PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA KELOMPOK HOMOSEKSUAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Nurul Aryastuti, Christin Angelina Febriani, Agung Aji Perdana

Abstract


Jumlah penderita baru HIV/AIDS di Indonesia sebanyak 90.915 orang pada tahun 2016, dan persentase tertinggi penderita HIV pada laki-laki (63,3%). Persentase infeksi HIV tertinggi adalah melalui hubungan seks berisiko pada homoseksual (28%). Berdasarkan data kota Bandar Lampung jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan dari tahun 2008 - 2016 sebanyak 294 orang dan jumlah kumulatif kasus AIDS sebanyak 609 orang. Berdasarkan data jumlah tes HIV dan HIV positif per kelompok risiko pada tahun 2017 kelompok risiko homoseksual merupakan penularan infeksi HIV yang lebih banyak setelah dibandingkan dengan kelompok risiko lainnya, dari 82 kasus kelompok risiko homoseksual 10 kasus diantaranya dinyatakan positif HIV. Tujuan penelitian diketahui perilaku seksual berisiko pada kelompok homoseksual di Kota Bandar Lampung.

Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi seluruh laki-laki homoseksual di Kota Bandar Lampung sejumlah 82 orang. Sampel diperoleh dengan metode pengambilan sampel snowballing sampling. Analisis univariat dengan deskriptif untuk menggambarkan perilaku seks berisiko pada kelompok homoseksual.

Hasil penelitian menunjukkan, usia pertama melakukan hubungan seksual pada kelompok homoseksual adalah 76,7% pada kelompok usia remaja akhir (17-25 tahun) dengan pasangan seks pertama sesame pria (69,8%). Perilaku seksual kelompok homoseksual dengan persentase tertinggi adalah seks oral anal/rimming (67,7%). Perilaku penggunaan kondom pada kelompok homoseksual selalu menggunakan kondom (59,4%) dengan sesama jenis, dengan pasangan tetap tidak pernah menggunakan kondom (30%), jenis kelamin lainnya tidak pernah menggunakan kondom (47,6%). Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang penggunaan kondom dan pemeriksaan infeksi menular seksual sebagai upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS, khususnya kepada kelompok homoseksual.

References


Dinkes Propinsi Lampung. Renstra Dinkes Provinsi Lampung. Lampung; 2016

Fransiska M. Jumlah Pasangan Seksual Dan Konsistensi Penggunaan Kondom Pada Komunitas Homoseksual Sebagai Faktor Risiko Penularan Hiv Aids. Inprosiding Conference On Research And Community Services 2019 Sep 14 (Vol. 1, No. 1, Pp. 474-479).

Goldstone, SE., Welton M. Anorectal Sexually Transmitted Infections in Men Who Have Sex with Men— Special Considerations for Clinicians. Clin Colon Rectal Surg J. 2004;17(No.4):235–239

Kementerian Kesehatan RI. Konseling dan Tes HIV Atas Inisiasi Petugas Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta; 2014

Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016. 403 p

Kementerian Kesehatan RI. Laporan STBP 2015 Survei Terpadu Biologis Dan Perilaku. Jakarta; 2016.

Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.Jakarta; 2016.

Koblin, B.A, Husnik, M.J., Colfax, G., Huang, Y., Madison, M., Mayer, K., Barresi, P.J., Coates, T.J., Chesney, M.A. and Buchbinder, S. (2006). Risk factors for HIV infection among men who have sex with men. Aids, 20(5),): 731-739

KPA Kota Bandar Lampung.Laporan Penderita HIV-AIDS di Kota Bandar Lampung.Lampung; 2017.

Limasale YH, Istiarti VT, Musthofa SB. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Penggunaan Kondom Dan Pelicin Pada Kelompok Gay Dalam Upaya Pencegahan Hiv / Aids Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2017 1 Oktober; 5 (5): 1132-8.

Murti B. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Jawa Tenga: Bintang Fajar Offset; 2018

Nafikadini I. Fenomena Kucing Pada Kelompok Laki-Laki Suka Seks dengan Laki-Laki (LSL) dan Pemaknaan Simboliknya di Kota Semarang. Universitas Diponegoro; 2009

Noviana, Nana, 2017 Konsep HIV/AIDS Seksualitas & Kesehatan Reproduksi, Jakarta Timur, Trans Info Media

Sherly SA. Yuk, Kenali Seks Edukasi Seks Untuk Remaja. Bandung: Yrama; 2013

UNAIDS. Men Who Have Sex With Men. Geneva; 2006.

UNAIDS. Global AIDS [Internet]. Vol. 17 Suppl 4, UNAIDS. 2016. Available from: http://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/pt/mdl-15080170Kemenkes, 2017




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v8i4.2105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL DUNIA KESMAS



Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)