Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Sampel Darah 3 mL, 2 mL, & 1 mL Dengan Antikoagulan K2EDTA Setelah Ditunda 4 Jam Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
Sari
ABSTRACT
Laboratory examinations pass through three stages, namely pre-analytical, analytical and post-analytic. The highest error rate is at the preanalytic stage reaching 70%. The comparison between the volume of blood samples and the unbalanced amount of anticoagulants as well as the length of time delays in the examination can affect the results of laboratory tests, resulting in an inaccurate examination. This study aims to determine whether there are differences in the results of hemoglobin levels in 3 mL, 2 mL, & 1 mL blood samples with K2EDTA anticoagulant after 4 hours postponed. This research method is analytic observational with a cross-sectional approach using primary data through a hematological examination using the Mindray BC-3600 Hematology Analyzer at UTD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. The subjects of this study amounted to 50 respondents who met the inclusion criteria and exclusion criteria. 6 mL of blood was taken and then put into three K2EDTA vacutainer tubes with a volume of 3 mL, 2 mL, and 1 mL and then postponed for 4 hours. In the One Way Anova test, the results were 0.0977 (p-value 0.05) so the difference between 3 mL, 2 mL, and 1 mL blood samples was considered to have no significant difference. There was no significant difference between the examination of hemoglobin levels in 3 mL, 2 mL, and 1 mL blood samples with K2EDTA anticoagulant after 4 hours postponed.
Keywords: Hematological Examination, Blood Volume, K2EDTA, Postponed
ABSTRAK
Pemeriksaan laboratorium melewati tiga tahap yaitu praanalitik, analitik dan pascaanalitik. Tingkat kesalahan tertinggi yaitu pada tahap praanalitik mencapai 70%. Perbandingan antara volume sampel darah dengan jumlah antikoagulan yang tidak seimbang serta lama penundaan waktu pemeriksaan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium sehingga menghasilkan pemeriksaan yang kurang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada sampel darah 3 mL, 2 mL, & 1 mL dengan antikoagulan K2EDTA setelah ditunda 4 jam. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer melalui pemeriksaan hematologi dengan alat Hematology Analyzer Mindray BC-3600 di UTD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Subjek penelitian ini berjumlah 50 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Darah diambil sebanyak 6 mL lalu dimasukan kedalam 3 tabung vacutainer K2EDTA dengan volume 3 mL, 2 mL, dan 1 mL kemudian ditunda 4 jam. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik yaitu One Way Anova dengan SPSS 26. Pada uji One Way Anova didapatkan hasil 0,0977 (p-value 0,05) sehingga perbedaan antara sampel darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dianggap tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara pemeriksaan kadar hemoglobin pada sampel darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dengan antikoagulan K2EDTA setelah ditunda 4 jam.
Kata Kunci: pemeriksaan hematologi, volume darah, K2EDTA, penundaan
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Antwi-Baffour, S. (2013). Prolong Storage of Blood in EDTA Has an Effect on the Morphology and Osmotic Fragility of Erythrocytes. International Journal of Biomedical Science and Engineering, 1(2), 20. https://doi.org/10.11648/j.ijbse.20130102.11
Danastri, L. N. E. (2020). Pengaruh Perbedaan Volume Darah pada Tabung Vakum K2EDTA terhadap Hitung Jumlah Leukosit. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta.
Dickinson, B. (2020). BD Vacutainer Plastic K2EDTA Tubes. https://www.krackeler.com/catalog/ product/2752/BD-Vacutainer-174-Plastic-K2EDTA-Tubes
Esa, T., Aprianti, S., Arif, M., & . H. (2018). Nilai Rujukan Hematologi Pada Orang Dewasa Sehat Berdasarkan Sysmex XT-1800i. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 12(3), 137. https://doi.org/10.24293/ijcpml.v12i3.875
Estridge, B. H., & Reynolds, A. P. (2012). Basic Clinical LaboratoryTechniques (6th ed.). Delmar.
Gupta, V., Mittal, S., Negi, G., Shrivastav, V., Biswas, D., & Chandra, H. (2014). Under filled di potassium-ethylene di amine tetra acetic acid vacutainers and its effect on automated blood cell indices in healthy blood donors: Is there a need to re-investigate it as a rejection criterion? Journal of Applied Hematology, 5(3), 101. https://doi.org/10.4103/1658-5127.141997
Mela, P. S. (2020). Pengaruh Variasi Volume Darah Pada Tabung Vacutainer K2EDTA terhadap Nilai MCV.
Muslim, A. (2017). Pengaruh Waktu Simpan Darah K2EDTA dan Na2EDTA pada Suhu Kamar terhadap Kadar Hemoglobin. Jurnal Analis Kesehatan, 4(2), 392–396. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES/article/view/259
Norsiah, W. (2014). Perbedaan Kadar Hemoglobin Metode Sianmethemoglobin dengan dan Tanpa Sentrifugasi pada Sampel Leukositosis. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), 72. https://doi.org/10.31964/mltj.v1i2.19
Oktavia, N. (2019). Pengaruh Waktu Penyimpanan Darah K2EDTA dan Na2EDTA terhadap Jumlah Sel Trombosit.
Pratama, D. M. A. (2017). Perbedaan Jumlah Eritrosit menggunakan Antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Septiani, I. P. (2017). Perbedaan Kadar Hemoglobin Metode POCT dan Hematologi Analyzer pada Darah EDTA yang Langsung Diperiksa dan Ditunda 2 Jam.
Sriwati, C. (2018). Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Sampel yang Segera Diperiksa dan Ditunda 3 Jam. http://repository.unimus.ac.id/1922/
Sulistyoningsih. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu.
Syauqiah, N. R. (2018). Studi Kualitas Pemantapan Mutu Internal Pra Analitik Pemeriksaan Hematologi pada Laboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.
Trisnawati, N. A. (2020). Pengaruh Lama Penyimpanan Darah EDTA yang disimpan Dalam Lemari Es (SUHU 4˚ C) terhadap Jumlah Eritrosit.
Vives-Corrons, J.-L., Briggs, C., Simon-Lopez, R., Albarede, S., Salle, B. de la, Flegar-Meatrii, Z., Nazor, A., Guyard, A., Lipsic, T., Nagai, Y., Patiu, M., Piqueras, J., Capel, M. J., Blerk, M. Van, Wang, J., & Marzac, C. (2014). Effect of EDTA-anticoagulated whole blood storage on cell morphology examination. A need for standardization. International Journal of Laboratory Hematology, 36(2), 222–226.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i3.6416
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler