Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dusun Saren tentang Penggunaan Suplemen Kesehatan

Rafiastiana Capritasari

Sari


ABSTRACT

 

The COVID-19 or Coronavirus Disease 2019 pandemic threatens the health of the world's people. This pandemic emerged from infection with SARS CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2). People flocked to buy health supplements at the pandemic's start, so there was a void. However, some also choose herbal medicines over health supplements because they feel the same way about increasing endurance. Health supplements contain amino acids, minerals, vitamins, and other ingredients that are not plants but can be combined with plants that are useful for improving, maintaining health, and meeting nutritional needs. This study aimed to determine the level of knowledge and attitudes toward using health supplements in the people of Dusun Saren. The method used in this study is an analytical survey and used a cross-sectional design. Data will be taken using a probability sampling technique, namely using instruments in the form of questionnaires to 155 respondents as a research sample. The results of this study show that the distribution of knowledge about the use of health supplements is at excellent (60%), good (28.4%), and quite good (11.6%) levels. Very good attitude category obtained results of 65.2%, good at 25.2%, and not good at 9.6%. It can be concluded that the people of Dusun Saren have an excellent level of knowledge and attitude toward using health supplements.

 

Keywords : Attitude, Knowledge, Health Supplement

 

ABSTRAK

 

Pandemi Covid 19 atau  Coronavirus Disease 2019 mengancam kesehatan masyarakat dunia. Pandemi tersebut muncul karena adanya inveksi virus yang disebut dengan SARS CoV-2 (Severe Acute respiratory Syndrome Coronavirus-2). Masyarakat beramai-ramai membeli suplemen kesehatan pada awal masa pandemi sehingga ada kekosongan. Namun ada juga yang memilih obat herbal daripada suplemen kesehatan karena dirasa sama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Suplemen kesehatan mengandung asam amino,mineral, vitamin dan bahan lain tetapi bukan tumbuhan dan dapat dikombinasikan dengan tumbuhan yang berguna untuk meningkatkan, memelihara atau memperbaiki kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap dalam penggunaan suplemen kesehatan pada masyarakat Dusun Saren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Data akan diambil menggunakan teknik probability sampling yaitu menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner kepada 155 responden sebagai sampel penelitian. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa distibusi pengetahuan tentang penggunaan suplemen Kesehatan pada tingkat sangat baik  (60%), baik (28,4%) dan cukup baik (11,6%). kategori sikap sangat baik dieproleh hasil sebesar 65,2%, baik sebesar 25,2% dan tidak baik sebesar 9,6%. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Dusun Saren memiliki tingkat pengetahuan dan sikap sangat baik dalam penggunaan suplemen kesehatan. 

 

Kata kunci: Sikap, Pengetahuan, Suplemen Kesehatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan POM RI. (2019). Peraturan Kepala Badan Pom No.16 Tahun 2019 Tentang Pengawasan Supplemen Kesehatan. BPOM.

Bostrom, K. (2011). Consumer behaviour of pharmacy customers: Choice of pharmacy and over-the-counter medicines. Arcada University of Applied Sciences.

Fehr, A. R., & Perlman, S. (2015). Coronaviruses: An Overview of Their Replication and Pathogenesis. Coronaviruses, 1282(1), 1–23.

Guner, R., Hasanoglu, I., & Aktas, F. (2020). Covid-19 Prevention and control measures in community. Turkish Journal of Medical Sciences, 21(50), 571–577.

Hidayat, A. A. (2012). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Salemba Medika.

Izazi, I., & Kusuma, A. P. (2020). Hasil Responden Pengetahuan Masyarakat Terhadap Cara Pengolahan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) dan Kencur (Kaemferia galanga) Sebagai Peningkatan Imunitas Selama COVID-19 dengan Menggunakan Kedekatan Konsep Program Leximancer. Journal of Pharmacy and Science, 5(2), 93–97.

Kashiouris, M.G., L’Heureux, M., Cable, C.A., Fisher, B.J, Leichtle, S.W., & Fowler, A. A. (2020). The emerging role of vitamin C as a treatment for sepsis. Nutrients, 12, 292.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman COVID REV-5: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disesase (COVID-19). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurnia, P., Rahmi, E., Nofika, E., Setiawan, Y., & Yemima, E. (2022). Efektivitas Edukasi Penggunaan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Mulut. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(5), 417–425.

Lidia, K. (2020). Peningkatan kesehatan dengan suplemen dan gizi seimbang di era pandemi COVID-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Undana, 14(2), 63–8.

Mishra, S., & Patel, M. (2020). Role of Nutrition on Immune System During Covid19 Pandemic-3. Journal Food Nutrition Health, 3(2).

Mukti, A. W. (2020). Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Warga Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 1(1), 20–25.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta.

Nugraha, A. R. (2016). Pengaruh terpaan iklan obat non resep dengan sikap masyarakat (Studi regresi sederhana mengenai terpaan iklan obat-obat non resep yang tayang pada televisi dengan sikap masyarakat terhadap keputusan pembelian). Jurnal Komunikasi, 10(2), 173–182.

Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 33– 42.

Puspasari, H., & Puspita, W. (2022). Tingkat pengetahuan dan Sikap mahasiswa terhadap Pemilihan Suplemen Kesehatan dalam mengahdapai Covid-19. Journal Of Pharmacy Science And Practice, 9(1).

Salsabila., Pristianty, L., Rahem, A., & Priyandani, Y. (2021). Profil Pengetahuan Vitamin untuk Pencegahan COVID-19 pada Pekerja Industri di Kota Cilegon. Majalah Farmasetika, 6(1).

Septiani, A., Chayi, S., & N. (2023). Hubungan Pengetahuan tentang Pencegahan Ulkus Diabetik dengan Sikap Perawatan Ulkus Diabetik Pada Pnederita Diabetes Mellitus di RW 04 Jatijajar Kota Depok. Malahayati Health Student Journal, 3(1), 92–105.

Shakoor, H., Feehan, J., Mikkelsen, K., et al. (2021). Be well: A potential role for vitamin B in COVID-19. MATURITAS: International Journal of Midlife Health and Beyond, 144, 108–111.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Supardi, S., Sampurno, O.D., & Notosiswoyo, M. (2004). Pengaruh Penyuluhan Obat Terhadap Peningkatan Perilaku Pengobatan Sendiri Yang Sesuai Dengan Aturan. Buletin Penelitian Kesehatan. National Institutes of Health, 32(4), 178–187.

Wijaya, Y. Y. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan pola konsumsi suplemen vitamin C oral pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2012. Universitas Udayana.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i2.9343

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler