ANALISIS PERILAKU SEX REMAJA SMAN 14 BANDARLAMPUNG 2011

Samino Samino

Abstract


Kesehatan reproduksi merupakan keadaan dimana fisik, mental dan sosial
dinyatakan sehat agar dapat menjalankan fungsi reproduksinya. Perilaku seksual remaja
sudah menjadi permasalahan yang serius. Tingginya kejadian perilaku seksual remaja
yang menyimpang, disebabkan kuatnya faktor lingkungan yang kurang mendukung dan
kurangnya pengendalian diri remaja. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan
kesehatan reproduksi remaja, keterpaparan media, status pacaran, sikap menjaga
keperawanan, gaya hidup, dan ketaatan beribadah dengan perilaku seksual siwa SMAN
14 Bandarlampung.
Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri 12
kelas dan sampel 3 kelas dengan jumlah 102 remaja. Cara pengambilan sampel dengan
simpel random sampling (untuk pemilihan kelas). Analisa data menggunakan uji chi
square dan Regresi Logistik.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku sex remaja yang beresiko (44,5%) dan tidak
beresiko (55,5%). Pengetahuan remaja kategori baik (59,1%) dan yang tidak baik
(40,9%). Sedangkan yang terpapar media pornografi (79,0%) dan yang tidak terpapar
(30,0%). Responden yang telah mempunyai pacar (66,4%) dan yang tidak berpacar
(33,6%). Sikap menjaga keperawanan, (5,5%) menjaga keperawanan tidak penting, dan
94,5% mengatakan penting. Gaya hidup remaja 34,5% menyakan pernah
mengkunsumsinya narkoba, namun yang tidak pernah (65,5%). Remaja yang
menjalankan tuntunan agamanya sesuai dengan ajaran (57,3%), dan yang tidak
menjalankan agamanya (42,7%). Hasil Uji Chi Square tidak ada hubungan pengetahuan
kesehatan reproduksi (p=1,000), ada hubungan keterpaparan media pornografi
(p=0,000), ada hubungan status pacaran (p=0,015), tidak ada hubungan sikap menjaga
keperawanan (p=0,485), tidak ada hubungan gaya hidup (p=0,149), ada hubungan
pemahaman agama (p=0,000), dengan perilaku sex remaja. Sedangkan keterpaparan
media merupakan variabel yang paling dominan (p=0,003 dengan OR=5,523). Tidak
terdapat interksi diantara variabel (p=0,241) setelah dikontrol variabel status pacaran
dan pemahaman agama. Kesimpulan, variabel keterpaparan media penyebab utama
seorang siswa untuk berperilaku sex pranikah. Disarankan kepala sekolah beserta
jajaranya, orang tua, saling bau membahu membimbing putra dan putrinya agar tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku sex bebas.
Kata Kunci : Pengetahuan, media, pacaran, keperawanan, gaya hidup, agama, dan
pranikah.



DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v1i4.338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS



Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)