruh, Usia Produktif


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Delfina, S., Carolita, I., & Habsah, S. (2021). Analisis Determinan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Produktif. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 141-151.

Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal majority, 4(5), 93-101.

Harjatmo, T. P., Astuti, T., & Nugroho, A. (2023). Faktor Risiko Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Faktor Risiko Lain terhadap Kejadian Diabetes Melitus pada Lansia. Jurnal Riset Gizi, 11(2), 93–98. https://doi.org/10.31983/jrg.v11i2.9739

IDF. (2021). International Diabetes Federation. In Diabetes Research and Clinical Practice (Vol. 102, Issue 2). https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013

Jati, R. A., Muchtar, F., Salsabila, S., Studi, P., Masyarakat, K., & Oleo, H. (2023). Faktor Risiko Aktivitas Fisik Pada Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari Tahun 2023. Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(2), 2828–6863.

Kundarwi, N. V., Purnanto, N. T., & Asih, W. R. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diabetes Melitus Tipe II: A Literatur Review. The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan, 7(2).

Manao, W. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2020. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31675

Martiningsih, D. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 13(01), 40-49.

Nasution, F., Andilala, A., & Siregar, A. A. (2021). Faktor risiko kejadian diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 94-102.

Nuraisyah, F. (2017). Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 13(2), 120-127.

Rahmawati, I. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 11(2), 117-125.

Rama Dwi Suputra, I. G. L., & Budiyasa, D. G. A. (2023). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Sanjiwani Gianyar. Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran Dan Kesehatan, 5(4), 23. https://doi.org/10.30595/hmj.v5i4.17061

Riskesdas. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Sari, S. W., & Adelina, R. (2020). Apakah Pola Makan Menjadi Faktor Dominan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia?(Studi Literatur). Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan, 1(1), 54-63.

Soelistijo, S. A. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. In https://pbperkeni.or.id/. PB. PERKENI. https://pbperkeni.or.id/

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor risiko Kejadian diabetes melitus tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal ilmiah kesehatan, 5(1), 6-11.

Utama, Y. A., & Nainggolan, S. S. (2022). Faktor resiko yang mempengaruhi kejadian stroke: sebuah tinjauan sistematis. Jurnal Ilm

Veridiana, N. N., & Nurjana, M. A. (2019). Hubungan perilaku konsumsi dan aktivitas fisik dengan diabetes mellitus di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(2), 97-106.

WHO. (2023). Diabetes. https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/diabetes?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Yuliana Febriani Parera, Indriati A. Tedju Hinga, & Yuliana Radja Riwu. (2023). Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang Tahun 2023. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(4), 991–1000. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i4.2516




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i8.19004

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler