Hubungan Antara Asfiksia dengan Kematian Neonatal di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung
Sari
ABSTRACT
Currently health is one of the basic needs of human, the health indicator of a nation, one of which is still seen from the height and the low level of neonatal mortality. Based on data from the Indonesian Demographic and Health Survey (SDI) in 2017 showed a neonatal mortality rate (AKN) with a number of 15 per 1000 live births. Nevertheless the neonatal mortality rate is expected to continue to decline while several factors that can cause death in neonatal, one of which is asphyxia. Asphyxia is a state of babies not breathing spontaneously and regularly immediately after birth and often found in infants during or after labor. This problem has something to do with the condition of the mother, the cord or problem in the baby while or after labor. For example in infants who previously experienced fetal seriously, they would experience asphyxia after delivery. To determine the relationship between asphyxia and neonatal deaths in Dr. Hospital. Abdul Moeloek Bandar Lampung in 2020. The type of research used in this study was quantitative with a cross sectional method using total sampling of 549 neonatal. The samples used in this study were neonatal patients at Abdul Moeloek Hospital in 2020. Data tinkering began from December 2020. The data used was secondary data in the form of medical records. Data analysis uses Chi-square analysis. Get from a sample of 549 neonatal entering the perinatological room at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Based on the data obtained, neonatal which has 160 neonatal deaths. Based on data, neonatal which experienced 374 neonatal asphyxia and 175 neonatal did not experience asphyxia. From the data obtained, neonatal death caused by asphyxia as much as 120 neonatal and neonatal deaths that occur is not because asphyxia as many as 40 neonatal. The results of the Chi-Square correlation were obtained p = 0.027, because the value of P = 0.027 <0.05 so that it could be declared Ha received and Ho was rejected or there was a relationship between the two variables studied, it could be interpreted there was a relationship between asphyxia and neonatal deaths in RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung in 2020. This shows that there is a relationship between asphyxia and neonatal deaths in Dr. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Keywords: Asphyxia, Death, Neonatal
ABSTRAK
Saat ini kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, indikator kesehatan suatu bangsa salah satunya masih dilihat dari tinggi dan rendahnya angka kematian neonatal. Berdasarkan data hasil survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan angka kematian neonatal (AKN) dengan jumlah sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup. Meskipun demikian angka kematian neonatus diharapkan akan terus mengalami penurunan Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan kematian pada neonatal salah satunya Asfiksia. Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir dan sering dijumpai pada bayi selama atau sesudah persalinan. Masalah ini ada kaitannya dengan keadaan ibu, tali pusat ataupun masalah pada bayi selama ataupun setelah persalinan. Misalnya pada bayi yang sebelumnya mengalami gawat janin maka akan mengalami asfiksia setelah persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asfiksia dengan kematian neonatal di RSUD DR.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross sectional menggunakan total sampling sebanyak 549 neonatal. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien neonatal di RSUD Abdul Moeloek tahun 2020. Pengambiolan data dimulai dari desember 2020. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa rekam medik. Analisa data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian di dapatkan dari sampel 549 neonatal yang masuk keruang perinatologi di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Berdasarkan data yang didapat, neonatal yang mengalami kematian sebanyak 160 neonatal. Berdasarkan data, neonatal yang mengalami asfiksia sebanyak 374 neonatal dan 175 neonatal tidak mengalami asfiksia. Dari data yang didapatkan, kematian neonatal yang diakibatkan karena asfiksia sebanyak 120 neonatal dan kematian neonatal yang terjadi bukan karena asfiksia sebanyak 40 neonatal. hasil korelasi Chi- Square didapatkan nilai p=0,027 , karena nilai p = 0,027 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak atau terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti, dapat diartikan terdapat hubungan antara asfiksia dengan kematian neonatal di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwasannya terdapat hubungan antara asfiksia dengan kematian neonatal di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Kata Kunci: Asfiksia, Kematian, Neonatal
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abdullah, A. Z., Naiem, M. f., & Mahmud, N. U. (2012). Faktor resiko kematian neonatal dirumah sakit bersalin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6. No 6, 283-287.
Angkawijaya, L., & Wilar, R. (2015). Hubungan Antara pH Darah dengan Kadar Laktat .
Dehidrogenase Pada Asfiksia Neonatarum. Sari pediatri, Vol. 17, No. 2, 142.
Babullah, M. (2019). Gambaran Kejadian Asfiksia Dengan Lilitan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Uptd Puskesmas Lamurukung Tahun 2017 . Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2, 128-132.
Fida, & Maya. (2012). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta: D-Medika.
Fujiyarti. (2015). Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksisia Neonatal di RSUD Ujung Berung Bandung Periode 1 Januari – 31 Desember 2014. Skripsi : Universitas Islam Bandung.
Gomella Lacy, T. (2009). Neonatology : Management, Procedures, On-Call Problems, Diseases, and Drugs. United States of America : The McGraw-Hill Companies,Inc.
Green, C.J. & Wilkinson, J.M. (2012). Rencana Asuhan Keperwatan: Maternal & Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC.
IDAI. (2008). Buku Ajar Neonatologi.
Intarti, W. D., Puspitasari, L., & Pradani, R. I. (2016). Efektifitas Muscle Pumping dalam Meningkatkan Score APGAR pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, 1-126.
Kusumawati, D. D., & Budiarti, T. (2020). Hubungan Asfiksia Neonatorum Dengan Kematian Neonatal Dini Di Rsud Cilacap Tahun 2018. Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XVI No. 2 Juli 2020, 91-92.
Luqyana, S. D. Intrauterine Fetal Death: Usia Maternal Sebagai Salah Satu Faktor Risiko, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, 7.
Manuaba, I. B. (2012). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan & keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (3 ed.). Jakarta: Rineka Cipta. Pusponegoro, T. S. (2016). Sepsis pada Neonatus (Sepsis Neonatal). Sari Pediatri, Vol. 2, No. 2, 96-102.
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2019). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Rukmono, P. (2017). TATALAKSANA BAYI BARU LAHIR Panduan Praktis Untuk Dokter Paramedis dan Bidan. Bndar Lampung: AURA.
Rukmono, P. (2020). Neonatologi Praktis (Vol. Edisi Revisi 2020). Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.
Sembiring, J. B. (2019). Buku Ajar Neonatus Bayi, Balita, Anak pra sekolah. Sleman: DEEPUBLISH.
Serilaila, Ps, K., & Maryani. (2020). aktor Yang Mempengaruhi Kematian Neonatal Di Kabupaten Seluma. Jurnal Kebidanan Bestari, Volume 2 , 12.
Setiyani, A., Sukesi, & esyunanik. (2016). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra sekolah. Jakarta: Kemenkes.
Soetomo. (2017). Asfiksia pada bayi baru lahir dan resusitasi. Seminar Kebidanan Stikes Karya Husada, 2-3.
Sondakh, J. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta: Erlangga. Sulistiarini, D., & Berliana, S. M. (2016). Faktor -faktor yang Memengaruhi Kelahiran
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i3.4059
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler