Self Management Description Of Patient With Type 2 Diabetes Mellitus at the Rajabasa Indah Bandar Lampung Public Health Center GAMBARAN SELF MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG

Siti Julaiha, Auly Adhea Fadila, Ani Hartati, Isnenia Isnenia

Sari


Self Management Description Of Patient With Type 2 Diabetes

Mellitus at the Rajabasa Indah Bandar Lampung Public Health

Center

GAMBARAN SELF MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG

 

Auly Adhea Fadilla1, Siti Julaiha2, Ani Hartati3, Isnenia4

Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

E-mail: sitijulaiha@poltekkes-tjk.ac.id

Abstract

Diabetes mellitus or usually abbreviated as DM is a chronic metabolic disease. The most common type of diabetes is type 2 diabetes mellitus with a percentage of 90% of cases. Type 2 diabetes mellitus can cause complications in the long term (chronic) and acute. Therefore, people with type 2 diabetes mellitus need comprehensive treatment not only medically but also with good self-management. This research was conducted using a quantitative descriptive method and sampling using a purposive sampling technique with a sample size of 100 respondents. The measuring instrument used in this study was the SDSCA questionnaire sheet. The results of the study found that in general the highest patient self-management was in the sufficient category with a percentage of 52% or 49 patients. Self-management consists of 6 aspects, the highest percentage is bad category on diet aspect 54%, enough category on foot care aspect 37%, good category on medication aspect 91%. Based on gender, the highest self-management category was found in women compared to men with a percentage of 52.3, based on age at the age of <45 years with a percentage of 81.8%, on the level of education in academic/higher education education with a percentage of 62.9 %, based on complications, the highest percentage of patients without complications with a percentage of 74.1%, based on the length of suffering in patients with <5 years with  a percentage 54.5%.

Keyword : Self Management, Type 2 Diabetes Mellitus, Rajabasa Indah Public Health Center

 

Abstrak

Diabetes mellitus atau yang biasanya di singkat DM merupakan salah satu penyakit metabolik yang bersifat kronik. Jenis diabetes yang paling sering ditemukan adalah diabetes mellitus tipe 2 dengan persentase sebesar 90% kasus. Diabetes melitus tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi dalam jangka waktu lama (kronis) dan akut. Oleh karena itu penderita diabetes melitus tipe 2 membutuhkan penanganan menyeluruh tidak hanya penanganan secara medis tetapi juga dengan self management yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner SDSCA. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum self management pasien paling tinggi pada kategori cukup dengan persentase 52% atau 49 pasien. Self management terdiri dari 6 aspek, persentase tertinggi kategori buruk pada aspek diet 54%, kategori cukup pada aspek perawatan kaki 37%, kategori baik pada aspek medikasi 91%. Berdasarkan jenis kelamin self management paling tinggi kategori cukup terdapat pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan persentase 52,3, berdasarkan usia pada usia <45 tahun dengan persentase 81,8%, pada tinkat Pendidikan pada Pendidikan akademik/perguruan tinggi dengan persentase 62,9%, berdasarkan komplikasi persentase paling tinggi pasien tanpa komplikasi dengan persentase 74,1%, berdasarkan lama menderita pada pasien dengan lama menderita <5 tahun yaitu 54,5%.

Kata Kunci : Self Management, Diabetes Mellitus Tipe 2, Puskesmas Rajabasa Indah


Kata Kunci


Self Management, Diabetes Mellitus Tipe 2, Puskesmas Rajabasa Indah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Darmayani, A., Lestiana, R. W., Al Fatih, H., Ningrum, T. P., & Irawan, E. 2021. Gambaran Tingkat Kepatuhan Manajemen Diri Penderita Diabetes Mellitus Type Ii Di Salah Satu Puskesmas Di Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 9(2), 263-270.

Fatimah. 2016. Hubungan Faktor Personal Dan Dukungan Keluarga Dengan Management Diri Penderita Diabetes Mellitus Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tanggerang Selatan Tahun 2016. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hartanti; dkk. 2013. Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Surabaya. 96 halaman.

Hartanti; dkk. 2013. Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Surabaya. 96 halaman.

Hartono, D. (2019). Hubungan Self Care Dengan Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Journal of Nursing Care and Biomoleculer, 4(2), 111-118.

Imelda, S. I. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28-39.

Istiyawanti, H., Udiyono, A., Ginandjar, P., & Adi, M. S. 2019. Gambaran Perilaku Self Care Management Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari Kota Semaran Tahun 2018). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 7(1), 155-167.

Joeliantina, A. 2018. Model Self Complementary Management Berbasis Beliefs terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2. Laporan Akhir. Program Studi D III Keperawatan Soetomo Surabaya. Jurusan Keperawatan. Poltekkes kemenkes. Surabaya.

Kemenkes RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Provinsi Lampung 2013. Jakarta: Balitbang

Kemenkes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta.

Luthfa, I., & Fadhilah, N. (2019). Self Management Menentukan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Endurance, 4(2), 402-410.

Mokolomban, C. (2018). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Disertai Hipertensi Dengan Menggunakan Metode MMAS-8. Pharmacon, 7(4).

Ningrum, T. P., & Siliapantur, H. O. (2019). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Manajemen Diri Pasien DM Tipe 2. Jurnal Keperawatan BSI. 7(2), 114-126.

Putri, D. M. P. 2019. Hubungan Antara Self Management Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Type 2. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(2), 70-80.

Toobert J, et al, 2000, Summary Diabetes Self Care Activities, page 948-949.

Utomo, A.Y.S., 2011.Hubungan Antara 4 Pilar Pengelolaan DiabetesMelitus dengan Keberhasilan PengelolaanDiabetes Melitus Tipe 2. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB. Karya Tulis Ilmiah.

Windani, C., Abdul, M., & Rosidin, U. (2019). Gambaran Self-Manajemen Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Tarogong Kabupaten Garut. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(1).

Yusra, A. (2010). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di poliklinik dalam rumah sakit umum pusat Fatmawati Jakarta (Doctoral dissertation, Tesis).




DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v8i2.11111

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##