PENETAPAN KADAR FLAVONOID PADA KULIT BATANG KAYU RARU(CotylelobiummelanoxylonP) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Diah Astika Winahyu, Agustina Retnaningsih, Marisa Aprillia

Sari


DETERMINATION OF FLAVONOID LEVELS IN RARU WOOD STONE (CotylelobiummelanoxylonP) WITH METHOD UV-VIS SPECTROFOTOMETRY


Raru (Cotylelobium melanoxylon Pierre) is one group of tropical forest plants endemic to Indonesia from the dipterocarpaceae family. Raru is a term for a group of bark types which is added to palm juice which aims to improve the taste and alcohol content of beverages and preserve traditional palm wine drinks. Raru wood bark has active compounds of flavonoids, tannins and saponins which have hypoglycemic activity or lower blood sugar levels. Flavonoids are polyphenol compounds which have biological activities such as antioxidants, antibacterials, anticholesterol, antihyperlipidemia, antiviral, antidiabetic, anti-inflammatory, anticancer. This study aims to determine the levels of flavonoids found in raru wood bark with UV-Vis spectrophotometry method. The samples were tested qualitatively and quantitatively. In the qualitative test ethanol extract of raru bark was done using a color reaction. In quantitative tests using quercetin mother liquor were analyzed using UV-Vis spectrophotometer with a maximum wavelength of 438 nm. A linear regression line equation is obtained which is y = 0.0065x + 0.014 with the correlation coefficient (r) is 0.9973. The qualitative results of the ethanol extract of the rattan bark are red which indicates the sample contains flavonoids. The results of quantitative analysis of the average level of flavonoids in ethanol extract of raru bark were 3.6922%.

 

Keywords:     raru bark, flavonoid, UV-Vis spectrophotometry


Raru (Cotylelobium melanoxylon Pierre) merupakan salah satu kelompok tumbuhan hutan tropis endemik Indonesia dari famili dipterocarpaceae. Raru merupakan sebutan untuk kelompok jenis kulit kayu yang ditambahkan pada nira aren yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa dan kadar alkohol minuman serta mengawetkan minuman tradisional tuak. Kulit batang kayu raru memiliki senyawa aktif flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar gula darah. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas biologi seperti  antioksidan, antibakteri, antikolesterol, antihiperlipidemia, antivirus, antidiabetes, antiradang, antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid yang terdapat pada kulit batang kayu raru dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Sampel diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Pada uji kualitatif ekstrak etanol kulit batang kayu raru dilakukan menggunakan reaksi warna.Pada uji kuantitatif menggunakan larutan induk quersetin yang dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan didapatkan panjang gelombang maksimum 438 nm. Diperoleh persamaan garis regresi linier yaitu y = 0,0065x + 0,014 dengan koefisien korelasi (r) adalah 0,9973. Hasil kualitatif pada ekstrak etanol kulit batang kayu raru terbentuk warna merah  yang menandakan sampel mengandung flavonoid. Hasil analisa kuantitatif kadar rata-rata flavonoid pada ekstrak etanol kulit batang kayu raru yaitu 3,6922 %.

 

Kata kunci:    Kulit batang kayu raru, flavonoid, spektrofotometri UV-Vis.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aksara, R., Musa, A., dan Alio, L. 2013. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Entropi. 3(1): 2-3.

Dahlia, A., Yulianti, R., Ahmad, A.R. Penetapan Kadar Flavonoid Total dari Ekstrak Etanolik Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra L. Miq). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol 1 No 1. Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia.

Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI. 2014.

Jack, 2012. Synthesis of Antidiabetic Flavonoids and Their Derivative. Medical Research page 180.

Latifah, 2015. Skripsi: Identifiikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Rimpang Kencur (Kampferia Galanga L) dengan Metode DPPH. Universitas Islam Negeri. Malang.

Maximillian. 2008. Pasar Tanaman Obat dan Aromatik Dunia. https://bisnisfarmasi.wordpress.com. Diakses pada 4 Januari 2008.

Neldawati, Ratnawulan, dan Gusnedi. 2013. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Jurnal Phillar Of Physics Vol.2, Oktober 2013. Hal 76-83.

Oktaria, Y.E. 2013. Skripsi : Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar yang di Induksi Aloksan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pasaribu, T.G., 2009. Tesis:Zat Ekstraktif Kayu Raru dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Secara In Vitro. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sarastani, D., Suwarna T., Soekarto, T., Muchtadi, R. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Biji Atung. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. XIII. No. 2. 149-156.

Sjahid, R.L., 2008. Skripsi: Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.).Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v4i1.1304

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##