Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien dengan Kejadian Malaria
Sari
ABSTRACT
Malaria is still a public health problem and affects various aspects of Indonesian life. One of the targets for achieving the Sustainable Development Goals (SDGs) in 2016 - 2030 is eradicating epidemics, malaria and hepatitis and HIV. Research objectives To determine the relationship between the level of knowledge, attitudes and behavior of patients with the incidence of malaria in the working area of the Timika Jaya Health Center, Mimika Regency. Research method: this research is a quantitative research with cross sectional design. This research was conducted in September 2021. The population in this study were all those seeking treatment at the Timika Jaya Health Center, Mimika Regency, with a total sample of 96. Data analysis used the square test. The results of the study were based on the univariate test that most of the respondents had sufficient knowledge of 55 people (57.3%) and most of them had good attitudes 62 people (64.6%) and more respondents had sufficient behavior, namely 47 people (49.0%) ). Based on the bivariate test that there is a relationship between knowledge and marital events in the working area of the Timika Jaya Health Center, Mimika Regency with a p-value = 0.000 less than 0.05. And attitudes have a significant relationship with the incidence of malaria with a p-value = 0.001 and there is a significant relationship between behavior and the incidence of malaria. The p-value = 0.000 is less than 0.05. The conclusion is that there is an influence of information or health education to the community, especially about malaria in order to increase knowledge and attitudes and behavior of the community.
Keywords: Malaria, Knowledge, Attitude, Behavior
ABSTRAK
Malaria masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Salah satu target pencapaian Sustainable Development Goals (sdgs) di tahun 2016 - 2030 adalah memberantas epidemik, Malaria dan Hepatitis dan HIV. Tujuan penelitian Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Timika Jaya Kabupaten Mimika. Metode penelitian : penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 Populasi pada penelitian ini adalah semua yang berobat di puskesmas Timika Jaya Kabupaten Mimika dengan jumlah sampel 96 analisis data menggunakan uji square. Hasil penelitian berdasarkan uji univariat bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup sebesar 55 orang (57,3%) dan sebagian besar memiliki sikap baik 62 orang (64,6%) dan lebih banyak responden memiliki Perilaku cukup yaitu 47 orang (49,0%). Berdasarka uji bivariat bahwa Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian maria di wilayah kerja Puskesmas Timika Jaya Kabupaten Mimika dengan nilai p-value = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dan sikap memiliki hubungan signifikan dengan kejadian penyakit malaria dengan nilai p-value = 0,001 dan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hubungan dengan kejadian penyakit malaria.nilai p-value = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan ada pengaruh informasi atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang penyakit malaria guna untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap serta perilaku masyarakat.
Kata Kunci: Malaria, Pengetahuan,Sikap,Perilaku
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Akay, C. S., Tuda, J. S., & Pijoh, V. D. (2015). Gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. eBiomedik, 3(1).
Anjasmoro, R. (2013). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2.
Arsin, A. A., Nasir, M. & Nawi, R. (2013). Hubungan Penggunaan Kelambu Berinsektisida dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia,
Arsin, A. (2012). Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Buku. Masagena Press. Makassa
Babba, Ikrayama. (2007). Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura). Jurnal Epidemiologi
Bagaray, E. F., Umboh, J. M. L. & Kawatu, P. A. T. (2015). Hubungan antara Faktor - Faktor Risiko dengan Kejadian Malaria di Kecamatan KEI Besar Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku. Jurnal Media Kesehatan, Vol. 3, 7.
Boelee, E., Konradsen, F. & Hoek, W. V. D. (2002). Malaria in Irrigated Agriculture, South Africa, Clifford Mutero, International Water Management Institute.
Budiyanto, A. (2011). Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Daerah Endemis di Kabupaten OKU. Jurnal Pembangunan Manusia, Vol. 5, 10.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.( 2020). Profil Kesehatan Kabupaten Mimika
Erdinal, Susanna, D. & Wulandari, R. A. (2006). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, 2014 Jurnal Makara, Kesehatan, Vol. 10, 7.
Ernawati, K., et al. (2016). Hubungan Faktor Risiko Individu dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia 2016. Jurnal Makara, Kesehatan, 15, 7.
Ernawati,K (2010), Hubungan Faktor Resiko Individu dan Lingkungan Rumah dengan Malaria di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung
Friaraiyatini, et al. (2006). Pengaruh Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2 No. 2, 9.
Hakim, L. (2016). Faktor Risiko Penularan Malaria di Jawa Barat (Kajian Epidemiologi tentang Vektor, Parasit Plasmodium dan Lingkungan Sebagai Faktor Risiko Kesehatan Malaria). Jurnal Aspirator, Vol. 1, 10.
Hasyimi, M. & Herawati, M. H. (2012). Hubungan Faktor Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Timur Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010). Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 11 No 1, 9.
Imbiri, J. K., Suhartono & Nurjazuli (2012). Analisis Faktor Risiko Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 11 No. 2, 8.
Indriyati, L. & Waris, L. (2012). Epidemiologi Malaria di Daerah Pedalaman Nunukan. Jurnal Buski, Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, Vol. 4, 6.
Jane, D., Rattu, J. & Rombot, D. (2015). Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Malaria Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Media Kesehatan, Vol. 3, 6.
Juhairiyah. (2014). Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Malaria di Kabupaten Melinau Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal BUSKI.2014
Kalangie, F., Rombot, D. V. & Kawatu, P. A. T. (2015). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Media Kesehatan, Vol. 3, 7. Kejadian Malaria di Kabupaten Asmat Tahun 2008. Universitas Diponegoro
KEMENKES. (2018). Riset Kesehatan Dasar Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kemenkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kodongan, M., Rombot, D. V. & Malonda, N. S. H. (2015). Hubungan Antara Faktor Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Desa Ranoketang Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Media Kesehatan, Vol. 13, 5.
Komariah, Pratita, S. & Malaka, T. (2013). Pengendalian Vektor. Jurnal Kesehatan Bina Husada, Vol. 6 No. 1, 10.
Kurniawan, J. (2010). Analisis Faktor Resiko Lingkungan dan Perilaku Penduduk Terhadap Kejadian Malaria Di Kabupaten Asmat Tahun 2008. Universitas Diponegoro Semarang
Kurniawan, J. (2017). Analisis Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Penduduk Terhadap
NIAD. (2014). Understanding Malaria Fighting an Ancient Scourage, National Institute of Allergy and Infectious Disease, U.S. Department of Health and Human Services.
Nisa, H. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta, UIN Jakarta Press. Nurbayani, L. 2013. Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Nurdin, E. F. R. I. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Tambang Emas Kecamatan Iv Nagari Kabupaten Sijunjung Tahun 2011
Nurfitrianah, et., al. (2015). Analisis Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Durikumba Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju. Jurnal Media Kesehatan.
Purnawan Junaidi. (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ke-2. Media Aesculapius FKUI: Jakarta
Saikhu, A. (2007) Faktor Risiko Lingkungan Dan Perilaku Yang Mempengaruhi Kejadian Kesakitan Malaria Di Propinsi Sumatera Selatan (Analisis Lanjut Data Riset Kesehatan Dasar 2007), Aspirator, pp. 8–17
Tesfaye Gobena, et al. (2017). Women’s knowledge and perceptions of malaria and use of malaria vector control interventions in Kersa, eastern Ethiopia’, Global Health Action, 9716(October). doi:10.3402/ghav6i0.20461.
WHO. (2020). World Malaria Report 2020. World Health Organization
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9330
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler