FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG HARI KABUPATEN LAMPUNG TIMU

Dwi Astuti Widia Ningrum, Dhiny Easter Yanti, Sugihati Sugihati

Abstract


ABSTRAK

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya ini dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen, dan upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat-obatan. Berdasarkan hasil pre-survey yang dilakukan peneliti pada bulan Mei 2018 di Puskesmas Batang Hari Kabupaten Lampung Timur didapatkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pengguna KB baru didapatkan 12 Pasangan Usia Subur. Pengguna Suntik sebanyak 8 akseptor dan Pil sebanyak 15 akseptor, pengguna KB aktif sebanyak 325 Pasangan Usia Subur pengguna IUD sebanyak 7 akseptor, Implant sebanyak 11 akseptor atau, kondom sebanyak 5 akseptor, Suntik sebanyak 213 akseptor, Pil sebanyak 89 akseptor. Tunjuan penelitian ini untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia subur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB aktif periode bulan April 2018 yang tercatat di Puskesmas Batang Hari Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah populasi 325 orang, sampel sejumlah 179 responden teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara umur istri dengan pemilihan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,043 dan OR=1,300. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,032 dan OR=2,473. Ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan kontrasepsi MKJP berdasarkan nilai p value 0,009 dan OR=1,335. Tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan pemilhan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,070. Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilhan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,037 dan OR=0,410. Diharapkan pasangan usia subur ikut dapat menambah pengetahuan dalam program KB melalui upaya promotif berupa bimbingan dan penyuluhan yang bertujuan menyampaikan informasi tentang metode kontrasepsi yang efektif.


References


Ajeng, 2017. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Puskesmas Kartasura. Jurnal STIKES Mamba’ul Ulum Surakarta. Diakses pada 15 April 2018 dari http://jurnal.stikesmus.ac.id/ index.php/JKebIn/article/view/15/14

Anoraga,Panji (2009), Psikologi Kerja, Jakarta : Rineka Cipta

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. (2010).

Kumpulan Materi Dasar Promosi Kb Pasca Persalinan Dan Pasca Keguguran, Jakarta; Direktora advokasi dan kie BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. (2011). Keluarga sejahtera dan kesehatan reproduksi dalam pandangan islam, Jakarta; Direktora advokasi dan kie BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. (2014). Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), Jakarta; Direktora advokasi dan kie BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. 2016. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dalam jurnal Fadil, Andoko, dan Rilyani, (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kurangnya Minat Ibu Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant Di Desa Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Budiman, Riyanto A, 2013. Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Endang, P, 2015. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana. Yogyakarta: pustakabarupress

Hastono, Sutanto. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Kementrian Kesehatan RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusumaningrum, 2009, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan PUS. Jurnal fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Lia Natalia. 2014, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja UPDT Puskesmas Penyingkiran, Jurnal Undip, Semarang

Manuaba, 2014, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Mona, Oftikasari, 2016, Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Puskesmas Punggu Lampung Tengah Tahun 2016. Skripsi FKM Universitas Malahayati

Notoatmodjo S, 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Notoatmodjo S, 2014. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka cipta.

Profil Puskesmas Batang Hari, 2016. Profil Kesehatan Puskesmas Batang Hari. Lampung Timur.

Proverawati, 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta. Nuha medika

Putri, 2016. Hubungan antara usia dan paritas dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada akseptor baru di Puskesmas Lendah 1 Kulon Progo Yogyakarta. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Universitaas Aisyiyah Yogyakarta.

Rita, 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemilihan Alat Kontrasepsi MKJP Pada Pus Di Puskesmas Tembilahan Hulu. Jurnal Akademi Kebidanan Husada Gemilang

Siti Mulyani, 2013. Kb Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta. Nuha medika.

Sulistyawati, A, 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v7i4.1086

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kesehatan Holistik



Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)