Hubungan Pengetahuan dan Self Efikasi dengan Kepatuhan Minum Obat Multi Drugs Therapy (MDT) Penderita Kusta di Puskesmas Timika Kabupaten Mimika

Adolfina Tandilangan, Jani Rante Tasik, Meyke Tiku Pasang, Turena Indah Julianty, Ricky Riyanto Iksan

Sari


ABSTRACT

 

Background Leprosy is caused by the bacterium Mycobacterium Leprae which can attack all age groups and is a type of chronic and contagious disease that can cause disability. The World Health Organization (WHO) reports that in 2017 leprosy has affected around 210,758 people, and Southeast Asia occupies the first position (156,118) followed by the Americas (28,806). in the Timika Health Center, Mimika Regency. Research method: this study was a quantitative study with a cross-sectional design. This research was conducted in September 2021. The population in this study were all leprosy patients who were treated at the Timika Health Center, Mimika Regency, with a total sample of 40, data analysis using univariate and bivariate. 19 (47.5%) and patient self-efficacy was included in the good category by 24 people (60.0%). Compliance with taking medication was included in the good category, namely by 25 people (62.5%). There is a significant relationship between knowledge and medication adherence in leprosy patients with a P value = 0.002 less than 0.05. There is a significant relationship between self-efficacy and adherence to taking medication at the Timika Health Center, Mimika Regency, where a P value = 0.001 is less than 0.05. Conclusion there is a relationship between knowledge and self-efficacy with adherence to taking medication at the Timika Health Center, Mimika Regency

 

Keywords: Knowledge, Self-Efficacy, Medication Adherence

 

ABSTRAK

 

Latar belakang Penyakit kusta disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae yang dapat menyerang semua golongan umur dan merupakan jenis penyakit kronis dan menular yang dapat menimbulkan kecacatan. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2017 penyakit kusta telah menyerang sekitar 210.758 jiwa, dan Asia tenggara menempati posisi pertama (156.118) diikuti regional Amerika (28.806)Tujuan penelitian Mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan dan self efikasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien kusta  di Puskesmas Timika Kabupaten Mimika.Metode penelitian : penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan  pada bulan September 2021 Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kusta yang berobat di puskesmas Timika Kabupaten Mimika dengan jumlah sampel 40 analisis data menggunakan univariat dan bivariat.Hasil penelitian Pengetahuan pasien kusta di Puskesmas Timika Kabupaten Mimika berada pada pengetahuan dengan kategori baik yaitu 19 (47,5%) dan Self efikasi pasien termasuk dalam baik sebesar 24 orang (60,0%) ,Kepatuhan minum obat termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 25 orang (62,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien kusta dengan nilai P value = 0,002 lebih kecil dari 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara self efikasi dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Timika Kabupaten Mimika  dimana diperoleh nilai  P Value = 0,001 lebih kecil dari 0,05 Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan dan self efikasi dengan kepatuhan minum obat diPuskesmas Timika Kabupaten Mimika 

 

Kata kunci: Pengetahuan, Self Efikasi, Kepatuhan Minum Obat


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adwan, Lisdawanti. (2013). “Faktor Risiko Kondisi Hunian Terhadap Kejadian Penyakit Kusta Di Kota Makassar Anjasmoro, R. 2013.

Amirudin. (2015). Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Hipokrates Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arthur,G.,Johnson R,J,.Ziegler L, H. (2011). Mikrobiologi dan Imunologi. Jakarta: Bina Putra Aksara.

Awaludin. (2019). Beberapa Faktor Risiko Kontak Dengan Pasien Kusta Dan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kusta : Studi Epidemiologi di Kabupaten Brebes. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Azrul Azwar. (2012). Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Bina Putra Aksara.

Dahlan, Sopiyudin. (2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta.

Bandura A. (1986). Self-efficacy. In: Social Foundations of Thought and Action (ed. A Bandura), pp 390–453.

