Pengaruh Pemberian Daun Kelor Pada Ibu Hamil Dengan Peningkatan Kadar Hb Di PMB Wirahayu, S.Tr.Keb Kecamatan Panjang Bandar Lampung Tahun 2021

Tika Novarta* -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Ledy Octaviani Iqmy -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Nita Evriana Sari -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Dewi Yulia Sari -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Daun kelor saat ini digunakan sebagai pengobatan alternative bagi ibu hamil yang mengalami anemia, hal ini dibuktikan oleh penelitian Nurcahyani (2014) menyebutkan bahwa pemberian daun kelor selama 1 bulan dapat meningkatkan kadar Hb sebesar 3,8 gr% – 4,0 gr%, dibandingkan dengan tanaman lain seperti bayam hanya meningkat 1,2 gr%, kentang 1,0gr%, brokoli 1,3 gr%, rumut laut 1,5gr%, bahkan buah bit yang mencapai hanya 1,8-2,0 gr%. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Pemberian Daun Kelor  Pada Ibu Hamil Terhadap Peningkatan Kadar Hb Di BPM Wirahayu, S.Tr.Keb Kecamatan Panjang Bandar Lampung Tahun 2021.

 

Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif, rancangan yang digunakan Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan Hb 8-10 gr% Di BPM Wirahayu, S.Tr.Keb Kecamatan Panjang Bandar Lampung yang berjumlah 32 ibu hamil dengan sampel berjumlah 32 ibu hamil, dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling

 

Rata-rata kadar Hb responden sebelum diberikan daun kelor adalah 9,069 dan sesudah diberikan daun kelor adalah 10.684. Hasil uji pairet sample T test menunjukkan nilai P-value 0,000yaitu < 0,005 maka dapat di simpulkan ada Pengaruh Pemberian Daun Kelor Pada Ibu Hamil Terhadap Peningkatan Kadar Hb Di BPM Wirahayu, S.Tr.Keb Kecamatan Panjang Bandar Lampung Tahun 2021. Diharapkan agar dapat digunakan sebagai bahan masukan, evaluasi dan pertimbangan untuk menyusun/membuat kebijakan atau program baru dalam upaya peningkatan pelayanan antenatal yang berkualitas, seperti menyediakan fasilitas tempat/ruangan khusus ibu yang akan melakukan konseling terkait dengan peningkatan kadar Hb, serta memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya daun kelor dalam meningkatkan kadar Hb

Kata Kunci                  : Daun Kelor, Peningkatan Kadar Hb

  1. Aprina. (2015). Riset Keperawatan. Lampung. Pendidikan Diklat Lampung.
  2. Asrinah, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Lampung: Bandar Lampung.
  4. Dharma, Kusuma. (2011). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.
  5. Dewi Yuliasari, Desi Ratna Sari, Erina Agustia, Meri Puspita. 2020. Penyuluhan Tentang Manfaat Konsumsi Tablet Fe Bagi Ibu Hamil Di Dusun Sukajaya I RT 01 & 02 Desa Kurungan Nyawa Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Tahun 2020. Jurnal Kebidanan Malahayati. Vol 2, No 1 (2020)
  6. Hendarto.D. (2019). Khasiat Jitu Daun Kelor Dan Sirih Merah Tumpas Penyakit. Jakarta Selatan: Laksana.
  7. Ike Ate Yuviska, Dewi Yuliasari. 2019. Pengaruh Pemberian Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung, Jurnal Kebidanan Malahayati. Vol 5, No 4 (2019).
  8. Jannah, Nurul. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan: Kehamilan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
  9. Kemenkes RI. 2016. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian Dan Pengembangan KesehatanKementerian Kesehatan RI.
  10. Lis.,Suwiknyo. (2014). Penyakit Ibu Hamil Yang Biasa Terjadi. Cara mencegah, menangani dan mengobati. Jakarta Selatan: Citra Media Pustaka.
  11. Lawrence Green dalam Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  12. Notoatmodjo, S. 2014.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Penerbit PT.Rineka Cipta.
  13. Mutia Rahmawati, dkk tentang Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester 2 dan 3 Di Puskesmas Semanu I
  14. Nurcahyati, Erna. (2014). Khasiat Dahsyat Daun Kelor Membasmi Penyakit Ganas. Jakarta: Jendela Sehat.
  15. Nagtalon, Ramos. (2017). Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir. Pedoman Untuk Perawat Dan Bidan. Jakarta: Erlangga.
  16. Pribadi, Adi. (2015). Kehamilan Risiko Tinggi. Bandung: CV. Sagung Seto.
  17. Profil Dinkes Provinsi Lampung. (2019). Profil Kesehatan: Lampung: Dinkes Lampung.
  18. Riskedas. (2018). Profil Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
  19. Setiadi, 2007. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
  20. Suriana. (2013). Ensiklopedia Tanaman Obat. Malang: Rumah Ide.
  21. Sunarsih, Dewi Yulia Sari, Risma Ayu Perdana, Verra Andriani tentang Ibu Hamil Sehat Tanpa Anemia (Bumi Setia): Sosialisasi Pencegahan Anemia Dengan Pemanfaatan Olahan Daun Kelor.
  22. Willeam R & Oxorn. (2010).Ilmu Kebidanan Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.