Penggunaan Metode Kanguru Dan Bedong Kain Untuk Meningkatkan Suhu Bayi Baru Lahir Dan Mencegah Hipotermia

Reza Fadhillah Fadhillah -  Prodi DIV Kebidanan Univeristas Malahayati, Indonesia
Nurliyani Nurliyani* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Rosmiyati Rosmiyati -  Prodi DIV Kebidanan Univeristas Malahayati, Indonesia
Devi Kurniasari -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Background : Health problems in children are one of the main problems in the world of health in Indonesia. The degree of children's health describes the degree of health of the nation, because children are the next generation of the nation who have abilities that can be developed in the development of the nation. Newborns are babies born during the first hour of birth. Newborns are babies from birth to 4 weeks of age. Birth is usually at 38-42 weeks' gestation. Hypothermia is an abnormal body temperature of a newborn (<36°C) when measuring temperature through the axillae, where the body temperature of a normal newborn is 36.5°C-37.5°C (axillary temperature). Hypothermia is a sign of danger because it can cause changes in the body's metabolism which will end in heart-pulmonary failure and death. Management that can be done in hypothermic patients is to do the kangaroo method and swaddle with cloth in regulating the baby's body temperature.

Purpose : To Know the Effectiveness of Using the Kangaroo Method and Cloth Swaddles to Warm and Increase the Body Temperature of Newborns for the Prevention of Hypothermia in PMB Kemiling Region.

Methods: This quantitative research applied pre-experimental method with pretest posttest research design. The sample in this study was 30 infants, conducted by purposive sampling technique. This research found that there was an increase in the temperature of newborns after being given the kangaroo and cloth swaddling method. Based on the result of swaddling the cloth there was an increase of 82.50 and when the kangaroo method was used there was an increase of 68.89 with a p-value of 0.045.

Results : It can be concluded that the use of the kangaroo method and cloth swaddling can increase body temperature in newborns and the use of cloth swaddles was more influential in increasing body temperature. Therefore, it is suggested that the results of this study can be applied by midwives to reduce hypothermia in newborns.

 

Keywords : Newborn Baby, Hypothermia, Cloth Swaddling, Kangaroo Method

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Masalah kesehatan pada anak adalah salah satu masalah utama dalam dunia kesehatan di indonesia. Derajat kesehatan anak menggambarkan derajat kesehatan bangsa, dikarenakan anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan yang dapat di kembangkan dalam perkembangan bangsa. Bayi Baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran. Bayi baru Lahir adalah bayi yang baru lahir sampai usia 4 minggu. Lahirnya biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu. Hipotermia adalah suhu tubuh bayi baru lahir yang tidak normal (<36ºC) pada pengukuran suhu melalui aksila, dimana suhu tubuh bayi baru lahir normal adalah 36,5ºC-37,5ºC (suhu aksila). Hipotermi merupakan suatu tanda bahaya karena dapat menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme tubuh yang akan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung paru dan kematian. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipotermia adalah dengan melakukan metode kangguru dan pembedongan dengan kain dalam pengaturan suhu tubuh bayi.

Tujuan Penelitian : Diketahui Efektifitas Penggunaan Metode Kanguru Dan Bedong Kain Untuk Menghangatkan Dan Peningkatan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Untuk Pencegahan Hipotermia di PMB Wilayah Kemiling.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode Pre-eksperimental dengan rancangan penelitian pre test-post test desagn. Sample dalam penelitian ini adalah 30 bayi dengan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan suhu Bayi Baru Lahir setelah diberikan Metode Kangguru dan Bedong Kain. Dengan hasil saat dilakukan Bedong Kain terjadi peningkatan 82,50  dan pada saat dilakukan Metode Kangguru terjadi peningkatan 68,89 dengan P Value 0,045.

Hasil Penilitian : Disimpulkan bahwa penggunaan Metode Kangguru dan Bedong Kain dapat meningkatkan suhu tubuh pada bayi baru lahir dan penggunaan Bedong Kain lebih berpengaruh  untuk menaikkan suhu tubuh. Oleh karena itu disarankan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan oleh bidan untuk mengurangi Hipotermia pada Bayi Baru Lahir.

 

Kata kunci : BBL, Bedong Kain, Hipotermia, Metode Kangguru

  1. Ari Sulistyawati. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Perpustakaan Nasional
  2. Anik Maryunani. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Jakarta : Trans Info Medika
  3. Bari Abdul Saifuddin, SpOG,MPH (2009). Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta BP-SP
  4. Damayanti Yusnika ,dkk. (Desember 2019). Swaddling Dan Kangaroo Mother Care Dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Telenursing (JOTING), Vol 2. Diunduh pada 10 Januari 2022
  5. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2019). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2019. Bandar Lampung
  6. Dainty Maternity,SST., M.Keb, dkk (2018). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, & Anak Prasekolah.Yogyakarta
  7. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2019). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2019. Bandar Lampung
  8. Gulardi H. Wiknjosastro, Omo Abdul Madjid, dkk (2014). Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pasca Persalinan Dan Nifas.Jakarta
  9. Improving Survival And Well-Being (WHO). Retrieved September 2020 Tanggal
  10. Download 20 Februari 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/newborns-reducing-mortality
  11. Jagadish A. S, Asha Benakappa, Naveen Benakappa, Gini Morgan. (2018). A Randomized Control Trial Of Hypothermia Alert Device In Low Birth Weight Newborns And The Effect On Kangaroo Mother Care And Weight Gain. Jurnal Internasional of Contemporary Pediatrics. Diunduh Pada 29 Maret 2022
  12. Kavitha, Prasath Aroun, Krishnaraj. (2012). Study To Assess The Knowledge On Kangaroo Mother Care Among Postnatal Mothers. Journal of Science. Vol 2. Diunduh Pada 29 Maret 2022
  13. Lusiana L Sinta B, SST., M. Keb (2019) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi Dan Balita. Sidowarjo
  14. Mokaya Winstone Nyandiko, Kiptoon Paul, dkk. (2020) . Neonatal Hypothermia And Adherence To World Health Organisation Thermal Care Guidelines Among Newborns At Moi Teaching and Referral Hospital, Kenya. Jurnal Internasional. Diunduh pada 28 maret 2022
  15. Maryunani Anik . 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Jakarta : Trans Info Medika
  16. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. 2016
  17. Nurmasitoh (2017). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) Terhadap Pencegahan Hipotermi Pada BBL Di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016. Tesis diakses tanggal 01 april 2022. Universitas Sumatera Utara.
  18. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. 2016
  19. Nurmasitoh (2017). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) Terhadap Pencegahan Hipotermi Pada BBL Di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016. Tesis diakses tanggal 01 april 2022. Universitas Sumatera Utara.
  20. P. Kavitha, R. Aroun Prasath, P. Krishnaraj. (2012). Study To Assess The Knowledge On Kangaroo Mother Care Among Postnatal Mothers. Journal of Science. Vol 2. Diunduh Pada 29 Maret 2022
  21. Parti, Sumiati Malik, Nurhayati. (April 2020). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap Pencegahan Hipotermi pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Bidan Cerdas, Vol. 2. Diunduh pada 19 Februari 2022
  22. Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta:PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
  23. Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, SpOG,MPH (2009). Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta BP-SP
  24. Prof. DR. Sugiono (2019). Metode Penelitian Pendidikan (kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D dan penelitian pendidikan). Bandung
  25. Winstone Mokaya Nyandiko, Paul Kiptoon, Florence Ajaya Lubuya. (2020) . Neonatal Hypothermia And Adherence To World Health Organisation Thermal Care Guidelines Among Newborns At Moi Teaching and Referral Hospital, Kenya. Jurnal Internasional. Diunduh pada 28 maret 2022
  26. Yusnika Damayanti,dkk. (Desember 2019). Swaddling Dan Kangaroo Mother Care Dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Telenursing (JOTING), Vol 2. Diunduh pada 10 Januari 2022.
  27. Prof. DR. Sugiono (2019). Metode Penelitian Pendidikan (kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D dan penelitian pendidikan). Bandung
  28. Sinta Luciana B, SST., M. Keb (2019) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi Dan Balita. Sidowarjo
  29. Sulistyawati Ari. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Perpustakaan Nasional
  30. Wiknjosastro Gulardi, dkk (2014). Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pasca Persalinan Dan Nifas.Jakarta

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.