FAKTOR RISIKO KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU HAMIL

Frisca Desma Ayu Kusuma Wardani, Fitri Windari, Tesya Octavia

Abstract


Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya selaput ketuban sebelum proses persalinan dimulai. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2017 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia masih tinggi dengan jumlah 289.000 jiwa. Tahun 2020 Pravalensi KPD di dunia mencapai 2-10% dan KPD mempengaruhi sekitar 5-15% dari kehamilan dengan insidensi tertinggi berada di Afrika. Komplikasi akibat KPD adalah infeksi dalam persalinan dan nifas, partus lama, meningkatnya tindakan secsio sesarea (SC). KPD juga memberi risiko pada janin yaitu prematuritas (sindrom distress pernafasan, hipotermia, masalah pemberian makan neonatal), morbiditas dan mortalitas perinatal. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crossectional study. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang ada di RSUD Kota Sabang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 320 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square Test pada tingkat kemaknaannya yaitu 95% (P<0,05).Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan paritas ( p-value= 0,007), usia kehamilan (p-value= 0,000), dan cairan amnion (p-value= 0,000) dengan kejadian ketuban pecah dini. Tidak terdapat hubungan kelainan letak janin dengan kejadian ketuban pecah dini dimana nilai p-value= 0,469.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v13i2.15953

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Dunia Kesmas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)