PENETAPAN KADAR ASAM SIANIDA PADATALAS (Colocasia esculenta) DENGANVARIASI WAKTU PERENDAMAN SECARA ARGENTOMETRI
Sari
Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang tinggi. Oleh sebab itu, talas banyak digunakan sebagai salah satu alternatif makanan tambahan. Selain memiliki nilai gizi, tanaman talas juga mengandung asam sianida (HCN) yang merupakan senyawa beracun yang dapat mengakibatkan keracunan sampai dengan kematian. Asam sianida dapat dikurangi dengan proses pengolahan seperti perendaman dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas dengan variasi waktu perendaman 0 menit, 10 menit, 20 menit dan 30 menit dalam air. Metode yang digunakan yaitu Argentometri yang merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Kadar rata-rata dari masing-masing sampel yaitu 0 menit: 34,12; 10 menit: 28,78; 20 menit: 22,61; 30 menit: 15,21. Dari hasil penelitian yang didapat penulis menarik kesimpulan yaitu terdapat perbedaan kadarantara keempat sampel, dengan demikian perlakuan perendaman mempengaruhi penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas.
Kata kunci : Talas, Asam sianida (HCN), Perendaman dalam air, Argentometri
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3976
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Diterbitkan Oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM)
Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
email : jurnal.analisfarmasi@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.