Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kemampuan Ibu Hamil Dalam Melakukan Deteksi Dini Resiko Preeklamsia

Emi Yulita* -  Prodi D-III Kebidanan STIKes Tengku Maharat, Indonesia
Eliza Fitria -  Prodi D-III Kebidanan STIKes Tengku Maharat, Indonesia

Background: Preeclampsia is the second contributor to death after bleeding where the percentage of deaths caused by preeclampia is 24%. Deaths that occur to pregnant women and women who give birth are not only a health problem, but a big threat to women.

Purpose of this study was to analyze the factors that influence the ability of pregnant women to carry out early detection of the risk of preeclampsia.

Metode:This type of research is analytic observational with cross sectional design with a sample of 30 pregnant women.

Results of the analysis: Based on the characteristic variables, it shows that the respondents are 20-35 years of age, education is high school education 18 Respondents and type of work is not working (IRT) 13 Respondents while the Pre-eclampsia Early Detection Ability dominates 19 respondents (63.3%). with the results of the analysis p value 0.001. Furthermore, the knowledge variable that dominates is poor knowledge (69.23%) with the ability to detect early pre-eclampsia is unable (63.3%) with the results of the analysis of p value of 0.001. Meanwhile, the variable of Information Exposure that dominates is never getting information (83.33%) and the Early Detection Ability of Pre-eclampsia is not able to (63.3%) with a p value analysis of 0.377.

Conclusion: Two variables, namely the relationship between characteristics and level of knowledge, have a significant relationship with the early detection ability of ecalmsia. Meanwhile, the level of information exposure on the ability to detect pre-eclampsia does not have a significant relationship

Suggestion: The hope is to increase the dissemination of information to pregnant women regarding early detection of pre-eclampsia

 

Keywords: Early detection, preeclampsia, the ability of pregnant women

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Preeklamsia penyumbang kematian kedua setelah pendarahan dimana persentase kematian yang disebabkan preekalmsia sebesar 24%. Kematian yang terjadi pada ibu hamil maupun ibu bersalin bukan hanya merupakan masalah kesehatan, melainkan suatu ancaman yang besar bagi perempuan.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kekmampuan ibu hamil dalam melakukan deteksi dini resiko preeklamsia.

Metode penelitian ini jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross sectional dengan Sampel sebanyak 30 orang ibu hamil.

Hasil Analisis: Berdasarkan variabel karakteristik menunjukkan bahwa yang mendominasi pada umur 20-35 tahun responden, pendidikan adalah pendidikan SMA 18 Responden dan Jenis pekerjaan adalah tidak bekerja (IRT) 13 Responden sedangkan Kemampuan Deteksi Dini Pre eklamsia mendominasi tidak mampu 19 responden (63.3%) dengan hasil analisis p value 0.001. Selanjutnya variabel pengetahuan yang mendominasi adalah pengetahuan Kurang (69,23%) dengan Kemampuan Deteksi Dini Pre eklamsia tidak mampu (63.3%) dengan hasil analisis p value sebesar 0.001. Sedangkan variabel Keterpaparan Informasi yang mendominasi adalah tidak pernah mendapatkan informasi (83,33%) dan Kemampuan Deteksi Dini Pre eklamsia tidak mampu (63.3%) dengan hasil analisis p value sebesar 0.377.

Kesmpulan: Dua variable yakni hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan deteksi dini pere ekalmsia. Sedangkan tingkat keterpaparan informasi terhadap kemapuan mendeteksi pre eklamsia tidak memiliki hubungan yang signifikan

Saran: Harapannya untuk dapat meningkatkan penyebaran informasi kepada ibu hamil terkait deteksi dini pre eklamsia

 

Kata Kunci: Deteksi dini, preeklamsia, kemampuan ibu hamil

  1. Apriliyana, Dini, Farid Agushybana, Atik Mawarni, and Djoko Nugroho. 2017. “Hubungan Persepsi, Paparan Media Informasi Dan Dukungan Orang Tua Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Semarang Tahun 2017.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 5(4): 207–14.
  2. Aryantiningsih, Dwi Sapta, and Jesika Br Silaen. 2018. “Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru.” Jurnal Ipteks Terapan 12(1): 64.
  3. Cahyaningrum, Etika Dewi. 2018. “Keterpaparan Informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Demam Pada Anak.” Jurnal Kesehatan XI(2): 37–44. http://stikesalirsyadclp.ac.id/jka/index.php/jka/article/view/111.
  4. Dewi, Galuh Ajeng Indu, and Agus Sulistiyono. 2015. “Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kemampuan Ibu Hamil Dalam Melakukan Deteksi Dini Risiko Perdarahan Pasca Persalinan Dan Preeklamsia.” Majalah Obstetri & Ginekologi 23(2): 49.
  5. Doshi, Dolar et al. 2012. “Dentists’ Knowledge, Attitudes and Practices toward Patients with Epilepsy in Hyderabad City, India.” Epilepsy and Behavior 23(4): 447–50. http://dx.doi.org/10.1016/j.yebeh.2012.01.022.
  6. Kurniasari, Devi, and Fiki Arifandini. 2015. “Hubungan Usia , Paritas Dan Diabetes Mellitus Pada Kehamilan Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014.” Jurnal Kesehatan Holistik 9(3): 142–50.
  7. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
  8. Nursalam. 2011. Salemba Medika Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 3.
  9. Riskesdas, Kemenkes. 2018. “Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS).” Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical 44(8): 1–200. http://arxiv.org/abs/1011.1669%0Ahttp://dx.doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201%0Ahttp://stacks.iop.org/1751-8121/44/i=8/a=085201?key=crossref.abc74c979a75846b3de48a5587bf708f.
  10. Sukesih, Sri. 2012. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Dalam Kehamilan Di Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal Tahun 2012.” Universitas Indonesia: 1–119. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20314706-S_Sri Agustini.pdf.

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.