Hubungan Stres Dengan Kejadian Migrain Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Di Saat Pandemi Covid-19

Octa Reni Setiawati, Akhmad Kheru Dharmawan, Woro Pramesti, Ani Oktasari

Sari


ABSTRACT

 

Stress is a general pattern of reactions and adaptations, in the sense that the pattern of reactions to stressors, which can come from within or outside the individual concerned, can be real or not. Headaches called migraines are headaches with pain attacks lasting 4 – 72 hours. Pain is usually unilateral, throbbing, moderate to severe pain intensity and exacerbated by activity, and may be accompanied by nausea and vomiting, photophobia and phonophobia. Complaints that are quite frequent and disturbing from among these complaints are migraine complaints. Migraines can interfere with academic achievement and can limit student activities. To be able to determine the relationship between stress and migraine incidence in students of the Faculty of Medicine, Malahayati University during the Covid-19 pandemic. This type of research uses analytical research methods, namely research conducted to examine the relationship between 2 or more variables as many as 60 samples of students from the Faculty of Medicine, Malahayati University during the Covid-19 pandemic. that meet the inclusion criteria. Data collection began in September 2020. By using a questionnaire as the main measuring tool to collect data. The data were evaluated by Spearman's test. In this study, The research sample was 60 students, indicating that most of the respondents had normal stress levels (50.6%), and showed that most of the respondents had migraine levels (51.9%). The results of the Spearman correlation obtained p value = 0.000 and r = 0.746 because p = 0.000 <0.05. This study, there is a significant correlation between Stress and Migraine Incidence in Students of the Faculty of Medicine, Malahayati University during the Covid-19 pandemic.

 

Keywords: Stress, Migraine, Covid-19

 

ABSTRAK

 

Stres merupakan pola reaksi serta adaptasi umum, dalam arti pola reaksi menghadapi stresor, yang dapat berasal dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan, dapat nyata maupun tidak nyata sifatnya. Nyeri kepala yang disebut migrain adalah nyeri kepala dengan serangan nyeri yang berlangsung 4 – 72 jam. Nyeri biasanya unilateral, sifatnya berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat dan diperhebat oleh aktivitas, dan dapat disertai mual muntah, fotofobia dan fonofobia. Keluhan yang cukup sering terjadi dan mengganggu dari antara keluhan tersebut adalah keluhan migrain. Migrain  dapat menganggu prestasi akademik dan dapat membatasi kegiatan mahasiswa. Untuk dapat mengetahui Hubungan Stres dengan Kejadian Migrain pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati disaat pandemi Covid-19. Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik yaitu  penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan 2 variabel atau lebih sebanyak 60 sampel Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati disaat pandemi Covid-19. yang memenuhi kriteria inkulsi. Pengambilan data dimulai pada bulan September 2020. Dengan menggunakan kuisioner sebagai alat ukur utama untuk mengumpulkan data. Data dievaluasi dengan uji Spearman. Didapatkan sampel penelitian berjumlah 60 Mahasiswa/i menunjukkan  bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stres normal (50,6%), dan menunjukkan  bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat migrain  (51,9%). Hasil korelasi Spearman  didapatkan nilai p=0.000 dan nilai r=0.746 karena nilai p=0.000 <0.05. Terdapat  korelasi yang bermakna antara Stres dengan Kejadian Migrain pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati disaat pandemi Covid-19.

 

Kata Kunci: Stress, Migrain, Covid-19

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Argaheni, N. B. (2020). Sistematik Review: Dampak Perkuliahan Daring Saat Pandemi COVID-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya. 8(2): 99.

Aufar, A. F., & Raharjo, S. T. (2020). Kegiatan Relaksasi Sebagai Coping Stress Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik. 2(2): 157.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35952/MPK.A/HK/2020. Mendikbud RI : 1–2.

Kemenkes RI. (2020). Situasi Terkini Perkembangan (COVID-19). Kemenkes :17–19.

Musradinur. (2016). Stres Dan Cara Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling. 2(2): 183.

Putri, R. M., Oktaviani, A. D., Setya, A., Utami, F., Addiina, A., & Nisa, H. (2020). Hubungan Pembelajaran Jarak Jauh dan Gangguan Somatoform dengan Tingkat Stres Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta The Relationship of Distance Learning and Somatoform Disorders with Stress Levels of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Students. Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2(1): 38–45.

Sucipto, C. D. (2020). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.:Gosyen Publishing.

Zulfazli, Z. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Dan Jenis Migrain Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unversitas Syiah Kuala Tahun 2014. Idea Nursing Journal. 6(1) : 39–50.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i2.4520

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler