Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Luka Episiotomi pada Ibu Post Partum di Klinik Pratama Niar
Sari
ABSTRACT
Episiotomy is an incision made through the perineum which is used before giving birth and aims to widen the baby's exit so as to facilitate delivery. Perineal care is the fulfillment of needs that nourish the area between the thighs which is limited by the vulva and anus in Post Partum Mothers in the period between the birth of the placenta until the return of the genetic organs as before pregnancy. Episiotomy area or incision wounds take time to heal 6 to 7 days, wounds on the perineum due to Episiotomy, rupture or laceration. The act of cleaning the vulva can provide an opportunity for careful inspection of the perineal area. The author can describe the application of health education to care for episiotomy wounds in post partum mothers. Using health education on Episiotomy care in post partum mothers. The participant is Mrs. L and Mrs. R with Post partum who underwent Episiotomy action. The instrument used is a leaflet about Episiotomy wound care. Shows that after conducting health education about episiotomy wound care for post partum mothers, it is hoped that post partum mothers can apply episiotomy wound care. Conclusion: Episiotomy wound care properly and correctly can accelerate wound healing.
Keywords: Post partum, Episiotomy Wound, Health Education
ABSTRAK
Episiotomi merupakan insisi dibuat melalui perineum yang digunakan sebelum melahirkan dan bertujuan memperluas jalan keluar bayi sehingga mempermudah persalinan. Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan yang menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada Ibu Post Partumdalam masa antara kelahiran plasenta sampai kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum kehamilan. Area Episiotomi atau luka sayatan membutuhkan waktu untuk sembuh 6 sampai 7 hari, luka pada perineum akibat Episiotomi, rupture atau laserasi. Tindakan membersihkan vulva dapat memberi kesempatan untuk melakukan inspeksi secara seksama di daerah perineum. Penulis dapat mendeskripsikan penerapan Pendidikan kesehatan perawatan luka episiotomi pada Ibu Post partum. Menggunakan pendidikan kesehatan perawatan Episiotomi pada ibu Post partum. Partisipan adalah Ny. L dan Ny. R dengan Post partum yang mengalami tindakan Episiotomi. Instrumen yang digunakan yaitu leaflet tentang perawatan luka Episiotomi. Hasil : Menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka episiotomi terhadap ibu Post partum di harapkan ibu Post partum dapat mengaplikasikan perawatan luka Episiotomi. Perawatan luka Episiotomi secara baik dan benar, dapat mempercepat kesembuhan luka.
Kata Kunci : Post partum, Luka Episiotomi, Pendidikan Kesehatan
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Damarini, S., Eriana, E., & Mariati, M. (2013). Efektivitas Sirih Merah dalam Perawatan Luka Perineum di Bidan Praktik Mandiri. Kesmas Natl Public Health, 8(1), 39-44. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/592.
Depkes RI. (2015). Angka Kematian Ibu. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Dinkes Jatim. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya : Dinkes
Jatim.
Eny, S& Diah, N. (2009). Asuhan Kebidanan Postpartum. Mitra Cendika. Yogyakarta.
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Forte, R. William.2010. Ilmu kebidanan : Patologi & fisiologi persalinan. Yogyakarta : ANDI YEM
Higuera. V, W.M.H., 2016. Episiotomy: Procedure, Complication, and Recovery.
Ilmiah, WS. (2015). Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kirana. (2015). Penyembuhan luka perineum fase proliferasi pada ibu nifas.
PROFESI, 13(1), September 2015.http://eprints.ums.ac.id/68574/15/NASPUB-PPrestiwi.pdf.
Kusyati, E., Astuti, L. P., & Pratiwi, D. D. (2012). Efektifitas Tehnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri. Jurnal Kebidanan, IV (02), 93-96. https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/104.
Misna, R., & Julita, T. (2020). Pengetahuan Ibu Post Partum tentang Perawatan Luka Perineum dengan Pencegahan Infeksi: Post-Partum Mother's Knowledge of Perineal Wound Care with Infection Prevention. Jurnal Bidan Cerdas, 2(2), 60 65.http://www.jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JBC/article/vie/6
Mitayani. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika. Jakarta.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo. S.(2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Pangaribuan, R. (2018). Kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan kompetensi keperawatan. Medan: Perdana Medika.
Prawirohardjo, Sarwono (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta. Bina Pustaka.
Prawitasari E., Yugistyowati,dan A., Sari, D. K. (2015). Penyebab Terjadinya
Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia;3(2): 77- 81.https://journal.stikesyarsimataram.ac.id/index.php/jik/article/view/116.
Prahayu, S. P., & Widyaningsih, H. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Dalam Perawatan Luka Perineum di RSUD dr. Loekmono hadi kudus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(1), 84-9. https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/308.
Primadona, P., & Susilowati, D. (2015). Penyembuhan Luka Perineum Fase
Proliferasi Pada Ibu Nifas. Profesi, 13(1), 1–5.https://jurnal.ar raniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/view/14336.
Reeder. M & Koniak-griffin .(2012). Keperawatan Maternitas.EGC. Jakarta.
Rosana, H M. (2015). Doa dan amalan istimewa ketika datang bulan. Semarang :Lembar Langit Indonesia.
Rukiyah. (2016). Asuhan Kebidanan III (nifas). Jakarta: Trans Info Media.
Suherni (2009). Perawatan Masa Nifas. Fitrimaya. Yogyakarta.
Sujiatini, et al. (2010). Asuhan ibu nifas. Yogyakarta : Cyrillus Publisher.
Wahyuningsih, S. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Post Partum. Yogyakarta : Deeppublish Publisher.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.8597
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler