Diet Ibu Hamil Terhadap Kejadian Anemia

Septi Ahyani* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Sunarsih Sunarsih -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Yuli Yantina -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Background There are several factors that cause anemia in pregnant women, namely: nutritional status, pregnancy distance, education, parity, maternal age, knowledge, attitudes, and frequency of Antenatal Care (ANC) (Darmawan, 2013). The Ministry of Health (2015) states that the impact that causes anemia in pregnant women is bleeding during childbirth, low birth weight babies (LBW), IQ is not optimal, babies are easily infected and easily suffer from malnutrition, this is due to a lack of knowledge and attitudes of mothers in maintain good Hb levels, such as consuming foods or drinks with low iron content. 

The purpose of this study was to determine the relationship between dietary factors of pregnant women and the incidence of anemia at the UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur, South Sumatra in 2021.

Methods This type of research is quantitative, descriptive correlation design with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who experienced anemia at the UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur, South Sumatra from April to June 2021, totaling 44 respondents and the sample in this study amounted to 44 respondents. In this study the sampling technique used is Total Sampling.

Result Based on the results of statistical tests, obtained p-value < value (0.05) which means that there is a relationship between the dietary factors of pregnant women and the incidence of anemia at the UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur, South Sumatra in 2021, namely (meat consumption: 0.012, eggs: 0.036 and tea: 0.025).

In conclusion, there is a relationship between the diet of pregnant women and the incidence of anemia

Suggestion   It is hoped that this research can be used as additional information for Puskesmas, especially on MCH in determining health program policies, such as providing socialization about anemia prevention, providing practical classes about good foods for pregnant women to consume and providing counseling to pregnant women who experience anemia. .

 

Keywords: Dietary Factors of Pregnant Women, Anemia Incidence

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu: status gizi, jarak kehamilan, pendidikan, jumlah paritas, umur ibu, pengetahuan, sikap, dan frekuensi Antenatal Care (ANC) (Darmawan, 2013). Depkes (2015) menyatakan bahwa dampak yang menyebabkan timbulnya anemia pada ibu hamil ialah mengalami pendarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (BBLR), IQ tidak optimal, bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita gizi buruk, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan sikap ibu dalam menjaga kadar Hb dengan baik, seperti mengkonumsi makanan atau minuman dengan kandungan zat besi yang rendah.

 Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui Hubungan Faktor Diet Ibu Hamil Terhadap Kejadian Anemia Di UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan Tahun 2021.

Metode Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia Di UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan terhitung sejak April – Juni 2021 yang berjumlah 44 responden dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling.

Hasil Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value < nilai α (0,05) yang artinya terdapat Hubungan Faktor Diet Ibu Hamil Terhadap Kejadian Anemia Di UPT Puskesmas Muncak Kabau Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan Tahun 2021 yaitu (konsumsi daging: 0,012, telur: 0,036 dan teh: 0,l025).

Kesimpulan ada hubungan diet ibu hamil dengan kejadian anemia

Saran Penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan tambahan informasi bagi Puskesmas khususnya pada KIA dalam menentukan kebijakan-kebijakan program kesehatan, seperti memberikan sosialisasi tentang pencegahan anemia, memberikan kelas praktek tentang makanan-makanan yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil serta mengadakan konseling kepada ibu hamil yang mengalami anemia.

 

Kata Kunci                            : Diet,Ibu Hamil,Anemia

  1. Aprina. (2015). Riset Keperawatan. Lampung. Pendidikan Diklat Lampung.
  2. Asrinah, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Anggoro. 2020. Factors Affecting the Event of Anemia in High School Students. STIKES Surya Global Yogyakarta.
  4. Dessy Lutfiasari, dkk. (2020). Pengaruh Konsumsi Telur Ayam Ras Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri.
  5. Dharma, Kusuma. (2011). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.
  6. Evayanti, Y., Sunarsih, S., & Novita, I. (2018). Pengaruh Konsumsi Hati Ayam Terhadap Kenaikan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 4(4).
  7. Jannah, Nurul. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan: Kehamilan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
  8. I Gusti Dwipayana Sanjaya, DKK. (2018). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mopuya. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
  9. Kemenkes RI. 2016. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
  10. Lis.,Suwiknyo. (2014). Penyakit Ibu Hamil Yang Biasa Terjadi. Cara mencegah, menangani dan mengobati. Jakarta Selatan: Citra Media Pustaka.
  11. Lawrence Green dalam Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  12. Mustika, dkk. (2018). Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Teh (Camellia sinensis) dengan Gejala Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil di Puskesmas Malimongan Baru. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.
  13. Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
  14. Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit PT.Rineka Cipta.
  15. Nagtalon, Ramos. (2017). Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir. Pedoman Untuk Perawat Dan Bidan. Jakarta: Erlangga.
  16. Pribadi, Adi. (2015). Kehamilan Risiko Tinggi. Bandung: CV. Sagung Seto.
  17. Panca Nursela, Dwi Marlina Syukri, Devi Kurniasari, Yulistiana Evayanti, Nurul Isnaini. (2021). Pemberian Buah Bit Tpemberian Buah Bit Terhadap Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamil Terhadap Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Malahayati. Vol 7, No 2 (2021)
  18. Riskedas. (2018). Profil Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
  19. Rizqi Ariyani. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  20. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Metode). Bandung: Alfa Beta.
  21. Sarni Anggoro. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Siswi SMA. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 341.
  22. Willeam R & Oxorn. (2010). Ilmu Kebidanan Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
  23. Yuli Yantina. (2018). Pengaruh Konsumsi Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil TRIMESTER I Di BPS Lolita Puspita Sari Punggur Lampung Tengah Tahun 2017. Jurnal Kebidanan Malahayati. Vol 4, No 3 (2018).

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.