Survival Life Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Usia, Pendidikan Dan Status Ekonomi Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung

Sirooj Adli Qobus Kusmayadi, Wien Wiratmoko GTP, Mardheni Wulandari, Yuniastini Yuniastini

Sari


ABSTRACT

 

Breast cancer is declared as the top five cancer killer in the world (WHO, 2020). In Indonesia, breast cancer is the number one killer cancer in women with a death rate of 11% of 22,692 people. Meanwhile, the incidence is the second largest after other cancers with 16.7% with 58,256 new cases from a total of 348,809 cancer cases. Age, socioeconomic status and education are factors that influence the incidence and prognosis of breast cancer sufferers. This study aims to determine the survival life of breast cancer patients based on age, education and economic status in Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung 2015-2020. This study used an analytic observational study design and a retrospective design. Survival life analysis used the Kaplan-Meier method. Of the 72 breast cancer patients diagnosed in 2015, 48 medical records could be traced. The results obtained, based on the first age, were diagnosed with the lowest survival rate in the <40 years age group and the highest in the> 50 years group with cum survival 0.86. Based on education, the lowest survival life was found in the primary education group with cum survival 0.13 and the highest was found in the higher education group with cum survival 0.82. Based on economic status, the lowest survival life was found in patients with lower class economic status with cum survival 0.40 and the highest was found in patients with upper class economic status with cum survival 0.80. The higher the age at first diagnosed, the higher the education, the higher the economic status, the higher the survival rate. It is advisable for women to increase the level of education and economic status in an effort to improve the quality of life.

 

Keywords : Breast Cancer, Education, Economic Status, Survival Life, Age

 

 

ABSTRAK

 

Kanker payudara dinyatakan sebagai peringkat lima besar kanker pembunuh di dunia. Di Indonesia kanker payudara menjadi kanker pembunuh nomor satu pada wanita dengan angka kematian sebesar 11% sebanyak 22.692 jiwa. Sementara, insidennya merupakan terbesar kedua setelah kanker lainnya dengan angka 16,7% dengan 58.256 kasus baru dari total 348.809 kasus kanker. Usia, status sosial ekonomi dan pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian dan prognosis penderita kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui survival life penderita kanker payudara berdasarkan usia, pendidikan dan status ekonomi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2015-2020. Penelitian ini menggunakan desain  penelitian observasional analitik dan rancangan retrospektif. Analisis survival life menggunakan metode Kaplan-Meier.Dari 72 penderita kanker payudara yang terdiagnosa tahun 2015, didapat 48 rekam medik yang dapat ditelusuri. Hasil yang didapat, berdasarkan usia pertama terdiagnosa angka ketahanan hidup (survival life) paling rendah pada kelompok usia <40 tahun dan paling tinggi pada kelompok usia >50 tahun dengan cum survival 0,86. Berdasarkan pendidikan, survival life paling rendah ditemukan pada kelompok pendidikan dasar dengan cum survival 0,13 dan paling tinggi ditemukan pada kelompok pendidikan tinggi dengan cum survival 0,82. Berdasarkan status ekonomi, survival life paling rendah ditemukan pada penderita dengan status ekonomi kelas bawah dengan cum survival 0,40 dan paling tinggi ditemukan pada penderita dengan status ekonomi kelas atas dengan cum survival 0,80. Semakin tinggi usia pertama terdiagnosa, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi status ekonomi, angka ketahanan hidup (survival life) semakin tinggi. Disarankan kepada wanita untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan status ekonomi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

 

Kata kunci: kanker payudara, pendidikan, status ekonomi, survival life,usia

 


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Abbas, AK, Aster, JC, Kumar, V. (2015). Buku Ajar Patologi Robbins, Edisi 9, Singapura : Elsevier

American Cancer Society. (2019a). Breast Cancer Facts & Figures 2019-2020, American Cancer Society. Atlanta. doi: 10.1007/978-3-030-30766-0_24.

American Cancer Society. (2019b). “Understanding a Breast Cancer Diagnosis, Types of Breast Cancer. American Cancer Society.,” Understanding a Breast Cancer Diagnosis, hal. 1–42. Tersedia pada: https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/understanding-a-breast-cancer-diagnosis/types-of-breast-cancer.html#references.

Arsittasari, T., Estiwidani, D. Dan Setiyawati, N. (2017). “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara Di Rsud Kota Yogyakarta Tahun 2016,” Jurnal Kebidanan.

Etikan, I., Abubakar, S. dan Alkassim, R. (2017). “The Kaplan Meier Estimate in Survival Analysis,” Department of Biostatistics, Near East University Faculty of Medicine, Cyprus, 5(2), hal. 1–5. doi: 10.15406/bbij.2017.05.00128.

IARC Global Cancer Observatory. (2018). “International Agency For Research On Cancer,” Asian Pacific Journal Of Cancer Prevention, 4(1), Hal. 2–3.

IOM (Institute of Medicine). (2012). Breast cancer and the environment: A life course approach. Washington, DC: The National Academies Press.

Johansson, A. L. V. Et Al. (2019). “Breast Cancer-Specific Survival By Clinical Subtype After 7 Years Follow-Up Of Young And Elderly Women In A Nationwide Cohort,” International Journal Of Cancer, 144(6), Hal. 1251–1261. Doi: 10.1002/Ijc.31950.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). SITUASI PENYAKIT KANKER, Pusat Data Dan Informasi. Tersedia Pada: Www.Pusdatin.Kemkes.Go.Id.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. (2015). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Doi: 10.1111/Evo.12990.

Megawati. (2012). “Gambaran Ketahanan Hidup Lima Tahun Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Karakteristik Demografi Dan Faktor Klinis Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Tahun 2007-2010,” FKM UI.

Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sari, N. W. Dan Maharani. (2019). “Karakteristik Kejadian Kanker Payudara Di Rsud Dr. Achmad Mochtar Kota Bukittinggi,” J-Hestech (Journal Of Health Educational Science And Technology), 2(2), Hal. 73–82. Doi: 10.25139/Htc.V2i2.1985.

Shariff-Marco, S. Et Al. (2014) “Impact Of Neighborhood And Individual Socioeconomic Status On Survival After Breast Cancer Varies By Race/Ethnicity: The Neighborhood And Breast Cancer Study,” Cancer Epidemiology Biomarkers And Prevention, 23(5), Hal. 793–811. Doi: 10.1158/1055-9965.EPI-13-0924.

Sinaga, E. S., Ahmad, R. A. Dan Hutajulu, S. H. (2017) “Ketahanan Hidup 5 Tahun Pada Pasien Kanker Payudara,” Berita Kedokteran Masyarakat, 33(2), Hal. 67. Doi: 10.22146/Bkm.10543.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Taheri, M. Et Al. (2019) “Relationship Of Socio Economic Status, Income, And Education With The Survival Rate Of Breast Cancer: A Meta-Analysis,” Iranian Journal of Public Health, 48(8), hal. 1428–1438. doi: 10.18502/ijph.v48i8.2981.

WHO. (2020). Breast Cancer Detection. http://www.who.int/cancer/prevention/diagnosis-screening/breast-cancer/en/.

WHO. (2018). Breast cancer: Early diagnosis and screening. World Health Organization. http://www.who.int/cancer/prevention/diagnosisscreening/breast-cancer/en/

Yohana. (2017). “Analisis Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2012-2016.”




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i1.4067

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler