FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PIJAT BAYI

Umi Salamah* -  STIKES Prima Indonesia, Indonesia
Adelia AS -  STIKES Prima Indonesia, Indonesia

Latar Belakang : Pijat bayi adalah suatu pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan pada kulit yang dapat memberikan dampak yang sangat luar biasa. Mengacu pada data World Heath Organization 2015, terdapat sekitar 70.000 bayi di Indonesia yang kehilangan nyawanya sebelum menginjak umur 28 hari dikarenakan oleh berbagai sebab termasuk diantaranya adalah masalah pada kulit). Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu terhadap pijat bayi di RT. 003 RW.018, Desa Segaramakmur Kecamatan Tarumajaya Bekasi Tahun 2020. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional, menggunakan data primer. Teknik pengambilan dengan menggunakan teknik total sampling yaitu dengan mengambil seluruh anggota populasi menjdi sampel yang berjumlah 30 orang yang dilaksanakan pada bulan Mei 2020. Hasil: penelitian yang didapatkan bahwa usia yang tidak beresiko ada 20 responden (66,7%. Ibu yang memliki pendidikan tinggi ada 16 responden (53,3%). Ibu yang tidak bekerja sebanyak 16 responden (53,3%). Ibu dengan social ekonomi tinggi sebanyak 16 responden (53,3%). Ibu yeng mendapatkan sumber informasi secara langsung sebanyak 17 responden (56,7). Ada hubungan pengetahuan bayi dengan usia ( P value: 0,019 dan OR 0,12), pendidikan ( P value: 0,030 dan OR 07,5), Pekerjaan ,( P value: 0,030 dan OR 0,13),Sosial Ekonomi ,( P value: 0,004 dan OR 15,8) , sumber informasi ,( P value: 0,011 dan OR 10,8). Kesimpulan : seluruh variable terdapat hubungan dengan pengetahuan pijat bayi.

  1. Andriani (2011), tentang Pengaruh penyuluhan tentang pijat bayi terhadap perilaku ibu dalam melakukan pijat bayi di Desa Suasari Kecamatan Cikijing http://www.waspada .co .id
  2. Ambarsari Macelina, dkk, 2017. Pengaruh Penyuluhan Pijat Terhadap Praktik pijat Bayi pada Ibu di Desa Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Di unduh melalui : http://jurnalfpk.uinsby.ac.id/index.php/jhsp/article/download/78/80
  3. Devi Ria, 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memijatkan bayi ke dukun bayi di desa tunggul sragen. Di unduh melalui : http://eprints.ums.ac.id/44699/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
  4. Fitriani,okina, 2015. Enlight Parenting. Yogyakarta: Graha Ilmu
  5. Irmawati, 2015.Bayi dan Balita Sehat. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia Building
  6. Nisa (2012) “Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Terhadap pijat bayi di wilayah kerja Puskesmas Karangrayung Kabupaten Grobogan” htpp://digilib.unisa.ac.id
  7. Notoatmodjo,2012.Metodologi Penelitian Kesehatan , PT Rineka Cipta
  8. Jakarta
  9. Prasetyo, D,S. 2012, Teknik-Teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri, Yogyakarta: Diva press
  10. Ria devi putri. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Memijatkan Bayi ke dukun Bayi di Desa Tunggul Sragen. http://eprints.ums.ac.id.
  11. Riksani, R, 2012. Cara Mudah & Aman Pijat Bayi.Jakarta Timur: Dunia Sehat
  12. Roesli, Utami, 2013. Pedoman Pijat Bayi. Pustaka Bunda: Jakarta
  13. Santi, E, 2012. Buku Pintar Pijat Bayi Untuk Tumbuh Kembang Optimal Sehat &Cerdas. Yogyakata: Pinang Mera Publisher
  14. Sulistyawati, Ari, 2014. Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba Media

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.