Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Verra Andriani* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Dewi Yuliasari -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Sunarsih Sunarsih -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Samino Samino -  Prodi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Indonesia

Tingginya angka kehamilan beresiko tinggi yang terjadi pada ibu hamil mengakibatkan banyak terjadi permasalahan reproduksi pada wanita dan rendahnya tingkat kesejahteraan keluarga. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan metode kontrasepsi yang efektifitasnya relative lama dan merupakan  salah satu upaya promotif serta preventif dari Program Keluarga Berencana Pemerintah dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan hasil pra survey di Puskesmas Rajabasa Indah terdata rendahnya cakupan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Puskesmas Rajabasa Indah pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Puskesmas Rajabasa Indah Tahun 2021.

Jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian analytic cross sectional dan pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik accidental sampling dilakukan dari bulan Juni sampai Jui 2021 terhadap 100 responden akseptor KB dimana pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan ceklist, kemudian dilakukan analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel hubungan korelasi antara dua variabel dependen dan independen.

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan distribusi frekuensi pemilihan MKJP terbanyak pada non MKJP yaitu 69 orang (69 %), tingkat pendidikan paling banyak pendidikan rendah 63 orang (63%), tingkat pengetahuan paling banyak tingkat pengetahuan rendah 68 orang (68%), umur responden paling banyak antara 20-30 tahun yaitu 59 orang (59%), pekerjaan paling banyak pada status bekerja 66 orang (66%), jumlah anak terbanyak kategori anak banyak yaitu 68 orang (68%) dan dukungan suami paling banyak kategori dukungan yang baik 63 orang (63%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,026), tingkat pengetahuan (p=0,034), umur (p=0,035), pekerjaan (p=0,024), jumlah anak (p=0,010), dan dukungan suami (p=0,024) dengan pemilihan MKJP. Saran bagi Wanita Pasangan Usia Subur hendaknya dapat berpartisipasi dalam program Pelayanan Keluarga Berencana dengan menggunakan jenis kontrasepsi MKJP.

 

Kata Kunci                  : Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan, Umur, Jumlah Anak, Dukungan Suami dan MKJP.

 

 

 

 

 

ABSTRAK THE FACTORS CONCERNING THE USE OF LONG-TERM CONTRACEPTION METHOD

 

The high number of high-risk pregnancies that occur in pregnant women causes many reproductive problems on women and low level of family welfare. Long-Term Contraception Method is a contraceptive method with relatively high effectiveness and is one of the promotive and preventive efforts from the Government Family Planning Program in order to suppress the rate of population growth. Based on the results of the pre-survey at Rajabasa Indah Health Center, it was found that the low coverage of the use of the Long-Term Contraception Method at Rajabasa Indah Health Center in 2020. The objective of this study was to determine the factors that influence the use of the Long-Term Contraception Method at Rajabasa Indah Health Center in 2021.

This research was quantitative with a cross-sectional analytic research design and sampling using the accidental sampling technique carried out from June to July 2021 on 100 respondents who were registered as family planning acceptors. The data collection technique was through questionnaires and checklists, then data analysis was carried out univariate and bivariate with statistical tests Chi Square and was presented in the form of frequency distribution table and table of correlation relationships between two dependent and independent variables.

From the research that has been conducted, it was found that the preference distribution of long term contraception method was the highest  in non-long term contraception method namely 69 people (69%), the most dominant education level was 63 people (63%) with low background, the most dominant knowledge level was 68 people (68%) with low knowledge,  59 people (59%) respondents were between 20-30 years,  66 people (66%) were in the working status, 68 people (68%) had many children and 63 people (63%) had good husband support. There were significant relationships between education (p=0.026), level of knowledge (p=0.034), age (p=0.035), occupation (p=0.024), number of children (p=0.010), and husband support (p=0.024) toward the preferences of long-term contraception method. Suggestions for Women with Childbearing Age should be able to participate in the Family Planning Service program using the long-term contraception method type for contraception.

