Hubungan Usia Dan Pendidikan Dengan Pengetahuan Orang Tua Terhadap Deteksi Dini Pendengaran Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung

Muslim Kasim, Upik Pebriyani, Aspri Sulanto, Anindia Dwi Jayanti

Sari


ABSTRACT

 

Hearing loss can occur at all ages from birth to old age, but sometimes it is not realized, especially if it occurs in infants. Hearing loss is often ignored from an early age because parents do not immediately realize that there is a problem with their baby. The incidence of deafness in newborns is 0.001% - 0.5% and increases in infants with risk factors reaching 1% -5%, where there are about four to six babies in 1000 live births in developing countries, while in developed countries the incidence of two babies is 1000 births life. Early detection and appropriate intervention can prevent deafness. Parents' knowledge also has an important effect on early detection of hearing in infants. One of the factors that influence knowledge is age and education. Knowing the relationship between age and education with parental knowledge of early detection of hearing in newborns at Mitra Husada Pringsewu Hospital, Lampung. This study used an observational analytic with a cross sectional design. The sample selection used total sampling of 60 respondents. Based on thecorrelation test, it Spearman's shows that there is a significant correlation between age and parental knowledge where the p-value = 0.033 and the correlation value of 0.276 shows a positive correlation and the results of the analysis between education and parental knowledge show that there is a significant correlation. Significantly obtained p-value = 0.023 and a correlation value of 0.292 this value indicates a positive correlation. There is a significant relationship between age and education with parental knowledge of the early detection of newborn hearing at Mitra Husada Pringsewu Hospital, Lampung.

 

Keywords: Parents' Knowledge, Early Hearing Detection, Age, Education

 

ABSTRAK

 

Gangguan pendengaran (hearing loss) dapat terjadi pada semua usia sejak lahir- usia lanjut, namun kadang tidak disadari, apalagi jika terjadi pada bayi. Gangguan pendengaran sering kali diabaikan sejak dini karena orangtua tidak langsung menyadari bahwa adanya gangguan pada bayinya. Insidensi ketulian pada bayi baru lahir 0,001 %- 0,5% dan meningkat pada bayi dengan faktor risiko mencapai 1%-5%, dimana terjadi sekitar empat sampai enam bayi pada 1000 kelahiran hidup di negara berkembang, sedangkan negara maju kejadiannya dua bayi 1000 kelahiran hidup. Deteksi dini dan intervensi yang tepat dapat mencegah terjadinya ketulian, pengetahuan orang tua juga berpengaruh penting terhadap deteksi dini pendengaran pada bayi, Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu usia dan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan pendidikan dengan pengetahuan orang tua terhadap deteksi dini pendengaran pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung. Penelitian ini menggunakan analitik observational dengan rancangan Cross Sectional. Pemilihan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 60 responden. Berdasarkan uji korelasi spearman’s menunjukan ada korelasi yang signifikan antara usia dengan pengetahuan orang tua dimana diperoleh nilai p-value = 0.033 dan nilai korelasi sebesar 0.276 nilai ini menunjukkan korelasi positif dan hasil analisis antara pendidikan dengan pengetahuan orang tua menunjukkan hasil bahwa ada korelasi yang signifikan diperoleh nilai p-value = 0.023 dan nilai korelasi sebesar  0.292 nilai ini menunjukkan korelasi positif. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan pendidikan dengan pengetahuan orang tua terhadap deteksi dini pendengaran bayi baru lahir di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung.

 

Kata kunci: Pengetahuan Orang Tua, Deteksi Dini Pendengaran, Usia, Pendidikan.


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Davis, A. C., & Hoffman, H. J. (2020). Buletin Organisasi Kesehatan Dunia Gangguan pendengaran : peningkatan prevalensi dan dampak.

Dharmawati, I. G. A. A., & Wirata, I. N. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, Dan Masa Kerja Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Guru Penjaskes Sd Di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi Vol., 4(1), 1–5.

Harpini, A. (2019). Infodatin Tunarungu 2019. Retrieved from (p. 12). https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-tunarungu-2019.pdf.

Hilger, P. A. (2002). Boeis Buku Ajar THT. edites by H. Effendi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG. In Boies Buku Ajar Penyakit THT.

Korompis, A. M., Tumbel, R. E. C., & Mengko, S. K. (2018). Kesehatan Telinga di Sekolah Dasar Negeri 11 Manado. E-CliniC, 6(1). https://doi.org/10.35790/ecl.6.1.2018.19503

Kusumangi, H., & Purnami, N. (2020). Newborns Hearing Screening With Otoacoustic Emissions and. J Community Med Pub Health, 1(1).

Mailina, N. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Orang Tua Tentang Deteksi Dini Pendengaran Pada Bayi Baru Lahir Di Poliklinik Tht Rs Cipto Mangunkusumo Jakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jarta. jakarta.

Montilei, V. F., Pelealu, O. C. P., & Palandeng, O. I. (2016). Kesehatan telinga siswa di SMP Negeri 4 Pineleng. E-CliniC, 4(2), 4–8. https://doi.org/10.35790/ecl.4.2.2016.14393

Muyassaroh. (2017). Deteksi Dini Dan Habitasi Gangguan Dengar Pada Bayi Dan Anak. 4(2), 139–142.

Notoatmodjo. (2013). Promosi Kesehatan teori dan Aplikasi (Revisi). Jakarta : Rineka cipta.

Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta

Notoatmodjo. (2018). Metodologi Pelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta.

Sitepu, Y. Y. E., & Panggabean, E. (2019). Sitem Pakar untuk Identifikasi Panyakit Telinga dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes. Jurnal Teknik Dan Informatika, 6(1), 1–6.

Snell, R. S. (2011). Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem (A.Suwaharjo & Y.L. Antoni(eds.).EGC.

Soepardi, E. A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., & Restuti, R. D. (2007). Buku Ajar THT FK UI. In Tht Ui (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sudaryono. (2017). Metodelogi Penelitian. Depok : PT Rajagrafindo Persada

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Widuri, A., Susyanto, B. E., & Supriyatiningsih, S. (2019). Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Kesadaran untuk Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Bayi Baru Lahir. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 19(1), 13–16. https://doi.org/10.18196/mm.190122




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i1.4055

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler