PENETAPAN KADAR PROTEIN STIK TAHU DAN STIK TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL
Sari
Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat diperlukan oleh manusia, salah satunya yaitu protein nabati. Kelompok protein nabati berasal dari kacang kacangan khususnya kacang kedelai. Olahan yang berasal dari kacang kedelai antara lain tahu dan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan tingkat kesukaan pada stik tahu dan stik tempe. Stik dibuat dengan menggunakan tiga formulasi F0 (stik bawang original), F1 (stik tahu) dan F2 (stik tempe). Stik yang dibuat dilakukan uji organoleptik, uji hedonik dan uji kadar protein. Uji kadar protein ditetapkan dengan menggunakan metode kjeldahl, melalui tiga tahap yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Hasil uji organoleptik, stik memiliki bentuk pipih panjang, berwarna kuning kecoklatan, berbau khas stik bawang, rasa gurih dan tekstur renyah. Hasil uji hedonik dinyatakan bahwa stik tahu memiliki tingkat kesukaan lebih tinggi dibandingkan stik tempe dan stik bawang original. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil kadar protein pada F1 5,23%, pada F2 9,69% dan pada F3 9,77%. Stik tahu dan stik tempe memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan stik bawang original. Penelitian ini menunjukkan bahwa stik tahu dan stik tempe memiliki kandungan protein, sehingga dapat dijadikan sebagai inovasi makanan ringan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Kata Kunci
Tahu, tempe, protein, metode kjeldahl
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v10i2.23290
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Diterbitkan Oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM)
Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
email : jurnal.analisfarmasi@gmail.com

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.




Article Submission Tutorial