Banek, K., Lalani, M., Staedke, S. G., & Chandramohan, D. (2014). Adherence to artemisinin-based combination therapy for the treatment of malaria: a systematic review of the evidence. Malaria journal, 13(1), 1-14.

Brown, R.-G. (2012). Catatan Kuliah Dermatologi. Jakarta: Erlangga.

Departemen Kesehatan RI. (2020). Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Propinsi Papua. (2019). Profil Kesehatan Propinsi Papua Tahun 2019. Papua : Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Dinas Kesehatan Timika. (2020). Profil Penyakit Kusta 2018. Bidang Pemberantasan Penyakit Menular.

Dinkes. (2019). Data Jumlah Penyakit Kusta , fasilitas Pelayanan, Ketenagaan. Dinas kesehatan Kabupaten Mimika

Fadilah, Superzeki Zaidatul. (2013). “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi Penderita Kusta di Dua Wilayah Tertinggi Kusta di Kabupaten Jember”.

Feist, J. & Gregory J. Feist. (2013). Teori Kepribadian (Edisi ketujuh). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Ghufron, M .N & Risnawita, Rini. (2013). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Arruzz Media.

Greaney, A. M., Sheehy, A., Heffernan, C., Murphy, J., Mhaolrúnaigh, S. N., Heffernan, E., & Brown, G. (2014). Research ethics application: A guide for the novice researcher. British Journal of Nursing, 21(1), 38-43.

Haeria. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Program Kusta Berbasis Geografis di Kabupaten Cirebon Tahun 2005. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.

Hashmi. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakteraturan Berobat Penderita Kusta di Kabupaten Majalengka Tahun 1998-2000. Tesis. Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat UI

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2015). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekni

Irianto, Koes. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. Bandung: Alfabeta. Jakarta: Rineka cipta

Laili, A. F. N. (2017). Hubungan dukungan keluarga dan pengetahuan terhadap perawatan diri penderita kusta di Puskesmas Grati tahun 2016. The Indonesian Journal Of Public Health, 12(1), 13-26.

Masyithoh, N. D. (2014). Hubungan Antara Locus Of Control Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Panaguan Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Meru, S., Winarsih, S., & Suharsono, T. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta Dengan Kepatuhan Minum Mdt (Multidrug Therapy) Pada Pasien Kusta Di Puskesmas Kejayan Dan Puskesmas Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Majalah Kesehatan FKUB, 4(1), 17-29.

Meydiawati, V. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Self Efficacy Dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tb Paru Di Puskesmas Wilayah Pesisir Surabaya Utara (Doctoral Dissertation, Stikes Hang Tuah Surabaya).

Niven N. (2013). Psikologi kesehatan pengantar untuk perawat profesional kesehatan lain. Jakarta: EGC

Notoadmojo S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. (2013). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Nur, Laili. A. F. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dan Pengetahuan Terhadap Perawatan Diri Penderita Kustadi Puskesmas Grati Tahun2016. The Indonesian Journal of Public Health. 2017;12(1):13-26

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis

Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Jakarta: Nuha Medika

Panonsih, R. N., & Al Lestari, F. (2017). Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Penyakit Kusta Di Rsud Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 4(1).

Purwanto. (2015). Psikologi pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Puskesmas Timika. (2020). Data penyakit Kusta

Rineka CiptaNukman.(2013) Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Santrock, J. W. (2014). Life span development eleventh edition. New York: Mc Graw- Hill. Schultz, D & Schultz, S, E. 1994. Theories of personality (5th Edition). California:

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo. (2014). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Brooks/cole Publishing Company

Tesfaye Gobena, et al. (2017). Women’s knowledge and perceptions of malaria and use of malaria vector control interventions in Kersa, eastern Ethiopia’, Global Health Action, 9716(October). doi:10.3402/ghav6i0.20461.

WHO. (2020). World Malaria Report 2020. World Health Organization




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9346

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler