Kepemilikan Jamban Sehat di Masyarakat Pesisir Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna

Dyah Suryani, Sony Hendriyadhi, Suyitno suyitno, Sunarti Sunarti

Abstract


Pandangan masyarakat Desa Binjai, Bunguran Barat, Kabupaten Natuna mengenai jamban sehat adalah sebagai tempat seseorang membuang tinja. Mereka belum memperhatikan syarat-syarat jamban sehat yang sesuai standar kesehatan. Oleh karena itu, kepemilikan jamban sehat masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional. Sampel penelitian adalah kepala keluarga di Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna sebanyak 64 Kepala Keluarga. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p-value <0.001), sikap (p-value <0.001), dan pendapatan (p-value <0.001)  dengan kepemilikan jamban sehat. Kepemilikan jamban sehat di masyarakat Pesisir Desa Binjai termasuk masih rendah. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan pendapatan dengan kepemilikan jamban sehat di Pesisir Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna.


Keywords


Kepemilikan jamban sehat; Pengetahuan; Pendapatan; Natuna; Sikap

References


Azwinsyah F., Dharma S., Nuraini D.S. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kepemilikan Jamban Keluarga dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 11. No. 2. Hal. 3-9.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Mewujudkan Aksesibilitas Air Minum dan Sanitasi yang Aman dan Berkelanjutan Bagi Semua: Hasil Survei Kualitas Air di Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Pusat Statistik : Jakarta.

Budiman, H., Misnah. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Di Desa Amal Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Promotif. Vol.5 No.2. Hal. 76-85.

Brown, J., Cairncross, S. & Ensink, J. H. J. (2013). Water, sanitation, hygiene and enteric infections in children. Arch. Dis. Child. 98, 629–634.

Christakis, N.A., Fowler, J.H., (2007). The spread of obesity in a large social network over 32 years. New England Journal of Medicine 357, 370-379.

Darsana, I.N., Mahayana, I.M.B., Patra, I.M., (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Kekuarga di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol.4 No.2 Hal 124-133.

Depkes Kabupaten Natuna. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Natuna. Provinsi Kepulauan Riau.

Dickinson, K., Pattanayak, S., (2012). Open sky latrines: do social effects influence technology adoption in the case of a (very) impure public good? Duke University, Working Paper.

Harter, M., Mosch, S., & Mosler, H.J. (2018). How does Community-Led Total Sanitation (CLTS) affect latrine ownership? A quantitative case study from Mozambique. BMC Public Health, 18(1). doi:10.1186/s12889-018-5287-y.

Horhoruw, A,. Widagdo. L,. (2014). Perilaku Kepala Keluarga dalam Menggunakan Jamban di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Volume 9. Nomor 2. Hal. 227-228.

Kamria, C., Darmawan. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban Keluarga di Desa Bontotallasa Dusun Makuring Kabupaten Maros. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 3. No.1. hal: 98-106.

Novitry, F., Agustin, R., (2017). Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sukomulyo Martapura Palembang. AISYAH: Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. 2 No.2. Hal : 107 – 116.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pickering, A. J., Djebbari, H., Lopez, C., Coulibaly, M., & Alzua, M. L. (2015). Effect of a community-led sanitation intervention on child diarrhoea and child growth in rural Mali: a cluster-randomised controlled trial. The Lancet Global Health, 3(11), 701–711.

Shakya HB, Christakis NA, Fowler JH. (2015). Social network predictors of latrine ownership. Soc Sci Med;125:129–38.

Theresiana, Y., Triyana, L., & Clara, S. (2019). Determinants of Healthy Latrines Ownership in Working Area at Public Health Center of Suak Tapeh in Banyuasin Regency South Sumatra 2019. 25(Sicph 2019), 268–276.

Wahyuningsih, (2017). Millenium Develompent Goals (MDGS) Dan Sustainable Development Goals (SDGS) Dalam Kesejahteraan Sosial. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 11, No. 3 September 2017 Hal. 390 – 399.

WHO. (2014). Progress on drinking water and sanitation: joint monitoring programme update 2014. Geneva: World Health Organization, UNICEF.

Wolf, J., Hunter, P.R., Freeman, M.C., Cumming, O., Clasen, T., Bartram, J., et al.,(2018). Impact of drinking water, sanitation and handwashing with soap on childhood diarrhoeal disease: updated meta‐analysis and meta‐regression. Trop. Med. Int. Health 23, 508–525.

Zainiyah, A,N., Mardoyo, S., Marlik. (2013). Hubungan Kepemilikan Jamban dengan Tingkat Pengtahuan dan Pendidikan Masyarakat (Studi di Desa Mendalan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan Tahun 2012). Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 10. No. 1. Hal. 52-53.




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v9i3.3053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Dunia Kesmas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)