POTENSI SEDIAAN SPRAY NANOEMULSI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Ade Maria Ulfa, Nofita Nofita, Khusnul Khotimah

Sari


Antioksidan merupakan suatu senyawa yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Senyawa antioksidan dapat menginaktifasi berkembangnya reaksi oksidasi sehingga sering digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Antioksidan alami merupakan jenis antioksidan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami yaitu bunga telang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi fisik sediaan spray nanoemulsi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) dan untuk mengetahui apakah sediaan spray nanoemulsi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas antioksidan. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut air dan kemudian di  freeze dry rendemen yang didapat yaitu 20,45% . Pada uji analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 ekstrak bunga telang adalah 38,59 ppm, berdasarkan nilai tersebut ekstrak bunga telang dari kecamatan kutoarjo pringsewu termasuk kategori sangat kuat karena memiliki nilai IC50<50 sehingga dapat dikembangkan sebagai salah satu sumber antioksidan dari bahan alam.

Kata Kunci


Bunga telang (Clitoria ternatea L.), Fitokimia, Nanoemulsi, Antioksidan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adi, A. C., Setiawaty, N., Anindya, A. L., & Rachmawati, H. (2019). Formulasi Dan Karakterisasi Sediaan Nanoemulsi Vitamin A. Media Gizi Indonesia, 14(1), 1-3.

Amanda, A., dan I. Kurniaty. 2017. Pengaruh Waktu Maserasi Terhadap Rendemen

Zat Antosianin Pewarna Alami Minuman Jelly Dari Terong Ungu. Jurnal Sains

dan Teknologi ISSN: 2407-1846

Andayani, R., Maimunah, & Lisawati, Y., 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 13, 31-37.

Al Snafi., AE., Pharmacological Importance of Clitoria ternatea- A review, IOSR J. Pharm., vol 6 (3),68-8

Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1-10.

Baumann, L., Sanghari, S., 2009. Cosmetic Dermatology Principles and Practice: Skin Pigmentation and Pigmentation Disorder- Camouflage Cosmetic. Second Edition. New York. pp. 99-118.

Budiasih KS. 2017. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Dalam: Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk mendukung pengembangan literasi kimia pada era global. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Yogyakarta (Indonesia). Ha l. 201-206.

Chairunnisa, S., Wartini, N. M., & Suhendra, L. (2019). Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai Sumber Saponin. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 7(4),551.https://doi.org/10.24843/jrma.2019.v07.i04.p07

DepKes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Hattenschwiller, S dan Vitousek, P.M. 2000. The Role of Polyphenols Interrestrial Ecosystem Nutrient Cycling. Review PII : S0169-5347(00)01861-9 TREE vol. 15, no. 6 June 2000.

Jayanti, M. 2021. Jayanti, M., Ulfa, A. M., & Saputra Yasir, A. (2021). The Formulation and Physical Evaluation Tests of Ethanol in Telang Flower (Clitoria ternatea L.) Extract Losio Form as Antioxidant. Biomedical Journal of Indonesia, 7(1), 488–495. https://doi.org/10.32539/BJI.v7i3.543

Kamishita, T., Miyazaki, T. dan Okuno, Y. (1992) ‘Spray Gel Base and Spray Gel Preparation Using Thereof’, Toko Yakuhin Kogyo Kabushiki Kaisha.

Kazuma, K., Noda, N. & Suzuki, M., 2003. Flavonoid composition related to petal color in different lines of Clitoria ternatea. Phytochemistry, 64, pp. 1133–1139.

Lakshan, S. A. T., Jayanath, N. Y., Abeysekera, W. P. K. M. & Abeysekera, W. K. S. M., 2019. A Commercial Potential Blue Pea (Clitoria terna tea L.) Flower Extract Incorporated Beverage Having Functional Properties. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.

Muliyawan, D., dan Suriana, N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Halaman 138-289.

Rawlins, E.A. (2003). Bentley's Textbook of Pharmaceutics. Edisi Delapan belas.London: Bailierre Tindall. Halaman: 22, 355.

Panjaitan, R., Ni'mah, S., Romdhonah, & Annisa, L. (2015). Pemanfaatan Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Menjadi Sediaan Nanoemulsi Topikal Sebagai Agen Pengembangan Cosmetical Anti Aging. Khazanah, 61-81

Pratiwi, L., Fudholi, A., Martien, R., & Pramono, S. (2018). Physical and Chemical Stability Test of SNEEDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) and Nanoemulsion Ethyl Acetate Fraction of Garcinia mangostana L. Traditional Medicine Journal, 23(2), 84-90.

Rahayu, O.P., 2016, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Fenolik dari Kulit

Batang Aquilaria microcarpa dan Uji Aktivitasnya sebagai Antikanker. Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Airlangga, Surabaya.

Reubun dkk, 2020. Pengeringan Beku Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica). Jurnal Ilmu Kefarmasian.

Tranggono, Latifah. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama. 2007;6.

Widhihastuti, E, 2011, Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH serta Korelasinya dengan Kadar Fenolik Pada Lima Jenis Herba Bahan Obat Alam Indonesia, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Zakaria, N. et al., 2018. In vitro protective effects of an aqueous extract of Clitoria ternatea L. flower against hydrogen peroxide‐induced cytotoxicity and UV‐induced mtDNA damage in human keratinocytes. Phytotherapy Research, pp. 1-9.




DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v8i1.9933

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##