 

Keywords       : Education, Knowledge, Occupation, Age, Number of Children, Husband Support and long-term Contraception Method.

 

 

  1. Anita, Kusmiyati, Robin. 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia subur (PUS) di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud. Manado: Kebidanan Politeknik Kemenkes.
  2. Aziz Alimul Hidayat, 2007. Metode Penelitian kebidanan Teknik Analisis Data. Surabaya: Salemba Medika.
  3. BKKBN. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.
  4. BKKBN. 2011. Dukungan Suami dalam Penggunaan Alat /Metode Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.
  5. BKKBN. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.
  6. BKKBN. 2014. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jakarta: BKKBN.
  7. BKKBN. 2017. Promosi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi. Provinsi Lampung.
  8. BKKBN, 2018. Aman Dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Provinsi Lampung.
  9. Yuliasari, D. (2015). Hubungan penggunaan KB pil kombinasi dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran tahun 2014. Holistik Jurnal Kesehatan, 9(4).
  10. Yuliasari, D. (2016). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS UNIT II TULANG BAWANGTAHUN 2013. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 2(2).
  11. Yuviska, I. A., Kurniasari, D., Yuliasari, D., & Oktalira, M. (2019). PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI DUSUN MARGOREJO 1 DESA KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN. JURNAL PERAK MALAHAYATI, 1(1).
  12. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2019. Profil Kesehatan Lampung Tahun 2019. Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi
  13. Dinas Ksehatan Kota Bandar Lampung. 2019. Profil Kesehatan Kota Bandar lampung Tahun 2019. Bandar lampung: Dinkes Kota
  14. Sugeng Jitowiyono. 2020. Buku Keluarga Berencana dalam Persepektif Bidan. Yogyakarta. Pustaka Batu Press.
  15. Ida Bagus Gde Manuaba, 2009. Buku Ilmu Kebidanan, Penyakit kandunagan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
  16. Ike Ate Yuviska, dkk. 2019. Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Di Dusun Margorejo Desa Kurungan Nyawa Kecamatan gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal
  17. Lameshow, Stanley & Lwanga, Stehen K. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan (Pramono, Dibyo, Penerjemah). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
  18. Ma’arifatul. 2015. Dukungan Suami Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB di BPM Ny. Rofi’atul aini desa Wiyu Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal.
  19. Milda hastuty, afiah, 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku akseptor KB terhadap pemilihan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Tambang Tahun 2018. Skripsi. Jurnal. Universitas Tuanku Tambusi Riau.
  20. Notoatmojo, Soekidjo, 2010. Kesehatan Masyarakat: ilmu dan Seni. Jakarta.
  21. Nurhazizah, Br Said. 2017. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan KEikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Desa Mangga Dua Kecamatan Tanjung Beringin. Jurnal.
  22. Riska Yanti, dkk. 2018. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di wilayah kerja Puskesmas Gunung Tua Tahun 2018. Jurnal.
  23. Rizki Hargiani. 2016. Hubungan Pengetahuan Akseptor Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Dengan keikutsertaan MKJP Di Puskesmas Tegal Timur. Jurnal
  24. Sugeng Jitowiyono, Masniah abdul. 2020. Keluarga Berencana (KB) Dalam Perspektif Bidan. Yogyakarta. Pustaka Baru.
  25. Syukaisih, 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontraepsi Di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Ulu. Jurnal.
  26. Susiana, Sariyati. 2017. The use of long term contraception Method (MKJP) Based On The Role Of Cadre among Reproductive Women in Puskesmas Sedayu Bantul. Faculty of Health Science, Universitas Alma Ata (101-106).
  27. https://scholar.google.co.id/scholar?cluster=7088506400973419055&hl=id&as_sdt=2005&sciodt=0,5
  28. Suyanto, Ummi Salamah. 2009. Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta. Mitra Cendikia.
  29. A.Hadie, 2015. Factor Related to The Use of Long Term Contraception Method (A Studyt on Contraceptive users in Kabupaten Sidoarjo, East Java Province) Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia.(27-33)
  30. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/10433

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.