Yogurt Probiotik Terhadap Frekuesi Defekasi Pada Ibu Hamil

Elis Nurfarida Ahmad* -  , Indonesia
Dainty Maternity -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Neneng Siti Lathifah -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Defecation is the process of removing or removing metabolic waste in the form of feces and flatus originating from the digestive tract through the anus. According to epidemiological studies, the prevalence rate of adult constipation in Asia is 16.5% for East Korea, China 15.2%, Singapore 14%, Hong Kong and Taiwan 24.5%. Meanwhile in Indonesia it is 12.9% (Schimdt & Santos, 2014). At the Labuhan Maringgai puskesmas it is known that out of 71 pregnant women who checked their wombs, 34 of them complained of having difficulty defecating. The research objective was to determine the effect of consumption of probiotic yogurt in pregnant women with complaints of constipation as measured by the frequency of defecation as evidence based constipation treatment in the Labuhan Maringgai Community Health Center work area, East Lampung.

This type of research is a quantitative study with a Quasi Experimental Pretest Posttest Control Group Design approach using primary data, which is to compare the differences in the frequency of defecation before and after testing between the control and intervention groups. Conducted from July 1 to July 30 to 34 respondents where the data collection used the constipation format then tested the frequency of defecation on the respondent, analyzed and presented in the form of a characteristic distribution table and defecation frequency score. Collecting data using the observation sheet and data analysis used is the Mann Whitney.

                From the results of the research conducted by the author, 34 pregnant women with constipation complaints were divided into 2 groups, namely 17 respondents in the control group and 17 respondents in the intervention group. The results of the Mann Whitney test showed that there was a significant difference in defecation frequency scores between the control group and the intervention group, meaning that there was an effect of probiotic yogurt on the prevention of constipation in pregnant women with constipation complaints (p value = 0.000; α = 0.05). Suggestions for health workers to provide non-pharmacological constipation therapy by consuming probiotic yogurt to increase independent intervention, especially midwives in providing health education to pregnant women who experience constipation as an effort to prevent constipation earlier.Key words : probiotic yogurt, frequency of defecation, constipation, pregnant women

Bibliography : 57 (1996 - 2020)

 

ABSTRAK

Defekasi Defekasi adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus. Menurut studi epidemologis tingkat prevalensi konstipasi orang dewasa di Asia adalah 16,5% untuk Korea Timur, Cina 15,2%,  Singapura 14% , Hongkong dan Taiwan 24,5% . Sedangkan di Indonesia adalah sebesar 12.9% (Schimdt & Santos, 2014). Di puskesmas Labuhan Maringgai diketahui bahwa dari 71 orang ibu hamil yang memeriksakan kandungannya, 34 orang diantaranya mengeluh susah buang air besar. Tujuan penelitian diketahui pengaruh konsumsi yogurt probiotik pada ibu hamil dengan keluhan konstipasi yang diukur dengan frekuensi defekasi sebagai evidence based penanganan konstipasi di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Pretest Posttest Control Group Design menggunakan data primer, yaitu membandingkan perbedaan frekuensi defekasi sebelum dan sesudah pengujian antara kelompok kontrol dan intervensi. Dilakukan dari 01 Juli sampai dengan 30 Juli  terhadap 34 orang responden dimana pengumpulan data mengunakan format konstipasi kemudian dilakukan pengujian frekuensi defekasi kepada responden, dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi karateristik dan skor frekuensi defekasi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji Mann Whitney.

                Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa dari jumlah responden sebanyak 34 ibu hamil dengan keluhan konstipasi yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 17 responden pada kelompok kontrol dan 17 responden pada kelompok intervensi. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor frekuensi defekasi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, artinya ada pengaruh yogurt probiotik terhadap pencegahan konstipasi pada ibu hamil dengan keluhan sembelit (p value = 0.000; α = 0.05). Saran bagi tenaga kesehatan memberikan terapi konstipasi non farmakologi dengan mengkonsumsi yogurt probiotik untuk meningkatkan intervensi mandiri khususnya bidan dalam memberikan edukasi kesehatan pada ibu hamil yang mengalami konstipasi sebagai upaya pencegahan konstipasi lebih dini.Kata kunci : yogurt probiotik, frekuensi defekasi, konstipasi, ibu hamil

  1. Adolfson.O, Meydani.S, & Russell, R.(2004). Yogurt probiotik and Gut Function. Journal Medicine USDA-HNRC.
  2. Agachan F, Chen T, Pfeifer J, Reissman P, Wexner SD.(1996). A constipation scoring system to simplify evaluation and management of constipated patients. Journal of the American Society of Colon and Rectal Surgeons 1996 Jun;39(6):671-5.
  3. Arikunto, S.(2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Auria IL, Lathfiah NS, Maternity D, Suharman. (2020). Perbedaan Konsumsi Yogurt Mengandung Polydextrose Dengan Yogurt Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Vol. 6, No.1, Januari 2020:121-126.
  5. Bradley, CS, et. al. (2007). Constipation in Pregnancy: Prevalence, Symptoms, and Risk Factors. Obstetrics & Gynecology Journal, Vol. 110, No.6. December 2007.
  6. Brown, Judith E., et. al. (2011). Nutrition Through The Life Cycle, Fourth Edition. California US: Wadsworth Cengage Learning.
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017. Lampung Timur: Tim Penyusun.
  8. Dimidi, E et.al. (2014). The effect of probiotics on functional constipation in adults:a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Am J Clin Nutr 2014;100:1075–74.
  9. Elias, Jackie, Bozzo, Pina, Eniarson, Andrienne. (2011). Are probiotics safe for use during pregnancy and lactation?. Canadian Family Physician. Vol. 57.March 2011. (www.motherisk.org).
  10. Endyarni, B& Syarif, BH.(2004).Konstipasi Fungsional. Sari Pediatri, Vol. 6, No. 2, September 2004: 75-70.
  11. Harjiyanti, dkk. (2013). Total Asam, Vakositas dan Kesukaan Pada Yogurt probiotik Drink dengan Sari Buah Mangga Sebagai Perisai Alami. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol.2 No.2.
  12. Hidayat, Alimul, Aziz A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
  13. Herdman, TH&Kamitsuru, S. (2017). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Kasifikasi 2017-2020 Edisi 11 (Budi A Keliat, Henny S Mediani & Teuku Tahlil, Alih Bahasa). Jakarta : EGC.
  14. Janah, AM, dkk. (2014). Total Bakteri Asam Laktat, Ph, Keasaman, Citarasa Dan Kesukaan Yoghurt Drink Dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (2) 2014.
  15. Jaya, F., Didik K., dan Deses A. (2011). Pembuatan Minuman Probiotik (Yoghurt) Dari Proporsi Susu Sapi Dan Kedelai Dengan Isolat Lactobacillus Casei Dan Lactobacillus Plantarum. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 13 – 17 Vol. 6, No. 1.
  16. Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Katalog Dalam Terbitan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  17. Klein, Susan & Thompson Fiona.(2013). Panduan I.engkap Kebidanan (Yudi santoso, Penerjemah). Yogyakarta: Penerbit Palmall.
  18. Kusharyati, DF.(2014). Pembuatan Minuman Kesehatan Fermentasi Susu dan Jus Tomat.Makalah.Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
  19. Lewis, S.J.& Heaton, K.W.(1997). Stool Form Scale as a Useful Guide to Intestinal Transit Time. Scandinavian Journal of Gastroenterology, 32:9, 920-924. https://www.continence.org.au/pages/bristol-stool-chart.html.
  20. Ma’rifah, Yazidatul. (2017). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “I” Dengan Konstipasi di PMB Lilik Mindajatiningtyas Dusun Ceweng Desa Diwek Kab Jombang. Laporan Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia Mediaka, Jombang.
  21. Magro, DO, et. al. (2014). Effect of yogurt probiotik containing polydextrose,Lactobacillus acidophilus NCFM and Bifidobacterium lactis HN019: a randomized, double-blind,controlled study in chronic constipation. Nutrition Journal 2014; 13: 75.
  22. Mardalena, I. (2017). Dasar - Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  23. Masturoh, Imas & Anggita T, Nauri. (2017). Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesekatan (RMIK) Metodologi Penelitian Kesehatan. PPSDM Kesehatan BPPSDMK Kementerian Kesehatan Edisi 2017.
  24. Matsumoto, et. al. (2006). The Effects of a Probiotic Milk Product Containing Lactobacillus casei Strain Shirota on the Defecation Frequency and the Intestinal Microflora of Sub-optimal Health State Volunteers: A Randomized Placebo-controlled Cross-over Study. Bioscience Microflora Vol. 25 (2), 39-47, 2006.
  25. Mirghafourvand, M., et,al. (2016). The Effect of Probiotic Yogurt probiotik on Constipation in Pregnant Women: A Randomized Controlled Clinical Trial. Iran Red Crescent Med Journal 2016 November; 17(11):e39770.
  26. Moreira, Leonhardt & Conde. (2017). Influence Of Drinking A Probiotic Fermented Milk Beverage Containing Bifidobacterium Animalis On The Symptoms Of Constipation. Arq Gastroenterol • 2017. v. 54 nº 3 Jul/Set.
  27. Mubarak W.I., Lilis I., & Joko S.(2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
  28. Muawanah & Nindya.(2017). Hubungan Asupan Serat Dan Cairan Dengan Kejadian Konstipasi Pada Ibu Pasca Melahirkan. E-journal Unair Media Gizi Indonesia.
  29. Notoatmodjo, S. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
  30. Nursalam.(2017).Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendeketan Praktis (Edisi 4-Cetakan Kedua). Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
  31. Parvez, S., Malik, K.A., Kang, S.Ah., & Kim, H.Y. (2006). Probiotic and their fermented food products are beneficial for health. Journal of Applied Microbiology, 100, 1171-1175.
  32. PGI (Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia). (2010). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Konstipasi di Indonesia. Jakarta: Tim Editor.
  33. Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan (Cetakan Kelima). Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  34. Rahmadi, Agus.(2019). Kitab Pedoman Pengobatan Nabi. Jakarta: Wahyu Qolbu.
  35. Ronald. (2010). Pedoman & Perawatan Kehamilan Yang Sehat Dan Menyenangkan. Bandung : CV Nuansa Aulia.
  36. Sakai T, Kubota H, Gawad A, Gheyle L, Ramael S, Oishi K. (2015). Effect of fermented milk containing Lactobacillus casei strain Shirota on constipation-related symptoms and haemorrhoids in women during puerperium. Benef Microbes. 2015;6(3):253‐262. doi:10.3920/BM2014.0076.
  37. Sari, Indah Paradifa, Murni, Arina Widya, Masrul.(2016). Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(2).
  38. Schimdt, FMQ & Santos, VLCdG. (2014). Prevalence of Constipation in the General Adult Population: An Integrative Review. Journal Wound Ostomy Continence Nurs.2014;41(1):70-76 Published by Lippincott Williams & Wilkins.
  39. Sembiring,LP. (2015) .Konstipasi pada Kehamilan. Jurnal Ilmu Kedokteran, Jilid 9, Nomor 1, Maret 2015, Hal.7-9.
  40. Septiani, AH, dkk. (2013). Pengaruh Penambahan Susu Skim Pada Proses Pembuatan Frozen Yogurt probiotik Yang Berbahan Dasar Whey Terhadap Total Asam, Ph Dan Jumlah Bakteri, Asam Laktat. Animal Agriculture Journal Vol.2 No.1.
  41. Setyani FAR, Nurachman E, Nasution Y. (2017). Dampak Minuman Probiotik Dalam Upaya Pencegahan Konstipasi Pada Pasien Infarct Myocard di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Jurnal Kesehatan "Caring and Enthusiasm" No. 1 Vol. 7 Juni 2017.
  42. Sharma, S&Agarwal, B.(2012). Scoring Systems in Evaluation of Constipation and Obstructed Defecation Syndrome (ODS). JIMSA January-March 2012 Vol. 25 No. 1
  43. Siregar, Cholina Trisa. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia Eliminasi BAB. USU Digital Library.
  44. Sugiyono.(2019).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta,CV.
  45. Sulistyawati, A. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan (Edisi Revisi). Yogyakarta : Salemba Medika.
  46. Surajudin.(2017). Susu Fermentasi Yang Menyehatkan. Jakarta : Agromedia Pustaka.
  47. Syaiful, Yuanita & Fatmawati, Lilis. (2019). Asuhan Keperawatan Kehamilan. Surabaya: CV. Jakad Publishing Surabaya.
  48. Syamsudin.(2015).Farmakoterapi Gangguan Saluran Pencernaan.Jakarta: EGC
  49. Tresca, A.J. (2009). Normal Bowel Movement. Available from: http://ibdcrohns.about.com/od/dailylife/a/normalbm.htm [Accesed 19 April 2010].
  50. Tumanggor, NA. (2014). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Konstipasi Pada Ibu Hamil Di Klinik Madina Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatera Utara (USU).
  51. Trottier M, Erebara A,and Bozzo P.(2012). Treating constipation during pregnancy. Journal Can Fam Physician 2012; 57(7): 736-7.
  52. Uliyah, Musrifatul & Hidayat, A.Aziz Alimul. (2007). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
  53. Untari & Sulchan, Muhammad. (2010). Pengaruh Pemberian Minuman Probiotik Terhadap Pola defekasi . Artikel Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
  54. Vergeshe, TS; Futaba, K;&Latthe, P.(2015).Constipation in Pregnancy. The Obstetrician & Gynaecologist 2015;17:111–5.
  55. Wald, A., et. al. (2010). Survey of Laxative Use by Adults With Self-defined Constipation in South America and Asia: a comparison of six countries. Alimentary Pharmacology & Therapeutics 31, 274–274. Boehringer Ingelheim GmbH.
  56. Wenjun Shi, et.al. (2015). Epidemiology and Risk Factors of Functional Constipation in Pregnant Women. Tongji University, Shanghai.China: Research Article.
  57. Widyasari, Shinta. (2017). Upaya Penanganan Masalah Konstipasi Ibu Hamil Trimester III. Publikasi Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  58. Winarno. (2017). Mikrobioma Usus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI.
  59. Yuniastuti, A.(2014). Buku Monografi Probiotik (Dalam Prespektif Kesehatan). Semarang: UNNES Press.

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.