Differences Of The Effectiveness Of Health Explanation Methods And The Use Of The Adolescent Health Kader KIE Book Toward The Knowledge Of Adolescents At Posyandu,

Feni Mustilah* -  DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
AnggrainI AnggrainI -  S1 Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Ratna Dewi Putri -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Background: Adolescent reproductive health is an interesting topic in various circles, especially in Indonesia. There are cases of teenage pregnancy at school age, namely 15 years and having to drop out of school, there are also teenagers who get married at the age of 16 years with a 16 year old peer partner. Lack of knowledge and education about Reproductive Health is one of the triggers for these things.

The purpose of the study: To find out the difference in adolescent knowledge in Sipatuhu Village, Banding Agung District, South Oku Regency in 2021, before and after being given counseling on the lecture method and with the IEC Book of Adolescent Health Cadres.

Research method: This type of research is quantitative, with a quasi-experimental method with a two-group design, pre-test and post-test. Which examines the differences in the effectiveness of health counseling with the lecture method and the use of the IEC book for adolescent health cadres on adolescent knowledge at the posyandu, Sipatuhu Dua village, South OKU district, South Sumatra in 2021. The population and sample are 50 people and use purposive sampling technique. This data was taken using a questionnaire, data analysis was univariate (mean) and bivariate (t-test).

Results: The results obtained in the lecture method the average value of adolescent knowledge increased by 3,000 with a standard deviation of 1.384. Meanwhile, with the book method, the average value of adolescent knowledge increased by 3.120 with a standard deviation of 1.590. The results of statistical tests using an independent T-test in the lecture method group showed a p-value of 0.000, at a value of 0.05, p-value <0.05. In the book method group, it shows a p-value of 0.000, at a value of 0.05, p-value <0.05. So it was concluded that there was a significant difference in posttest scores between the lecture method group and the book method group. This shows that health education using the book method is more effective. Suggestions for youth, encourage them to take part in various activities and organizations such as youth posyandu, to gain more knowledge related to adolescent reproductive health.

Keywords         : lecture and book method counseling, adolescent knowledge, adolescent reproductive health

 

ABSTAK

Latar Beakang : Kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu topik yang menarik di berbagai kalangan, terutama menjadi hal penting di Indonesia. Adanya kasus kehamilan remaja pada usia sekolah yaitu 15 tahun dan harus putus sekolah, ada juga remaja yang menikah pada usia 16 tahun denagn pasangan sebaya berusia 16 tahun juga.Kurangnya pengetahuan dan pendidikan tentang Kesehatan Reproduksi menjadi salah satu  pemicu terjadinya hal-hal tersebut.

Tujuan penelitian : Diketahui perbedaan  pengetahuan remaja Di Desa Sipatuhu Kecamatan Banding Agung Kabupaten Oku Selatan Tahun 2021,sebelum dan sesudah diberi penyuluhan metode ceramah dan dengan Buku KIE Kader kesehatan remaja.

Metode penelitian : Jenis penelitian kuantitatif, dengan metode  quasi experiment  dengan design two group, pre test post test. Yang meneliti tentang perbedaan efektivitas penyuluhan kesehatan metode ceramah dan penggunaan buku KIE kader kesehatan remaja terhadap pengetahuan remaja di posyandu desa sipatuhu Dua kabupaten OKU Selatan SUMSEL tahun 2021. Jumlah Populasi dan sampel sebanyak 50 orang dan menggunakan teknik purposive sampling. Data ini diambil menggunakan kuisioner, analisa data secara univariat (rata-rata) dan bivariat ( t-test)

Hasil : Hasil penelitian didapat pada metode ceramah nilai rata-rata pengetahuan remaja meningkat sebesar 3,000 dengan standar deviasi sebesar 1,384. Sedangkan dengan metode buku nilai rata-rata pengetahuan remaja meningkat sebesar 3,120 dengan standar deviasi sebesar 1,590. Hasil uji statistika dengan menggunakan uji T independen pada kelompok metode ceramah menunjukkan nilai p-value 0,000, pada nilai α 0,05, p-value < 0,05. Pada kelompok metode buku, menunjukkan nilai p-value 0,000, pada nilai α 0,05, p-value < 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan nilai posttest antara kelompok metode ceramah dengan kelompok metode buku. Hal ini menunjukkan penyuluhan kesehatan dengan metode buku lebih efektif. Saran bagi remaja,anjurkan remaja untuk mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi seperti posyandu remaja, untuk mendapatkan pengetahuan lebih banyak terkait kesehatan reproduksi remaja.

 

Kata Kunci          :      penyuluhan metode ceramah dan  buku,Pengetahuan remaja,kesehatan reproduksi remaja

  1. Arikunto. ( 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta
  2. Kementrian Kesehatan RI. ( 2018 ). Buku pedoman Petunjuk Teknis Posyandu Remaja. Jakarta
  3. Rosyida.D. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. yogyakarta : Pustaka Baru Press
  4. Wahid,Laila., Indrasari,R., Shaluhiyah, Z. ( 2020). Gambaran Pelaksanaan Posyandu Remaja Di Kelurahan Panggung Kidul Kecamatan Semarang Utara.
  5. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
  6. Yuce., Nilasari. ( 2019). Pengetahuan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada siswa SMKN 1 Poncol Kab. Magelang.repository.stikes-bhm.ac.id
  7. Benita,N., Ningrum, D., Julian., Maharani., Nani. (2012). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja SMP Kristen Gergaji. Eprints.undip.ac.id
  8. Ernawati., Hery. ( 2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Daerah Pedesaan. Vol 02. No 01. Dalam
  9. http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/view/820.
  10. ( Diakses pada 09 Januari 2021)
  11. Dahlan,M. Sopiyudin. (2014). Statistik untuk kesehatan dan kesehatan: Dekskriftif, Bivariat, dan Multivariate. Jakarta : Epidemiologi Indonesia
  12. Sugioyono. (2018). Metode Penelitian Evaluasi. Bandung : Alfabeta.
  13. Notoatmodjo,S. ( 2018 ). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  14. Rohaeti., L.S., dkk. (2018). Buku KIE Kader Kesehatan Remaja. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
  15. Notoatmodjo, S. ( 2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
  16. Tamurang,Marjes N. (2018). Promosi Kesehatan. Sidoarjo : Indomedia Pustaka.
  17. Sabri,L. Hastono,S. ( 2019 ). Statistik Kesehatan. Depok : Rajawali Pers

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.