Background: Diarrhea is still a major health problem for children under five in Indonesia and is also the most common health problem for toddlers. The prevalence of diarrhea in children under five (based on the diagnosis of health workers) is 11% with a

Devi Ratna Sari* -  program studi ilmu keperawatan universitas malahayati, Indonesia
Andoko Andoko -  Universitas Malahayati, Indonesia
Setiawati Setiawati -  Universitas Malahayati, Indonesia
Background:  Diarrhea is still a major health problem for children under five in Indonesia and is also the most common health problem for toddlers. The prevalence of diarrhea in children under five (based on the diagnosis of health workers) is 11% with a disparity between provinces between 5.1% (Riau Islands) and 14.2% (North Sumatra), while Lampung Province ranks 13th with a percentage of 8.8%.Purpose:  To find out the relationship between mother's knowledge and emergency handling of children under five with diarrhea in the Long Health Center in Bandar Lampung City in 2022.Methods: This type of research uses quantitative, analytical survey research design with a cross sectional approach. The population and sample are mothers who have children aged under five in the Long Health Center Work Area, the sampling technique uses purposive sampling. Data analysis using univariate and bivariate using chi square.Results : Most of the knowledge of mothers about handling diarrhea as many as 121 respondents (58.7%) with poor knowledge. Most of the handling of diarrhea as many as 116 respondents (56.3%) handled diarrhea inappropriately. Conclusion: The results of the chi-square test obtained a p-value of 0.000 (≤0.05), which means that there is a relationship between mother's knowledge and emergency handling of children under five who experience diarrhea in the Panjang City Health Center Work Area, Bandar Lampung in 2022.Suggestion Further research needs to be carried out with different numbers and methods, as well as being able to examine other factors that influence the incidence of diarrhea, namely beliefs and traditions and it is hoped that this research will serve as a comparison material for future researchers. Keywords  : Knowledge, Emergency Management, Diarrhea

 

ABSTRAK

 

Pendahuluan: Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan utama pada balita di Indonesia dan juga merupakan masalah kesehatan paling banyak terjadi pada balita. Prevalensi diare pada balita (berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan) sebesar 11% dengan disparitas antar provinsi antara 5,1% (Kepulauan Riau) dan 14,2% (Sumatera Utara), sedangkan untuk Provinsi Lampung dengan urutan ke 13 dengan persentase 8,8%

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan penanganan kegawadaruratan pada anak balita yang mengalami diare di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022.

Metode: Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah ibu yang memiliki anak usia balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang, teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan chi square.

Hasil : Sebagian besar pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebanyak 121 responden (58,7%) dengan pengetahuan kurang baik. Sebagian besar penanganan diare sebanyak 116 responden (56,3%) melakukan penanganan diare secara tidak tepat.

Simpulan: Hasil uji chi square didapat nilai p-value 0,000 (≤0,05) yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dan penanganan kegawadaruratan pada anak balita yang mengalami diare di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022.

Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah dan metode yang berbeda, serta dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi kejadian diare yaitu kepercayaan dan tradisi dan diharapkan penelitian ini dijadikan sebagai bahan pembanding bagi peneliti selanjutnya.

 

Kata Kunci : Pengetahuan, Penanganan Kegawat Daruratan, Diare

  1. Ariyanto, A., & Fatmawati, T. Y. (2021). Edukasi Pencegahan Diare Pada Anak di Kelompok Dasawisma Kelurahan Kenali Asam Bawah. Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 2(2), 13-18.
  2. Budiman, R. A. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013, P4-8.
  3. Fatmawati, W. (2015). Persepsi Ibu Dalam Penanganan Diare Pada Balita Di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul Yogyakarta (Doctoral dissertation, STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta).
  4. Fitri, S. M. (2017). Gambaran tingkat pengetahuna ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pamulang kota tangerang selatan (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017).
  5. Girsang, V. I. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Tindakan Pencegahan Diare Pada Balita. Jurnal Health Reproductive, 6(2).
  6. Hidayat, A. (2014). Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data..
  7. Indonesia, I. D. A. (2009). Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.IDAI. (2015). Menangani Diare Pada Anak. https:// www. idai.or.id /artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
  8. Kemenkes Republik Indonesia. (2019). Data Kejadian Diare. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf
  9. Kemenkes Republik Indonesia. (2011). Situasi DIARE di Indonesia: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan triwulan II. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Republik Indonesia, 1-37.
  10. Kemenkes Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
  11. Kholidah, S. (2020). Studi Literatur Kemampuan Ibu Dalam Penanganan Kegawatdaruratan Diare Pada BalitA (Doctoral dissertation, poltekkes kemenkes Surabaya).
  12. Ngastiyah. (2013). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2, EGC: Jakarta.
  13. Nida, K. (2014). Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Terhadap Daya Tarik Vektor Musca Domestica (Lalat Rumah) Dengan Risiko Diare Pada Baduta Di Kelurahan Ciputat Tahun 2014.
  14. Notoatmodjo. (2012). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
  16. Notoatmodjo. (2018). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  17. Notoatmodjo. (2018). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
  18. Nursalam, D. (2014). Manajemen Keperawatan" Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional..
  19. Qomariah, S. N., & Setiawan, B. (2015). Perilaku Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare Mencegah Dehidrasi Anak (Mother Behavior on Handling Diarrhea Prevent Dehydration Occurance Grade of Children). Journals of Ners Community, 6(1), 71-81.
  20. Safitri, A. R., Kep, I. S., & Ns, M. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Perilaku Ibu Terhadap Penanganan Diare Pada Anak Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  21. Solihat, S., & Purnama, W. (2018). Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Diare Dengan Perilaku Penanganan Diare Pada Balita Di PuskesmaS. Healthy Journal, 6(1), 1-11.
  22. Sukut, S. S., Arif, Y. S., & Qur’aniati, N. (2015). Faktor kejadian diare pada balita dengan pendekatan teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng. Jurnal Pediomaternal, 3(2), 230-249..

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.