Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sobo

Anwar Musaddad, Yusup Saktiawan, Rudy Joegijantoro

Sari


ABSTRACT

 

DHF is an acute disease with clinical manifestations of bleeding that can cause shock which can lead to death. One of the efforts to change community behavior to support the improvement of health status is by implementing Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) development program. This study aims to determine the relation between clean and healthy living behavior and the incidence of DHF in the working area of the Sobo Health Center. The research design used was a correlative analytic research design with a cross sectional approach. The sample used in this study was all people who had suffered from DHF or never suffered from DHF in the working area of the Sobo Health Center as many as 31 respondents. From the results of the study show that the variable which is statistically significant and related to the incidence of DHF was the PHBS variable (p=0.001), and variables that are not related to the incidence of DHF included house conditions (p=0, 474), room temperature (p=0.531), room humidity (p=0.598), and room lighting (p=0.132). Based on the results of the study, the clean and healthy living behavior of the people in the working area of the Sobo Health Center had a relationship with the incidence of DHF while for home observations, temperature, humidity, and room lighting had no relationship with the incidence of DHF.

 

Keywords: Dengue Hemorrahagic Fever (DHF); Clean and Healthy Living Behavior (CHLB)

 

ABSTRAK

 

DBD adalah penyakit akut dengan manifestasi klinis perdarahan yang dapat menimbulkan syok yang dapat berujung kematian. Salah satu upaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar dapat mendukung peningkatan derajat kesehatan salah satunya melalui program pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sobo. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah menderita DBD maupun tidak pernah menderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Sobo sebanyak 31 responden. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara statistik bermakna dengan kejadian DBD adalah variabel PHBS (p=0,001), dan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian DBD antara lain kondsi rumah (p=0, 474), suhu ruangan (p=0,531), kelembaban ruangan (p=0,598), dan pencahayaan ruangan (p=0,132). Berdasarkan hasil penelitian, perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sobo memiliki hubungan terhadap kejadian DBD sedangkan untuk observasi rumah, suhu, kelembapan, dan pencahayaan ruang tidak memiliki hubunga terhadap kejadian DBD.

 

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Akbar, H., dkk. (2021). Indeks Prediktif Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Perilaku Sosial Masyarakat Di Kabupaten Indramayu, Jurnal Kesehatan¸ Vol. 14, No. 2, Poltekkes Kemenkes Ternate, Ternate.

Astuti, E. P., dkk. (2016). Pengaruh Kesehatan Lingkungan Pemukiman Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Model Generalized Poisson Regression di Jawa Barat, Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 19, No. 1, Ciamis.Bestari, R. S., dan Purnama, P. S., (2018), Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Keberadaan Jentik Aedes Aegypti, Jurnal Biomedika, Vol. 10, No. 1, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Fatmawati, K., dan Agus, P. W. (2018), Data Mining : Penerapan Rapidminer dengan K-Means Cluster pada Daerah Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Provinsi, Journal of Computer Engineering System and Science, Vol. 3, No. 2, STIKOM Tunas Bangsa, Medan.

Kanigia, T. E., dkk. (2017). Faktor – Faktor yang Berisiko dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas Tahun 2016, Jurnal Buletin Keslingmas, Vol. 35, Poltekkes Kemenkes Semarang, Semarang.

Kurniawan, Y., dkk. (2022). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berbasis Konsep Health Belief Model Sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Masyarakat RT.40 RW.06 Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 1, No. 1, STIKes Sapta Bakti, Bengkulu.

Kurnianto, F. A., dkk. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Nyamuk Aedes Aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Biologi, Vol. 2, No. 1, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Madeira, E., dkk.. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue, Jurnal Nursing News, Universitas Tribhuana Tunggadewi, Malang.

Muhani, N., dkk. (2022). Penyuluhan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Sekolah di SDN 01 Langkapura, Jurnal Loyalitas Nasional, Vol. 4, No. 1, Universitas Pamulang.

Notoadmodjo. (2014). Promosi Kesehatan & Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Cetakan ke – 3, Rineka Cipta, Jakarta.

Ramdhani, A. N., dkk. (2022). Pengaruh Penyuluhan DBD Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Mayarakat di Kampung Kesepatan, Cilincing Jakarta Utara, Jurnal Majalah Sainstekes, Vol. 9, No. 1, Universitas YARSI, Jakarta.

Ridwan, N. M., dkk. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan PHBS di Rumah Tangga dengan Pencegahan Penyakit DBD di Pedukuhan Wonocatur Banguntapan Bantul Yogyakarta, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, Vol. 4, No. 1, Unoversitas Respati Yogyakarta, Sleman.Rulen, B. N., dkk., (2017), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Jentik Aedes aegypti Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia, Vol. 4, No. 1, STIKes Tengku Maharatu, Pekanbaru.

Sintorini, M. M., (2018), The correlation between temperature and humidity with the population density of Aedes aegypti as dengue fever’s vector, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, Vol. 106, Issue 1

Sofia, dkk., (2014), Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 13, No. 1, Poltekkes Kemenkes Aceh.

Sukohar, A., (2014), Demam Berdarah Dengue (DBD), Jurnal Medula, Vol. 2, No. 2, Universitas Lampung, Lampung.

Susilowati, I. T., dan Endang, W., (2019), Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan sehat Serta Pemanfaatan Bahan herbal, Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Vol. 3, No. 2, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Sukoharjo.

Wijirahayu, S., dan Tri, W. S., (2019), Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 18, No. 1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i3.9941

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler