Hubungan Peran Wanita dalam Pengambilan Keputusan dengan Penggunaan Kontrasepsi Modern Pada Wanita Usia 15-49 Tahun di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017)
Abstract
Tingginya laju pertumbuhan penduduk menimbulkan permasalahan diberbagai Negara termasuk di Indonesia. Upaya pengendalian dilkukan dengan cara program Keluarga Berencana. Akan tetapi angka CPR sebesar 64% belum memenuhi target RPJMN 2019 sebesar 66% dan adanya kecenderungan trend penggunaan KB modern yang cenderung menurun. Berbagai faktor berpengaruh dalam pemilihan kontrasepsi modern diantaranya peran wanita dalam pengambilan keputusan untuk ber KB, hal ini terkait dengan isu ketidaksetaraan gender dalam bidang KB dan kesehatan reproduksi dimana masih ada anggapan bahwa pengguna kontrasepsi adalah urusan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia 15-49 tahun yang terdaftar dalam data SDKI 2017 yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 17.234. Analisis dalam penelitian ini menggunakan cox regression. Hasil analisis multivariat menyatakan ada hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern dengan nilai PR sebesar 1,128 ( 1,061-1,201). Disimpulkan bahwa wanita yang berperan dalam pengambilan keputusan meningkatkan risiko sebesar 1,128 kali bila dibandingkan dengan wanita yang tidak berperan dalam pengambilan keputusan yang menggunakan kontrasepsi modern. Peningkatan pengetahuan dan informasi bagi wanita untuk meningkatkan kemandirian dan keberdayaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dirinya dan keluarganya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Astuti, D., & Ilyas, H. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan pemilihan alat kontrasepsi suntik. Jurnal Artikel, XI(2), 233–243.
Capova, A. (2014). Factors influencing contraceptive choice : study focused on Czech men, 3(4), 880–886. https://doi.org/10.5455/2320-1770.ijrcog20141202
Dasgupta, A., Bandyopadhyay, K., Bandyopadhyay, L., Paul, B., & Banerjee, S. (2016). Does Women Empowerment Predict Contraceptive Use ? A Study in a Rural Area of Hooghly District , West Bengal, 28(03).
Hastono, S. P. (2016). Analisa Data Pada Bidang Kesehatan (1st ed.). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ihsani, T. (2018). Peran pengambil keputusan terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang ( MKJP ) di Indonesia ( Analisis data sekunder SRPJMN 2017 ).
Iswanto, L. (2015). Pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi istri dalam keluarga, 23.
Kar, S. B. (1983). Psychosocial Environment: A Health Promotion Model. Retrieved from https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.2190/5N5Y-A1XU-7TN0-9E89
Kemenkes.RI. (2014). infodatin-harganas.pdf.
Kemenkes.RI. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.
KemenPPA, & BPS. (2018). Pembangunan manusia berbasis gender.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Situasi keluarga berencana di Indonesia. Jakarta.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2014). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) 2015-2019, 2015–2019. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kiran, T. U., Katke, R. D., Mane, P., & Mane, P. (2019). How empowered are women to choose contraception ?, 5(10), 2019–2025. https://doi.org/10.5455/ijmsph.2016.11022016404
Kiswanto, E. (2015). the Dynamics of the Use of Contraceptives in Ever-Married Women in Indonesia : Data Analysis Ifls 1997 , 2000 and 2007, 23, 17–37.
Lambelanova, R., & Ramadhan, M. B. (2016). Peran Bada Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPPKB ) dalam Melaksanakan Program Keluarga berencana Di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, 9(1), 71–94.
Larsson, C., & Stanfors, M. (2014). Women ’ s Education , Empowerment , and Contraceptive Use in s ub- Saharan Africa : Findings from Recent Demographic and Health Surveys, 28(2), 1022–1034.
Mulyani, N. (2003). Hubungan Pengambilan Keputusan Untuk Mmemilih Alat dengan Lama Pakai Kontrasepsi Suntik ( Analisis data SDKI tahun 1997 ).
Nations, U. (2017). World Family Planning.
Poppov. (2015). Social and Economic Factors Influence Contrasepstive Use, (October). https://doi.org/10.1186/1472-6874-11-46.2
Sholihah, E. M. (2015). hubungan pemberdayaan perempuan dengan penggunaan kontrasepsi di Provinsi Nusa Tengga barat tahun 2013.
Siregar, A. (2016). Kebijakan Program Kependudukan , Keluarga Berencana , dan Pembangunan Keluarga, (April).
Tadesse, M., Teklie, H., Yazew, G., & Gebreselassie, T. (2015). Women’s Empowerment as a Determinant of contrasceptive Use in Ethiopia.
W.Green, L. (1984). Modifying and Developing Helath Behavior.
WHO. (2018). Family planning/Contraception. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception
Yaya, S., Uthman, O. A., Ekholuenetale, M., & Bishwajit, G. (2018). Women empowerment as an enabling factor of contraceptive use in sub-Saharan Africa : a multilevel analysis of cross- sectional surveys of 32 countries, 1–12.
Yeni, Mutahar, R., Etrawati, F., & Utama, F. (2016). Paritas dan peran serta suami dalam pengambilan keputusan terhadap penggunaan metode kontrasepsi.
DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v10i1.2388
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL DUNIA KESMAS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)