Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Kurang Energi Protein Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Desa Situdaun Kabupaten Bogor

Nining Fitrianingsih, Tisna Yanti, Ludfi Putra Madienda

Sari


ABSTRACT: CORRELATION BETWEEN BETWEEN MATERNAL KNOWLEDGE ABOUT NUTRITION WITH PROTEIN-ENERGY LACK IN CHILDREN AGED 2-5 YEARS IN SITUDAUN VILLAGE, BOGOR REGENCY

 

Background of the study: PEM (Less Protein Energy) is one of the most important nutritional disorders in Indonesia and other developing countries. PE patients have various pathological conditions caused by a lack of energy and protein in varying proportions. PEM disease was given an international name, namely Calory Protein Malnutrition (CPM), then converted into Protein Energy Malnutrition (PEM). This disease began to be widely investigated in Africa, and in that continent, PEM is known by the local name kwashiorkor which means red hair disease.

Objective: To be able to know the description of mother's knowledge about nutrition for toddlers on things that support nutrition improvement and its relationship with the state of Protein Energy Deficiency in children 24 - 60 months at Posyandu Melati II Kp. Pasir Ipis Situdaun Village, Tenjolaya District, Bogor Regency and the factors that influence it.

Research Methods: This research is primary data using an observational approach with a cross-sectional study design (cross-sectional). This analysis is used to determine whether or not there is a relationship between the two variables using the Chi-Square (X2) test because the dependent and independent variables are categories with a 95% confidence level.

Research Results: It can be seen from 79 respondents that the mother's level of knowledge is mostly 40 people (50.6%), and a small portion as many as 39 people (49.4%) in Posyandu Melati II, Situdaun Tenjolaya Village, Bogor Regency. And p-value 0.00 (<0.05). This indicates that there is a significant relationship between the mother's level of knowledge about nutrition and the incidence of protein-energy deficiency in children aged 2-5 years.

Conclusion: There is a significant correlation between the level of knowledge of mothers about nutrition with the incidence of protein-energy deficiency in children aged 2-5 years in the village of situdaun, Bogor district, with a p-value = 0.000.

 

Keywords: Mother's knowledge about nutrition, Protein Energy Lack, Children

 

 

 

 

INTISARI: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA SITUDAUN KABUPATEN BOGOR

 

Latar Belakang: KEP (Kurang Energi Protein) merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang penting di Indonesia maupun di negara yang sedang berkembang lainnya. Penderita KEP memiliki berbagai  macam keadaan patologis yang disebabkan oleh kekurangan energi maupun protein dalam proporsi yang bermacam-macam. Penyakit KEP diberi nama secara internasional yaitu Calory Protein Malnutrition (CPM), kemudian diubah menjadi Protein Energy Malnutrition (PEM). Penyakit ini mulai banyak diselidiki di Afrika, dan di benua tersebut KEP dikenal dengan nama lokal kwashiorkhor yang berarti penyakit rambut merah.

Tujuan: Untuk dapat Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang gizi balita terhadap hal hal yang mendukung perbaikan gizi dan hubungannya dengan keadaan Kurang Energi Protein pada anak 24 - 60 bulan di Posyandu Melati II Kp. Pasir Ipis Desa   Situdaun  Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor serta faktor yang mempengaruhinya.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan data primer dengan menggunakan pendekatan observasional dengan desain studi cross sectional (potong lintang). analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variebel tersebut dengan menggunakan uji Chi-Square (X2) karena variabel dependen dan independennya adalah kategori dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil Penelitian: Didapatkan dapat diketahui dari 79 responden bahwa tingkat penegtahuan ibu sebagian besar 40 orang (50.6%), dan sebagian kecil sebanyak 39 orang (49.4%)  di Posyandu Melati II Desa Situdaun Tenjolaya Kabupaten Bogor. Dan p value 0.00 (<0.05). Menandakan adanya hubungan yang significant antara hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian kurang energi protein pada anak usia 2-5 tahun.

Kesimpulan: Terdapat  korelasi yang bermakna antara hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian kurang energi protein pada anak usia 2-5 tahun di desa situdaun kabupaten bogor, dengan p-value= 0.000.

 

Kata Kunci: Pengetahuan Ibu tentang gizi, Kurang Energi Protein , Anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Depkes RI. (2002). Pedoman Deteksi Tumbuh Kembang Balita. Jakarta:Direktorat jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat Direktorat Bina Kesehatan masyarakat.

DepKes RI. (2002). Program Perbaikan Gizi Makro. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI.

DepKes RI. (2007). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan. Jakarta: DepKes.

Departeman Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.(2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Press.

Balitbang Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar; Riskesdes. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i3.4468

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler