Efektivitas Perawatan Tali Pusat dengan Metode Mengunakan ASI terhadap Durasi Waktu Pelepasan Tali Pusat di Ruang VK RS Siloam Kebon Jeruk
Sari
ABSTRACT
Efforts to prevent Omphalitis infection or umbilical cord infection and Tetanus Neonatorum are umbilical cord care. Good and proper umbilical cord care will have a positive impact, namely the umbilical cord will fall off on the 5th and 7th days without any complications, while the negative impact of improper umbilical cord care is that the baby will experience Tetanus Neonatorum. Based on the results of a preliminary study at Siloam Hospital Kebon Jeruk, the results of the last 2 months of data in October were obtained from 33 mothers giving birth and in November 19 mothers gave birth, each mother had a different way of caring for her baby's umbilical cord. The results of interviews conducted with 10 mothers showed that 7 mothers cared for the umbilical cord by leaving it open and 3 mothers using alcohol gauze. The general objective of this study is to determine the effectiveness of umbilical cord care using the method of using breast milk on the duration of umbilical cord release. Quantitative research type with research design using quasi experiment with control group pre-test post-test approach. Parallel design is used to compare between two independent groups (group comparison), namely control group and intervention group. has been conducted at Siloam Hospital Kebon Jeruk in December 2024 - January 2025. The population in this study were babies born at Siloam Hospital Kebon Jeruk totaling in the period December 2024 - January 2025. Sample calculation using Lemeshow formula totaling 52 respondents. Sampling using total sampling divided into 2 control and intervention groups. Data collection using observation sheets is calculated in days. Data analysis is univariate (frequency distribution) and bivariate (mannwithney). It is known that respondents showed the time of umbilical cord release in the control group (open) an average of 5.85 median 6, standard deviation 1.084, and a minimum release time value of 4 days and a maximum of 7 days. In the intervention group (ASI) the average value was 4.58, a median value of 4 standard deviation 0.703, and a minimum release time value of 4 days and a maximum of 6 days. There is a difference between the ASI method and the open method on the length of umbilical cord release in newborns at Siloam Hospital Kebon Jeruk p value <0.001 (P<0.05). There is a difference in the length of time for the umbilical cord to fall off between the ASI method and the open method, namely that the ASI method falls off 1.27 days faster than the open method.
Keywords: Effectiveness, ASI and Open Methods, Umbilical Cord Release
ABSTRAK
Upaya untuk mencegah infeksi Omphalitis atau infeksi tali pusat dan Tetanus Neonatorum adalah perawatan tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan puput pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonatorum. Berdasarkan hasil studi pendahuluan RS Siloam kebon jeruk diperoleh hasil dari data 2 bulan terakhir pada bulan oktober diperoleh 33 ibu melahirkan dan bulan november 19 ibu melahirkan masing-masing ibu memiliki cara yang berbeda dalam merawat tali pusat bayinya. Hasil wawancara yang dilakukan pada 10 ibu diperoleh hasil bahwa 7 orang ibu merawat tali pusat dengan membiarkanya terbuka dan 3 orang ibu dengan menggunakan kassa alkohol. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui efektivitas perawatan tali pusat.dengan metode mengunakan asi terhadap durasi waktu pelepasan tali pusat. jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan pendekatan control group pre-test post- test. Desain pararel digunakan untuk membandingkan antar dua kelompok (group comparison) independen yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. telah dilakukan di RS Siloam Kebon Jeruk bulan Desember 2024 – Januari 2025 .Populasi pada penelitian ini adalah bayi yang lahir di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk berjumlah dalam rentang waktu Desember 2024 – Januari 2025. Perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow berjumlah 52 responden. Pegambilan sampel mengunakan total sampling dibagi menjadi 2 kelompok kontrok dan intervensi.Pengambilan data menggunakan lembar observasi dihitung dalam hari. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (mannwithney). Diketahui responden menunjukan waktu pelepasan tali pusat pada kelompok kontrol ( terbuka ) rata- rata 5,85 median 6, standar devisiasi 1,084, serta nilai waktu lepas minimum 4 hari dan maksimal 7 hari. Pada kelompok ntervensi ( ASI ) didapatkan nilai rata 4,58, nilai median 4 standar devisiasi 0,703, serta nilai waktu lepas minimum 4 hari dan maksimal 6 hari. Ada perbedaan dengan metode ASI dan metode terbuka terhadap lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir di RS Siloam Kebon Jeruk p value < 0,001 (P<0,05). Metode ASI dengan metode terbuka terdapat selisih lama tali pusat puput yaitu metode ASI lebih cepat puput 1,27 hari dibandingakn metode terbuka.
Kata Kunci: Efektifitas, Metode ASI dan Terbuka, Pelepasa Taali Pusat
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Andreinie, R., & Akhir, J. (2020). Efektifitas Berbagai Metode Perawatan Tali Pusat Terhadap Lamanya Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Bpm Yosephine Palembang. Jurnal Kesehatan Abdurrahman, 9(1), 34–39. Https://Doi.Org/10.55045/Jkab.V9i1.103
Anggeriani, R., & Lamdayani, R. (2021). Pengaruh Perawatan Tali Pusat Secara Terbuka Dengan Lamanya Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Bpm Lismarini. Cendekia Medika, 6(2), 126–132. Https://Doi.Org/10.52235/Cendekiamedika.V6i2.96
Aghamohammadi A, Et Al. (2012). Comparing The Effect Of Topical Application Of Human Milk And Dry Cord Care On Umbilical Cord Separation Time In Healthy Newborn Infants. Iranian Journal Of Pediatrics. 22(2):158–62.
Aisyah, N, Islami, I., & Mustagfiroh, L. (2017). Perawatan Tali Pusat Terbuka Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pusat. Indonesia Jurnal Kebidanan,1(1), 29. Https://Doi.Org/10.26751/Ijb.Vlil.112
Astari, R. Y. & Nurazizah, D. (2019). Perbandingan Metode Kolostrum Dan Metode Terbuka Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. Faletehan Heal. J. 6, 91–98
Baety, Anggraeni (2016) Kehamilan & Persalinan Panduan Praktik Pemeriksaan. Graha Ilmu : Yogyakarta
Buda, E., & Sajekti, S. (2016). Buku Ajar : Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi Dan Balita. Akademi Kebidanan Griya Husada.
Departemen Kesehatan Ri, (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan Ri.
Damanik, R. (2019). Hubungan Perawatan Tali Pusat Dengan Kejadian Infeksi Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Dr. Pirngadi Medan 2019. Jurnal Keperawatan Priority. Https://Doi.Org/10.34012/Jukep.V2i2.556
Damanik, V. A. (2020). Hubungan Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Asi Pada Ibu Nifas. Jurnal Keperawatan Priority, 3(2), 13–22.
Din’ni, S. K., & Meliati, L. (2021). Teknik Perawatan Tali Pusat Terhadap Pelepasan Tali Pusat. Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo, 7(2), 54. Https://Doi.Org/10.52365/Jm.V7i2.306
Eka Puspita Sari. Kurnia Dwi Rimandini. (2014). Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Makasar: Trans Info Media.
Fauziah, Khariza. Sunarti, Sri, Tunggal, Ninig. Pratiwi, K. (2023). Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Praktik Mandiri Bidan Tutik Purwani Sleman Tahun 2022. Jurnal Midwifery, 5(2), 80–85. Https://Doi.Org/10.24252/Jmw.V5i2.39770
Jnpkr. (2017). Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Salemba Medika
Idai. (2016). Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Imas, M., & Nauri, A. T. (2018). Buku Ajar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan
Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. Alfabeta, Bandung.
Karumbi, J., Mulaku, M., Aluvaala, J., Mike, S., & Opiyo, N. (2021). Open Umbilical Cord Care Versus Standard Care For Neonates: A Systematic Review And Metaanalysis Of Randomised Controlled Trials. The Cochrane Database Of Systematic Reviews, 2021(12), Cd013661.
Kasiati, Budi S., Esti Y., & Nursalam (2012) Topikal Asi: Model Asuhan Keperawatan Tali Pusat Pada Bayi: Jurnal Ners, Vol. 8, No. 1, 9-16
Kasiati, Santoso, B., Yunitasari, E., & Nursalam. (2013). Topikal Asi: Model Asuhan Keperawatan Tali Pusat Pada Bayi. Ners, 8, 9–16.
Kasiati, Budi S., Esti Y., And Nursalam. (2013). Topikal Asi: Model Asuhan Keperawatan Tali Pusat Pada Bayi, Jurnal Ners, 8(1). 9-16
Kementrian Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Kementrian Kesehatan Ri.Jakarta; 2017
Kementrian Kesehatan Ri 2020, “Indikator Program Kesehatan Masyarakat Dalam Rpjmn Dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024,” Kemenkes Ri.
Lisnawati, Pramono, J. S. & Suryani, H. (2023) Perawatan Tali Pusat Topikal Asi Dan Teknik Terbuka Terhadap Waktu Pelepasan Tali Pusat Pada Neonatus. 6, 29–39 .
Lyngdoh D, Kaur S, Kumar P, Gautam V, Ghai S. (2018). Effect Of Topical Application Of Human Breast Milk Versus 4% Chlorhexidine Versus Dry Cord Care On Bacterial Colonization And Clinical Outcomes Of Umbilical Cord In Preterm Newborns. J Clin Neonatol 2018;7:25-30.
Maryuni, & Wahyuni, S. (2017). Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Impuls Universitas Binawan, Iii, 269–273. Http://Journal.Binawan.Ac.Id/Index.Php/Impuls/Article/View/42/43
Megalina Limoy, K. I. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan Kehamilan Di Puskesmas Banjar Serasan Kota Pontianak Tahun 2019. Jurnal_Kebidanan, 10(1), 464–472. Https://Doi.Org/10.33486/Jurnal_Kebidanan.V10i1.92
Medhyna, V., & Nurmayani. (2020). Perbedaan Perawatan Tali Pusat Menggunakan Asi Dengan Kasa Kering Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat. Jurnal Voice Ofmidwifery, 10(2)
Mufidah, D. (2015). Perbedaan Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Asa Antenatal Care Pada Ibu Dengan Preeklamsi Berat Terhadap Kejadian Asfiksia Neonnatorum Di Rsd. Dr. Soebandi Kabupaten Jember: Vol. Ii.
Nazir, Moh. 2017. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3,Jakarta: Salemba Medika
Permenkes Ri Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi Ke-4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Puspita, Kurnia. (2014). Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Jakarta Timur: Cv. Trans Info Media
Rejeki, S., Machmudah, & Juwarningsih. (2017, Februari 18). Praktik Perawatan
Tali Pusat Oleh Ibu Dengan Kejadian Infeksi Tali Pusat Bayi Baru Lahir Di
Semarang. Jurnal Uad Yogyakarta.
Reni, D. P., Nur, F. T., & Cahyanto, E. B. (2018). Kering Dengan Lama Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. 6(2), 7–13. Https://Doi.Org/10.13057/Placentum.V
Roeslani, R. D., Amir, I., Nasrulloh, M. H., & Suryani, S. (2016). Penelitian Awal: Faktor Risiko Pada Sepsis Neonatorum Awitan Dini. Sari Pediatri. Https://Doi.Org/10.14238/Sp14.6.2013.363-8
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i11.19745
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler


Panduan Penulisan





