PENETAPAN KADAR BESI (Fe) PADA DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL ANEMIA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Sari
Daun tapak liman merupakan jenis rumput-rumputan yang tumbuh sepanjang
tahun. Kandungan senyawa yang terdapat dalam daun tapak liman antara lain zat
besi, elephantopin, dan deoxyelephanthopin. Daun tapak liman dapat digunakan
sebagai obat tradisional untuk anemia karena terdapat kandungan zat besi. Zat besi
merupakan mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar zat besi (Fe) yang terkandung dalam daun tapak liman. Sampel didapatkan dari salah satu daerah yang tumbuh tanaman tapak liman dengan subur. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil daun dimulai dari daun ke-3 setelah pucuk. Alat yang digunakan untuk analisis zat besi yaitu Spektrofotometri Serapan Atom menggunakan lampu katoda Fe pada panjang
gelombang 248,40 nm. Dari hasil penyerapan panjang gelombang diperoleh
persamaan garis regresi linier yaitu y = 0,0929x + 0,011 dengan koefisien korelasi (r) yaitu 0,9989. Pengukuran kadar zat besi dilakukan sebanyak tiga kali, diperoleh kadar zat besi pada pengukuran 1 sebesar 24,463 mg/100gram, pengukuran 2 sebesar 24,367mg/100gram, dan pengukuran 3 sebesar 24, 345mg/100gram. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kadar rata-rata zat besi dari daun tapak liman yaitu 24,392 mg/100g.
Kata kunci : Fe, Anemia, Daun Tapak Liman, SSA
tahun. Kandungan senyawa yang terdapat dalam daun tapak liman antara lain zat
besi, elephantopin, dan deoxyelephanthopin. Daun tapak liman dapat digunakan
sebagai obat tradisional untuk anemia karena terdapat kandungan zat besi. Zat besi
merupakan mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar zat besi (Fe) yang terkandung dalam daun tapak liman. Sampel didapatkan dari salah satu daerah yang tumbuh tanaman tapak liman dengan subur. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil daun dimulai dari daun ke-3 setelah pucuk. Alat yang digunakan untuk analisis zat besi yaitu Spektrofotometri Serapan Atom menggunakan lampu katoda Fe pada panjang
gelombang 248,40 nm. Dari hasil penyerapan panjang gelombang diperoleh
persamaan garis regresi linier yaitu y = 0,0929x + 0,011 dengan koefisien korelasi (r) yaitu 0,9989. Pengukuran kadar zat besi dilakukan sebanyak tiga kali, diperoleh kadar zat besi pada pengukuran 1 sebesar 24,463 mg/100gram, pengukuran 2 sebesar 24,367mg/100gram, dan pengukuran 3 sebesar 24, 345mg/100gram. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kadar rata-rata zat besi dari daun tapak liman yaitu 24,392 mg/100g.
Kata kunci : Fe, Anemia, Daun Tapak Liman, SSA
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v3i3.2805
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Diterbitkan Oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM)
Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
email : jurnal.analisfarmasi@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.