Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Pada Inkontinensia Urine Dengan Kegel Exercise Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai
Sari
ABSTRACT: FULFILLMENT OF URINE INCONTINENCE NEEDS FOR ELIMINATION WITH KEGEL EXERCISE AT BINJAI ELDERLY SOCIAL SERVICE UPT
Background: Urinary incontinence means the spontaneous expulsion of urine at any time against the will (involuntary). Elderly is the process of slowly losing the ability of tissues to repair themselves/replace and maintain their normal function.
Purpose: Kegel exercises are exercises to strengthen the pelvic muscles or exercises that aim to strengthen the pelvic floor muscles, especially the pubococcygeal muscles so that a woman can strengthen the urinary tract muscles.
Methods: This research method is descriptive with a nursing process approach. The subject of the study was conducted on 2 patients with the same case, namely in patients who experienced urinary incontinence.
Results: The results of the urinary incontinence assessment were associated with decreased bladder and detrusor muscle tone. The nursing interventions and implementation are monitoring the pattern and ability to urinate, identifying the causes of urinary incontinence, explaining the definition, types, and causes of urinary incontinence, recommending limiting fluid consumption 2-3 hours before bedtime, encouraging clients to do Kegel exercises and collaborating with medical and physiotherapists to overcome urinary incontinence. Kegel exercises were carried out in stages to the patient 2 days a day, morning and evening.
Conclusion: The evaluation was carried out for 3 days and the results were that the patient was able to urinate and was controlled. The research is expected that the elderly UPT Binjai will improve more skills and always coordinate with other health teams in providing nursing care in accordance with Standard Operating Procedures (SOP).
Keywords: Elimination Needs, Urinary Incontinence, Kegel Exercises
INTISARI: PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI PADA INKONTINENSIA URINE
DENGAN KEGEL EXERCISE DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI
Latar Belakang: Inkontinensia urin berarti pengeluaran urin secara spontan pada sembarang waktu diluar kehendak (involunter). Lansia adalah proses hilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya.
Tujuan: Senam kegel adalah senam untuk menguatkan otot panggul atau senam yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul terutama otot pubococcygeal sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih.
Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan proses Keperawatan. Subjek penelitian dilakukan pada 2 orang pasien dengan kasu yang sama yaitu pada pasien yang mengalami inkontinensia urin.
Hasil: Hasil pengkajian inkontinensia urin berhubungan dengan penurunan tonus kandung kemih dan otot detrusor. Intervensi dan implementasi keperawatanya itu memonitor pola dan kemampuan berkemih, mengidentifikasi penyebab inkontinensia urine, menjelaskan definisi, jenis dan penyebab inkontinensia urine, menganjurkan membatasi konsumsi cairan 2-3 jam menjelang tidur, menganjurkan klien untuk senam kegel dan melakukan kolaborasi dengan medis dan fisioterapi untuk mengatasi inkontinensia urine. Senam kegel dilakukan secara bertahap kepada pasien 2 hari sehari pagi dan sore hari.
Kesimpulan: Evaluasi dilakukan selama 3 hari dan didapatkan hasil yaitu pasien dapat berkemih dan dikontrol. Penelitian diharapkan UPT lanjut usia Binjai meningkatkan keterampilan yang lebih dan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP).
Kata Kunci: Kebutuhan Eliminasi, InkontinensiaUrin, Senam Kegel
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agoes, A. (2019). Penyakit Di Usia Tua. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Darmandiri.(2010). Pengaruh Latihan Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urine Usia pralansia 45 tahun dalam Prolanis (Program Lansia) di Puskesmas Massenga Kabupaten Polewali Mandar. 2(2). Jurnal Kesehatan Prima, 7(2), 71-79. https://setiabudi89.wordpress.com/2012/06/01/terapi-tertawa/
Darmojo, B. (2011). Griatrik (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). In F. K. U. I. FKUI (Ed), (edisi ke-4 ed). Jakarta.
Dinarti, Aryani, R. Nurhaeni, H., &Chairani, R. (2013). Dokumentasi Keperawatan(2nd ed.). Jakarta: TIM.
Dongoes, M. E., Moorhouse, M.F., & Geissler, A. C. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Enggelita. (2012). Pengaruh Latihan Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urine Usia Pra Lansia 45 Tahun Dalam Program Lansia Di Puskesmas Massenga Kabupaten Polewali Mandar.TheJurnal of health, 1, 16.https://setiabudi89.wordpress.com/2012/06/01/terapi-tertawa/
Gerene, Karen, dkk.(2016).Keperawatan Medikal Bedah.Penerbit Buku Kedokteran Indonesia.
Gunawan. (2020). Asuhan Keperawatan Griatrik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Huether. (2019). Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan proses keperawatan buku I. Jakarta: Selemba Medika.
Junita, I.(2013). Pengaruh Senam Kegel Terhadap Gangguan Eliminasi Uine (Inkontinensia Urine) Pada Lansia Di Posyandu Lansia Durian Ratus Keluruhan Kurao Pagang Wilayah Puskesmas Nanggalo Padang. Stikes Mercu bakti jaya.COPING Ners JURNAL. 3,2733.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=59021&val=4130
Kemenkes RI. (2013). Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS. Jakarta: Balutbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Mardian, L. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinekacipta
Maryam. S.R. Mia Fatma Ekasari.Rosidawati. dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Perawatannya, SelembaMedika: Jakarta.
MartonoHadi, Pranarka. (2014). GRIATRI (Ilmu Kesehatan UsiaLanjut),BadanPenerbit FKUI, Jakarta.
Moa, H.M, Susi Milwati, Sulasmini. (2017). Pengaruh Bleder training Terhadap Inkontinensia Urin Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Desa Sumber dam Kecamatan Wonorsari Malang.2(2),5676.https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/download/497/415
Muhith, Adan Sandu, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik, CV Andi Offset: Yogyakarta.
Novera, Milya. (2017). Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi BAK Pada Lansia Dengan Inkontinensia Urine. Stikes Alifah Padang. JurnalIpteks Terapan.1 (1). 27-33. https://doi.org/10.22216/jit.2017.v11i3.589
Pangaribuan, R. (2018). Kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan kompetensi keperawatan. Medan: Perdana Medika.
Purnomo, Suki B.(2014). Dasar Dasar urologi Jakarta: Cv SagungSeto.
Pemungkas, M.R, Nurhayati, Musiana. (2013). Pengaruh Latihan Kandung Kemih (Blandder Training) Terhadap Interval Berkemih Wanita Lanjut Usia Dengan Inkontinensia Urin. Jurnal Keperawatan, 9(2), 309-315.http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v9i2.360
Reni, Yuli. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sandu, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik, CV Andi Offset: Yogyakarta.
Setiati. (2014). Buku Ajar Patofisiologi,Buku Kedokteran Indonesia. Jakarta.
Sulasmini, Moa, H.M, Susi Milwati. (2017). Pengaruh Bladder Training Terhadap Inkontinensia Urin Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lanasia Desa Sumber dem Kecamatan Wonosari Malang. Nursing News. Jurnal Obstetri dan genekologi fakultas kedokteran Malang. 2 (2).71-79. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/download/497/415
Wahab. M. (2016). Pengaruh Latihan Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urine Usia PraLansia 45 Tahun Dalam Program Lansia Di Puskesmas Massenga Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Indonesia.2 (7) .56-58. https://setiabudi89.wordpress.com/2012/06/01/terapi-tertawa/
Widianti, A. T Dan Atikah Proverawati. (2018). Senam Kesehatan,Nuha Medika: Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i3.5049
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler