UJI EFEKTIVITAS PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota L) UNTUK PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI JANTAN
Sari
Luka sayat merupakan sebagian luka yang disebabkan oleh benda tajam seperti pisau, silet, pecahan kaca, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas ekstrak daun sawo dalam bentuk salep, penyembuhan luka sayat pada kelinci, dan untuk menentukan dosis tercepat pada penyembuhan luka sayat. Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi daun sawo dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan sediaan salep untuk penyembuhan luka sayat. Hewan uji yang digunakan kelinci jantan dibagi menjadi 5 kelompok yang diberikan secara topikal. Hasil menunjukan bahwa salep ekstrak daun sawo (Manilkara zapota L) memiliki efektivitas pada penyembuhan luka sayat karena memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin, salep ekstrak daun sawo menunjukan dosis terbaik yaitu pada konsentrasi ekstrak etanol daun sawo 10% memiliki efek penyembuhan 100% pada hari ke-7 dibandingkan dengan konsentrasi 8%, dan 12%. Pada konsentrasi 8% menunjukan penyembuhan 100% pada hari ke-10, pada konsentrasi ke 12% menunjukan penyembuhan 100% pada hari ke-9.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agoes, G., (2008), Pengembangan Sediaan Farmasi, Edisi Revisi & Pelunasan, ITB, Bandung, 199 – 200.
Ahmad Najib. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Ed. 1, Cet 1 Yokyakarta, 58 Ha.
Allen. L. V dan Luner. P.E., (2006), Methylcellulose. In: Rowe, R. C., Sheskey, P.J., dan Weller, P.J. (Eds) Handbook of Pharmaceutical Excipients, and, 462-465, American Pharmaceutical Association, Washington.
Akuntansi dan Auditing, vol 8, No. 2 mei 2012, hal 95-189
Anonim, (2000), Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 1, 3, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Ansel, (1989), Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Terjemahan: Farida Ibrahim, Edisi 4, UI Press: Jakarta, 212-217.
Anthony P. Morrison, Paul F, Lara W, Shon W. Lewis, Aoiffe K, Joanne G, Shophie P, Richard P. Bentall., (2004). Cognitive therapy for the prevention of psychosis in people at ultra-high risk. The British Journal of Psychiatry.
Argamula, G. (2008). Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var Sapientum).Dalam Proses Persembuhan Luka Pada Mencit (Mus Musculus Albinus). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, p17.
Arief, M. (2007). Pemasaran Jasa & kualitas Pelayanan: Bagaimana Mengelola Kualitas Pelayanan Agar Memuaskan Pelanggan. Malang: PT Bayu Media Publishing.
Arisanty, I., & Pupita. (2013). Konsep Dasar Manajemen Peraawatan Luka. Jakarta: EGC.
Aristya, G. R., Daryono, B. S., Handayani, N. S. N., & Arisuryanti, T. (2015). Karakterisasi Kromosom Tumbuhan dan Hewan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Azwar, Syaifuddin (2003). Metode Penelitian. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Bare & Smeltzer. (2002).Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC.
Chisnaningsih, N. W. (2006). Pengaruh Pemberian Ekstrak Syzygium polyanthum terhadap Produksi Roi Makrofag pada Mencit BALB/c yang Diinokulasi Salmonella typimurium. Artikel Karya Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Cohen, M.R., (1999), Medication Errors, 16,1-16,8, American Pharmaceutical Association, Washington, DC.
Cushnie TPT, Lamb AJ (2005). Antimicrobial activity of flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents, 26: 343-356.
Depkes RI. (2008). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2007. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Depkes RI., 2014. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 93-95.
Faulidi, Haris. (2004), Transaksi Bisnis E-commerce Pespektif Islam, Yogyakarta, Magistra Insania Pers.
Gomes, Faustino Cardoso. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Andi Offset.
Halim, R.M., (2014), Uji Ffek Penyembuhan Luka Sayat Ekstrak Etanol Daun Kecombrang .
Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 14-15, 20-22, 70-71, 79, 83, 112-113, 135, 149, 202, 227, 233.
Handayani, E. S., Nugraha, Z. S., Nurmasitoh, T., Ahsani, D. N., & Nanda, A. G. (2016). Black sugarcane decoction reduces rat brain ischemia. Universa Medicina, 35(1), 40±45
Harborne, J.B., (1996), Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iman Sudiro, Edisi 1,9-10, ITB. Bandung.
Harris, CL., Fraser C. (2004). Malnutrition in the institutionalized elderly: the effectson wound healing. Ostomy Wound Manage 2004; 50:54-63.
Hasyim, Nursiah., Faradiba., & Baharudin, G. A, Kurniati., (2012), Formulasi dan Uji Efektifitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus), Majalah Farmasi dan Farmakologi, 16 (2), 89-94.
Islam R, Parvin S, Banu R, Jahan N, Nandita D, Islam E (2013). Antibacterial and phytochemical screening of ethanol extracts of manilkara zapota leaves and bark. IJPS, 3(6): 394-397.
Kanzaki et al. (1998). Role of Transforming Growth Factor Pathway in The Mechanisme of Wound healing by Saponin.
Katzung, B.G., Masters, S.B. dan Trevor, A.J., (2014), Farmakologi Dasar & Klinik, Vol.2, Edisi 12, Editor Bahasa Indonesia Ricky Soeharsono et al., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Katzung, B.G., Masters, S.B. dan Trevor, A.J., (2014), Farmakologi Dasar & Klinik, Vol.2, Edisi 12, Editor Bahasa Indonesia Ricky Soeharsono et al., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Krisnaningsih, A.T.N. dan A. Efendi. (2015). Pengaruh penggunaan level susu skim dan masa inkubasi pada suhu ruang terhadap pH dan organoleptik stirred yogurt. J. Pendidikan dan Pengajaran Eksakta. 6 (2): 1-82.
Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L. (2007). Buku Ajar Patologi. Edisi 7; ali Bahasa, Brahm U, Pendt; editor Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda Wulandari.-ed.7-Jakarta: EGC.
Marjoni R. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta: Trans Info Media; (2016).
Mustary M, Djide MN, Mahmud I, Hasyim N (2011). Uji daya hambat dan analisis KLT-Bioautografi perasan buah sawo manila (Achras zapota Linn) terhadap bakteri uji Salmonella thyposa. MKMI, 7(1): 25-27.
Nuraini DN (2014). Aneka daun berkhasiat untuk obat. Yogyakarta: Gava Media.
Prihardini, Wiyono A. Pengembangan Dan Uji Antibakteri Ekstrak Daun Sawo Manila (Manilkara zapota L) sebagai Lotio terhadap Staphyllococcus aureus. Wiyata. (2015);Vol.2, No1.
Qomariah., (2014), Efektivitas Salep Ekstrak Batang Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) Pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus norvegicus), Skripsi, Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Retno Iswari Tranggono. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Utama, Anggota IKAPI
Rohyami Y. (2008). Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa. Jurnal Logika, Vol. 5. No.1. Hal 1-16.
Sabir, A., 2005, Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigono sp terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro), Majalah Kedokteran Gigi, 38 (3), 135.
Septiana DA, Mulyono. Faktor Yang Mempengaruhi Unsafe Action Pada Pekerja di Bagian Pengantongan Urea. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. (2014).
Sugiyanto. (1995). Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Sulaiman, T.N. dan Kuswahyuning, R, (2008), Teknologi dan Formulasi Sediaan Semipadat, Pustaka Laboratorium Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
.
Syaifuddin, (2015), Uji Aktivitas Antioksidan Bayam Merah (Alternantheraamoena Voss.) Segar dan Rebus Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2 picylhidrazyl), Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisogo, Semarang.
Syamsuni, (2005), Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, (online), (http:// books.google.co.id, diakses pada tanggal 25 desember 2010).
Tan Hoan Tjay, Kirana Rahardja. (1991). Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sanpingnya Jakarta: Schiedam. Halaman 221 - 228.
Voight, R., (1995), Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soendari Noerono, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 566-567.
Voigt. (1984). Buku Ajar Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh Soendani Noeroto S.,UGM Press, Yogyakarta. Hal: 337-338.
Widiartini W, Siswati E, Setiyawati A, Rohmah IM, Prastyo E, (2013). engembangan usaha produksi tikus putih (Rattus norvegicus) tersertifikasi dalam upaya memenuhi kebutuhan hewan laboratorium. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas di Diponegoro.1-8.
Yenti, R., Afrianti, R., dan Afriani, L., (2011), Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum. L) untuk Penyembuhan Luka, Majalah Kesehatan Pharma Medika
DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v9i2.12111
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Diterbitkan Oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM)
Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
email : jurnal.analisfarmasi@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.