Hubungan Nilai Hematokrit Dan Nilai Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Syuhada Syuhada, Esteria Marhayuni, Reza Anggraeni

Sari


ABSTRACT

 

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease transmitted through mosquito bites of the genus Aedes, especially Aedes aegypti.  This disease is caused by the dengue virus which belongs to the Arthropod-Borne Virus, the genus Flavivirus, and the family Flaviviridae.  One of the laboratory parameters for diagnosing DHF is an increase in hematocrit and thrombocytopenia.  So that blood tests are very useful in the patient's condition and in determining the prognosis. To determine the relationship between hematocrit and platelet values in patients with dengue hemorrhagic fever at Dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province in 2020. This type of research is an analytic observational method (retrospective). This research was conducted at the Medical Records section of the Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung from March 2021 to completion.  The number of samples was 67 people using the main Whitney statistical test. In this study, there were as many as 67 research samples who were studied, stating that most of the DHF patients had thrombocytopenia, there were 64 respondents (95.5%) and those who had normal platelets were 3 respondents (4.5%). And of the 67 studies, it was stated that most DHF patients had normal hematocrit values, there were 47 respondents (77.6%), 13 respondents (19.4%) had high hematocrit values and 7 respondents had low hematocrit (10.4). %). The results of the Mann Whitney test showed that the value of p = 0.000 because the value of p = 0.000 <0.05 so that it can be stated that Ha is accepted and Ho is declared rejected or there is a significant relationship between the hematocrit and platelet values in dengue hemorrhagic fever patients. This study concludes there is a significant relationship between the hematocrit and platelet values in dengue hemorrhagic fever patients with a p-value = 0.000.

 

Keywords: Chronic renal failure, Creatinine, Hemoglobin

 

ABSTRAK

 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes Aegypti. Penyakit ini  disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. Salah satu parameter laboratorium untuk menegakan diagnosis DBD adalah peningkatan hematokrit dan trombositopenia. Sehingga pemeriksaan darah sangat bermanfaat dalam pemantauan kondisi penderita dan penentuan prognosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai hematokrit dan nilai trombosit pada penderita Demam Berdarah Dengue di RSUD Dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020. Jenis penelitian ini dengan metode observasional analitik. Penelitian ini dilakukan di bagian Rekam Medik Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Jumlah sampel sebanyak 67 orang menggunakan uji statistic mann whitney. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 67 yang diteliti, menyatakan bahwa sebagian besar pasien DBD mengalami trombositopenia terdapat 64 responden (95.5%) dan yang memiliki trombosit normal terdapat 3 responden (4.5%). Dan dari 67 yang diteliti, menyatakan bahwa sebagian besar pasien DBD memiliki nilai hematokrit normal terdapat 47 responden (77,6%), yang memiliki nilai hematokrit tinggi 13 responden (19,4%) dan yang memiliki hematokrit rendah terdapat 7 responden (10.4%). Hasil Uji Mann Whitney  didapatkan nilai p=0.000, karena nilai p=0.000 <0.05 sehingga dapat dinyatakan Ha diterima dan Ho dinyatakan ditolak atau terdapat hubungan yang bermakna, antara nilai hematokrit dan nilai trombosit pada pasien demam berdarah dengue. Terdapat hubungan yang bermakna, antara nilai hematokrit dan nilai trombosit pada pasien demam berdarah dengue dengan p-value = 0.000

 

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, Nilai Hematokrit, Nilai Trombosit

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Berawi, A., Pandu, E. and Marida, Z. (2014). ‘Hubungan Nilai Hematokrit Terhadap Jumlah Trombosit pada Penderita Demam Berdarah Dengue’, Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), pp. 343–347. doi: 10.25077/jka.v3i3.115.

Hidayat, W. A., Yaswir, R. and Murni, A. W. (2017). ‘Hubungan Jumlah Trombosit dengan Nilai Hematokrit pada Penderita Demam Berdarah Dengue dengan Manifestasi Perdarahan Spontan di RSUP Dr. M. Djamil Padang’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), p. 446. doi: 10.25077/jka.v6.i2.p446-451.2017.

Kemenkes RI. (2004). Tata Laksana Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Edisi III, Tata Laksana Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Edisi III. Jakarta. Available at:https://silahuddinm.files.wordpress.com/2013/02/bk2007-g4.pdf.

Meilanie, A. D. R. (2019). ‘Different of Hematocrit Value Microhematocrit Methods and Automatic Methods in Dengue’, Journal of Vocational Health Studies, 03, pp. 67–71. doi: 10.20473/jvhs.V3I2.2019.67.

Rasyada, A., Nasrul, E. and Edward, Z. (2014). ‘Hubungan Nilai Hematokrit terhadap Jumlah Trombosit berdasarkan Derajat Demam Berdarah Dengue’, Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), pp. 343–347. doi: 10.25077/jka.v3i3.115.

WHO. (2011). Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Geneva: WHO Press.

Saraswati, L. and Mulyantari, N. (2017). ‘Prevalensi Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Primer Dan Sekunder berdasarkan Hasil Pemeriksaan’, E-Journal Medika, 6(8), pp. 1–6.

Syamsir and Daramussseng, A. (2018). ‘Analisis Spasial Efektivitas Fogging di Wilayah Kerja Puskesmas Markoman, Kota Samarinda’, Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1, pp. 1–7.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i2.4499

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor