Pemberian Istirahat Pendek Mampu Menurunkan Kelelahan Subjektif Pekerja Petani Kelapa

I Wayan Gede Suarjana* -  Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado, Indonesia
Maxie Moleong -  Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado, Indonesia
Richard Andreas Palilingan -  Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado, Indonesia
Glorya Rumerung -  Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado, Indonesia
Hairil Akbar -  Program Studi Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, Indonesia

Supp. File(s): common.other

ABSTRACT

 

Each process and stage in processing coconut into copra has a different and unnatural work attitude and is carried out for a long time and can cause subjective fatigue symptoms and create a risky workload for copra farmer workers in the coconut husk stripping section. This study aims to determine the effect of giving short breaks on the work fatigue of kopra (coconut) farmer workers in Elusan Village. The research method used a quasi-experimental design with a non-equivalent pre-post control-group design. The sampling technique in this study is non-probability sampling using a purposive sampling technique. The samples in the study totaled 13 samples in each group. The study time is from November – December 2022. The research instrument used to assess work fatigue is from the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Data analysis using SPSS v.25 with Parametric Independent T-Test. The results showed that the subjective fatigue variable in the control group showed no meaningful difference (p>0.05) with a value of t = 6.72 and a value of p = 5.08. Subjective fatigue analysis in the intervention group showed that results differed meaningfully (p<0.05) with t values = 18.44 and p values = 0.00 and difference values before and after work = 13.00 (-54.07%). This means giving short breaks can lower subjective fatigue in copra farmers. Thus, it can be concluded that the research hypothesis is accepted and there is an effect of short breaks on the work fatigue of copra farmer workers in Elusan Village

 

Keywords: Ergonomics, Work Physiology, Subjective Fatigue, A Coconut Farmer

 

ABSTRAK

 

Setiap proses dan tahapan dalam pengolahan kelapa menjadi kopra ini memiliki sikap kerja yang berbeda-beda dan tidak alamiah dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan dapat menyebabkan gejala kelelahan subjektif dan menimbulkan beban kerja yang beresiko bagi pekerja petani kopra bagian pengupasan sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian istirahat pendek terhadap kelelahan kerja pekerja petani kopra (kelapa) di Desa Elusan. Metode penelitian yang digunakan quasi-eksperimen design dengan rancangan non-equivalent pre-post control-group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 13 sampel pada masing-masing kelompok. Waktu penelitian pada Bulan November – Desember 2022. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai kelelahan kerja yaitu dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Analisis data menggunakan SPSS v.25 dengan uji Parametrik Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kelelahan subjektif pada kelompok kontrol menunjukkan hasil tidak berbeda bermakna (p>0,05) dengan nilai t = 6,72 dan nilai p = 5,08. Analisis kelelahan subjektif pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa hasil berbeda bermakna (p<0,05) dengan nilai t = 18,44 dan nilai p = 0,00 dan nilai selisih sebelum dan sesudah bekerja = 13.00 (-54,07%).  Pemberian istirahat pendek dapat menurunkan kelelahan subjektif pada petani kopra. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima dan terdapat pengaruh istirahat pendek terhadap kelelahan kerja pekerja petani kopra di Desa Elusan.

 

Kata Kunci: Ergonomi, Fisiologi Kerja, Kelelahan Subjektif, Petani Kelapa

 

Supplement Files

  1. Arfan, I., & Firdaus, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(4), 232–238. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i04.785
  2. Eum, M.-J., & Jung, H.-S. (2020). Association between Occupational Characteristics and Overweight and Obesity among Working Korean Women: The 2010–2015 Korea National Health and Nutrition Examination Survey. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(5), 1585. https://doi.org/10.3390/ijerph17051585
  3. Suarjana, I. W. G., Gede Adiatmika, I. P., & Bandem Adnyana, I. W. (2018). Redesain Alat Pemarut Kelapa Mengurangi Beban Fisiologis Dan Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Industri Adonan (Luluh) Sate Di Desa Kaba-Kaba Kediri Tabanan. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), 4(2), 39. https://doi.org/10.24843/JEI.2018.v04.i02.p05
  4. Hijah, N. F., Setyaningsih, Y., & Jayanti, S. (2021). Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 11–16. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47282
  5. Lahay, I. H., Wolok, E., & Uloli, H. (2018). Pengaruh Usia Dan Lama Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Batako di Gorontalo.
  6. Maurits, L. S. K. (2013). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Amara Books.
  7. Nurdiawati, E., & Safira, R. A. D. (2020). Hubungan antara Keluhan Kelelahan Subjektif, Umur dan Masa Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada Pekerja. Faletehan Health Journal, 7(02), 113–118. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i02.106
  8. Perkebunan, D. (2014). Statistik Perkebunan. Dirjen Perkebunan.
  9. Purbasari, A., & Purnomo, A. J. (2019). Penilaian Beban Fisik Pada Proses Assembly Manual Menggunakan Metode Fisiologis. Sigma Teknika, 2(1), 123. https://doi.org/10.33373/sigma.v2i1.1957
  10. Rahman, N. F. (2011). Dampak Program Pengembangan dan Pengolahan Kelapa Terpadu Terhadap Produktivitas dan Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi di Kecamatan Jati Negara Kabupaten Tegal [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.
  11. Suarjana, I. W. G., Pomalingo, M. F., Parhusip, B. R., & Attaufiq, M. M. (2022). Penerapan Aspek-Aspek Ergonomi Pada Workshop Pengelasan Di LPKA Kelas II Tomohon. Malahayati Nursing Journal, 5(2), 308–322. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i2.5893
  12. Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta.
  13. Susanti, S., & Ap, A. R. A. (2019). Faktor Yang Berhubungan Denagn Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pt Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2018. 2.
  14. World Health Organization. (2015). World health statistics. World Health Organization.
  15. Yogisutanti, G., Aditya, H., Sihombing, R., & Suhat. (2020). Relationship Between Work Stress, Age, Length of Working and Subjective Fatigue Among Workers in Production Department of Textiles Factory. Proceedings of the 4th International Symposium on Health Research (ISHR 2019). 4th International Symposium on Health Research (ISHR 2019), Bali, Indonesia. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200215.014