HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEJADIAN SKABIES DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020

Formarida Formarida, Samino Samino, Nova Muhani

Abstract


Hubungan Perilaku Personal Hygiene  dan Persepsi Risiko Terhadap Kejadian Skabies Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II

Bandar Lampung Tahun 2020

 

Oleh:

 

Formarida1, Samino2, Nova Muhani3

 

ABSTRAK

 

Skabies adalah penyakit gatal pada kulit, disebabkan oleh kepadatan, kelembapan, dan diabaikannya personal hygiene, pada dasarnya tidak berbahaya tetapi menurunkan kualitas hidup. Hasil prasurvey pada 20 responden menunjukkan bahwa responden memiliki perilaku yang buruk pada kebersihan pakaian (30%), kebersihan tangan dan kuku (60%), kebersihan handuk (40%), dan kebersihan kulit (50%). Tujuan penelitian ini yaitu diketahui hubungan perilaku personal hygiene dan persepsi risiko terhadap kejadian skabies di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung tahun 2020.

 

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian yaitu anak binaan di LPKA pada bulan Juli tahun 2020 sebanyak 60 anak, dengan sampel total populasi. Pemilihan sampel yaitu probability sampling dengan sampling jenuh (sensus). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan wawancara terpimpin. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat.

 

Tidak ada hubungan antara personal hygiene terhadap kejadian skabies di LPKA Kelas II Bandar Lampung (nilai p = 0,371 > 0,05). Ada hubungan antara persepsi risiko terhadap kejadian skabies di LPKA Kelas II Bandar Lampung (nilai p = 0,012 < 0,05). Kesimpulan: Risiko sakit merupakan faktor skabies, namun personal hygiene bukan. Disarankan kepada Petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan seperti menyediakan poster dan leaflet mengenai sanitasi lingkungan, personal hygiene, persepsi risiko dan kejadian skabies, Pihak Lapas melakukan kerjasama dengan instansi kesehatan untuk melakukan evaluasi kesehatan dan kebersihan lingkungan di Lapas secara berkala.

 

 

Kata Kunci   : Skabies, Perilaku Personal Hygiene, Persepsi Risiko

Kepustakaan : 46 (2003-2019)

  1. Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung
  2. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

References


Azwar, S. (2016). Sikap Manusia, Teori dan Penerapannya. Pustaka Belajar.

Contzen, N., & Mosler, H.-J. (2015). The RANAS approach to systematic behavior change. Methodological Fact Sheet 1. Eawag, October.

Gunnarsson, A. H., & Spirovska, N. D. (2015). Personal Hygiene for Young People. 38–55.

Harini, R., & Sitorus, N. (2017). Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 53–66.

Hayana, & Apriani, N. (2018). Hubugan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Skabies di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pekanbaru Tahun 2017. Jurnal Ilmiah, 2628–2637.

Kasiati, & Rosmalawati, N. W. D. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia I (pp. 85–90). Kementerian Kesehatan RI.

Kouotou, E. A., Nansseu, J. R. N., Sangare, A., & Moyou Somo, R. (2018). Burden of human scabies in sub-Saharan African prisons: Evidence from the west region of Cameroon. Australasian Journal of Dermatology, 59(1), e6–e10. https://doi.org/10.1111/ajd.12540

Limsuwan, N., Salakij, B., Thanajirasak, S., & Thammawijaya, P. (2019). A Large Scabies Outbreak at a Prison in Southern Thailand , April-August 2017. 12(2), 61–67.

Mading, M., & Indriaty, I. (2015). Kajian Aspek Epidemiologi Skabies pada Manusia. Jurnal Penyakit Bersumber Binatang, 2(2), 9–18. https://doi.org/10.1021/om9509204

Nazari, M., & Azizi, A. (2014). Epidemiological Pattern of Scabies and Its Social Determinant Factors in West of Iran. Health, 06(15), 1972–1977. https://doi.org/10.4236/health.2014.615231

Ni’mah, N. (2016). Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Scabies pada Santri Putra dan Putri di Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem Sewon Bantul Yogyakarta. Jurnal Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.

Pratama, I., Putri, N., Wibowo, D. A., & Nugraheni, A. (2016). Perilaku pencegahan skabies di Pondok Pesantren Darut Taqwa Bulusan Semarang tahun 2016. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1064–1073.

Raue, M., & Lermer, E. (2018). Psychological Perspectives on Risk and Risk Analysis.

Safitri, K., Subaris, H. S., & Husein, A. (2020). Penggunaan Media Video Animasi untuk Meningkatkan Persepsi Santri Tentang Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Mlangi Sleman Yogyakarta. Ramanujan Journal, 2–3. https://doi.org/10.1007/s11139-020-00300-y

Setyaningrum, Y. I., Amin, M., Hastuti, U. S., & Suarsini, E. (2016). Skabies dan Upaya Pencegahannya. Leutika Prio.

Vetronela, L. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadaian Skabies pada Penghuni Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

WHO. (2017). Sanitation and Hygiene Promotion: Programming Guidance.

WHO. (2020). Scabies and other ectoparasites. World Health Organization, 1–6.

Yassin, Z. J., Dadi, A. F., Nega, H. Y., Derseh, B. T., & Asegidew, W. (2017). Scabies Outbreak Investigation among “ Yekolo Temaris ” in. Electronic Journal of Biology, 13(3), 203–209.

Zakiah, Sofyan, A., & Soewondo, S. S. (2017). Hak Tahanan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Rumah Tahanan. Bagian Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin, 8.




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v11i1.3067

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Dunia Kesmas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)