Literatur Review : Senyawa Bioaktif sebagai Inhibitor Enzim Diabetes Melitus
Sari
Abstrak
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik jangka panjang yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah, yang dapat disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau resistensi terhadap kerja insulin. Salah satu pendekatan dalam terapi diabetes adalah dengan menghambat enzim penting yang mengatur kadar glukosa darah, seperti Sodium-Glucose Cotransporter 2 (SGLT-2), Glycogen Synthase Kinase-3 Beta (GSK-3β), Aldosa Reduktase (AR), dan Protein Tirosin Fosfatase 1B (PTP1B). Berbagai senyawa bioaktif dari sumber alam telah menunjukkan potensi sebagai inhibitor enzim-enzim tersebut. Studi in silico, in vitro dan in vivo yang dilakukan menunjukkan bahwa senyawa flavonoid, terpenoid, dan polifenol dari tanaman seperti Caesalpinia crista L., Smallanthus sonchifolius, Caesalpinia sappan L., Syzygium polyanthum, Crocus sativus L., dan Orthosiphon stamineus Benth. berinteraksi secara kuat dengan target enzim. Senyawa seperti 3,4-Dicaffeoylquinic acid, kaempferol-7-O-glucoside, luteolin, quercetin, dan sinensetin menunjukkan afinitas tinggi serta efek farmakologis dalam menurunkan kadar glukosa darah. Artikel ini merangkum studi terbaru mengenai mekanisme kerja senyawa bioaktif sebagai inhibitor enzim diabetes dan pendekatan in silico untuk pengembangan terapi yang lebih aman dan efektif.
Kata kunci: Diabetes melitus, inhibitor enzim, senyawa bioaktif, in silico
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, G., Al Harrasi, A., Hussain, H., Hamaed, A., & Supuran, C. T. (2019). The management of diabetes mellitus—Imperative role of natural products against dipeptidyl peptidase-4, α-glucosidase, and sodium-dependent glucose co-transporter 2 (SGLT2). Bioorganic Chemistry, 86, 305–315. https://doi.org/10.1016/j.bioorg.2019.02.002
Adelina, R. (2020). Simulasi docking molekuler senyawa potensial tanaman Justicia gendarussa Burm.f. sebagai antidiabetes. Buletin Penelitian Kesehatan, 48(2), 117–122. https://doi.org/10.22435/bpk.v48i2.3139
Afriana, D., & Dewi, C. (2022). An in silico study of compounds from Crocus sativus L. towards Glycogen Synthase Kinase-3 Beta (GSK-3β) receptors as an antidiabetic. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 1(5), 188-201. https://doi.org/10.54883/jpmw.v1i5.4
Amin, S., Prasetiyo, A., Mumpuni E,, Rahmadhani, S H. (2023). Analisis in silico senyawa bioaktif dari daun Yacon (Smallanthus sonchifolius), Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.), dan Daun Salam (Syzygium polyanthum) sebagai inhibitor SGLT-2 dalam terapi diabetes mellitus. Jurnal Kimia Medisinal, 3(1), 45-58.
Amin, S., Prasetiawati, R., & Rusdaita, F. C. (2024). Senyawa untuk pengembangan kandidat antidiabetik: Studi bioinformatika docking molekuler flavonoid kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) terhadap enzim PTP1B dan Aldose Reductase. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi dan Rekayasa, 2(4),331-341. https://doi.org/10.61487/jiste.v2i4.112
Amin, S., Cahya, N. A., Rachmat, S. W., Adri, & Amelya, I. N. (2024). Tanaman lingkungan sebagai penyembuhan penyakit. PT Sonpedia Publishing Indonesia. ISBN: 978-623-514-105-3.
Amin, S., & Pratiwi, N. (2018). Aktivitas antidiabetik infus biji kemrunggi (Caesalpinia crista L.) pada tikus albino (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) hiperglikemik. Jurnal Internasional Penelitian Farmasi, 10(4).
Budianto, R. E., Linawati, N. M., Arijana, I. G. K. N., Wahyuniari, I. A. I., & Wiryawan, I. G. N. S. (2022). Potensi senyawa fitokimia pada tanaman dalam menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes melitus. Jurnal Sains dan Kesehatan, 4(5).
IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas (10th ed.). https://diabetesatlas.org/
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa.
Raut, N. A. (2016). Selected bioactive natural products for diabetes mellitus. In Studies in Natural Products Chemistry (Vol. 48, pp. 287–322). https://doi.org/10.1016/B978-0-444-63602-7.00009-6
Sagitasa, S., Elizabeth, K., Sulaeman, L. I., Rafasafly, A., Syafra, D. W., Kristande, A., & Muchtaridi, M. (2021). Studi in silico senyawa aktif daun Singawalang (Petiveria alliacea) sebagai penurun kadar glukosa darah untuk pengobatan penyakit diabetes melitus tipe-2. Chimica et Natura Act, 9(2), 58-66 https://doi.org/10.24198/cna.v9.n2.34083
Saputri, K. E., Fakhmi, N., Kusumaningtyas, E., Priyatama, D., & Santoso, B. (2016). Docking molekular potensi anti diabetes melitus tipe 2 turunan zerumbon sebagai inhibitor aldosa reduktase dengan Autodock-Vina. Chimica et Natura Act, 4(1), 16-20
World Health Organization (WHO). (2016). Global report on diabetes. https://www.who.int/publications/i/item/9789241565257
DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v10i1.20245
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Diterbitkan Oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM)
Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
email : jurnal.analisfarmasi@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.