Pengaruh Peran Pengawas Minum Obat (PMO) terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Puskesmas Pangkalan Kabupaten Karawang
Sari
ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis or pulmonary TB is still one of the deadliest infectious diseases in the world. Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2022), the incidence of pulmonary TB in Indonesia is still quite high. Indonesia is the second country with the incidence of pulmonary TB after India. Treatment is the main way to eliminate pulmonary TB in Indonesia. However, several problems occur during TB treatment, resulting in many treatment failures. It is hoped that the role of PMO in the road map for eliminating pulmonary TB in Indonesia will be able to increase the success rate of pulmonary TB treatment. To determine the influence of the role of the PMO on the success of pulmonary TB treatment at the Pangkalan Community Health Center, Karawang Regency in 2025. This research is quantitative research with a retrospective analytical approach, namely evaluating events that have occurred previously and analyzing their influence on other variables. Respondents in the research were 77 respondents. Taking respondents using Consecutive Sampling technique. The research results showed that of the 77 respondents, the majority of PMOs played an active role, namely 74 (96.1%) PMOs, with 75 (97.4%) respondents being successful in treatment. The results of the analysis using the Chi-Square statistical test obtained a p value of 0.001 (p < 0.05), which means that there is an influence of the role of the PMO on the success of treatment of pulmonary TB sufferers at the Pangkalan Community Health Center. There is an influence on the role of the PMO on the success of pulmonary TB treatment at the Keywords: Drug Swallowing Monitor (PMO), Tuberculosis Treatment
ABSTRAK
Tuberculosis paru atau TB paru masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022) Kejadian TB paru di Indonesia masih cukup tinggi. Indonesia merupakan negara nomor dua dengan kejadian TB paru setelah India. Pengobatan merupakan jalan utama eliminasi TB paru di Indonesia. Namun beberapa masalah terjadi saat pengobatan TB sehingga banyak kegagalan pengobatan. Peran PMO dalam peta jalan eliminsasi TB paru di Indonesia sangat diharapkan mampu meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB Paru. Mengetahui pengaruh peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan TB paru di puskesmas Pangkalan Kabupaten Karawang tahun 2025. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik restrospektif yaitu melakukan evaluasi peristiwa yang telah terjadi sebelumnya dan menganalis pengaruhnya dengan variabel yang lain. Responden dalam penelitian sebanyak 77 responden. Pengambilan responden dengan teknik Consecutive Sampling. hasil penelitian menunjukkan dari 77 responden sebagian besar PMO berperan aktif sebanyak 74 (96,1%) PMO, dengan 75 (97,4%) keberhasilan responden dalam pengobatan. Hasil analisis analisis menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p value sebesar 0,001 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB paru di Puskesmas Pangkalan. Ada pengaruh peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan TB paru di puskesmas Pangkalan Kabupaten Karawang tahun 2025 Diharapkan penderita. Diharapkan pasien TB paru tetap menjaga pola hidup sehat
Kata Kunci: Pengawas Menelan Obat (PMO), Pengobatan Tuberkulosis
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2021). Profil Kesehatan Jawa Barat 2021. diakses dari https://ppid-diskes.jabarprov.go.id pada 13 Nopember 2024
Dinas Kesehatan (2022). Profil Kesehatan Jawa Barat 2022. . diakses dari https://ppid-diskes.jabarprov.go.id pada 13 Nopember 2024
Dinas Kesehatan. (2023). Profil Kesehatan Jawa Barat 2023. diakses dari https://ppid-diskes.jabarprov.go.id pada 13 Nopember 2024
Firdaus, K. M. Z., & Widodo, A. (2012). Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo. Universitas Muhamadiyah Surakarta, 1–13
Herda Wahyuni, Insan Sosiawan A. Tunru & Yusnita. (2018). Hubungan Peran Pengawasan Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat Tahun 2016. Jurnal Profesi Medika, Vol. 12, No.
Inaya, F., Dedy, M. A. E., & Sagita, S. (2020). Hubungan peran pengawas menelan obat terhadap keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis paru di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 8(3), 206–213. https://doi.org/10.35508/cmj.v8i3.3490
Jufrizal, Hermansyah, & Mulyadi. (2016). Peran keluarga sebagai pengawas menelan obat (PMO) dengan tingkat keberhasilan pengobatan penderita tuberkulosis paru. Jurnal ilmu keperawatan 2016 4:1.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.Berdasarkan pengendalian TBC Nasional
Kemenkes RI. (2023) Laporan Kinerja Semester Tahun 2023. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kemenkes RI .2023. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. Jakarta : BKPK Kemenkes RI
Kemenkes RI. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Jakarta: Indonesia.
Kemenkes RI. (2024). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2023. Jakarta: Indonesia.
Kurniasih, E dan Daris, H., (2017). Tuberculosis Mengenali Penyebab, Cara Penularan dan Penanggulangan. Yogyakarta: Samudera Biru
Masturoh, I., dan N. Anggita. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
Mokambu, Z. A., Yunus, P., & Syamsuddin, F. (2023). Peran Pengawas Minum Obat ( PMO ) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Ulu. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2).
Rahmi Upik. (2014). Hubungan Efektivitas Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru di Puskesmas Padasuka Bandung Tahun 2014. The Indonesian Journal of Infectious Disease
Safitri, H., Amila & Aritonang, J. (2021), Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Onder redaksie van A. H. Nadana. Malang: Ahlimedia Press.
Saida AAN, Lahdji A, Anggraeni N. Hubungan Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 2023;10(7):2409–17
Sri Lestari. (2012). Hubugan antara peran pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan penderita Tuberkulosis paru di puskesmas Wonosobo (Skripsi). Diakses dari https://id.scribd.com/document/231279709/Skripsi-Sri-Lestari pada 23 Desember 2024
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Syafrida. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.
Umara et al., (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi. Sumatera Utara: Yayasan Kita Menulis
Wiranata, Anthony. (2019). Hubungan pmo (pengawas menelan obat) dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis di wilayah kerja puskesmas dimong kabupaten madiun (Skripsi). Diakses dari http://repository.stikes-bhm.ac.id/634/ pada 11 Nopember 2024
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i11.19720
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler


Panduan Penulisan





