GAMBARAN SIKAP AKSEPTOR MOP TERHADAP PEMAKAIAN KONDOM PASCA MOP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UPTD PANGALENGAN
Abstract
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Pangalengan hampir setiap tahun memberikan
layanan MOP bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya Kepolisian dan BKKBN.
Pangalengan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung dengan jumlah
penggunaan kontrasepsi MOP terbanyak. Tetapi, tidak semua penerima MOP mematuhi
aturan tentang penggunaan kondom dan tidak menyadari pentingnya penggunaan
kondom pasca-MOP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
gambaran sikap penerima MOP terhadap penggunaan kondom pasca MOP di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Pangalengan Tahun 2012.
Alat yang digunakan terdiri dari alat kontrasepsi laki-laki, antara lain Kondom dan
MOP. Kondom merupakan selubung sarung karet yang dapat dibuat dari berbagai bahan;
seperti, karet, plastik, atau bahan alami (produksi ternak) yang ditempatkan pada alat
kelamin pria selama berhubungan seksual, sementara MOP merupakan alat kontrasepsi
permanent melalui operasi kecil untuk mengikat atau memotong garis atau menutup
saluran sperma.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi adalah penerima MOP di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengalengan sebanyak 102 orang. Jumlah sampel adalah
51 penerima. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis
univariat menggunakan SPSS 16.0.
Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari setengah responden penerima MOP
berdasarkan komponen kognitif, afektif dan konatif memiliki sikap positif terhadap
penggunaan kondom pasca MOP dan kurang dari setengah responden memiliki sikap
negatif.
Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap penerima MOP di lingkungan
Puskesmas Pangalengan akan penggunaan kondom pasca MOP adalah positif, dan
kurang dari setengah responden memiliki sikap negatif. Maka, untuk meningkatkan sikap
positif terhadap penggunaan kondom pada penerima MOP dibutuhkan kerjasama antara
petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan
kondom pasca MOP dan memberikan contoh bagaimana menggunakan kondom dengan
baik dan benar sehingga penerima memiliki sikap positif terhadap penggunaan kondom
pasca MOP.
Kata kunci: Sikap, Penggunaan Kondom
layanan MOP bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya Kepolisian dan BKKBN.
Pangalengan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung dengan jumlah
penggunaan kontrasepsi MOP terbanyak. Tetapi, tidak semua penerima MOP mematuhi
aturan tentang penggunaan kondom dan tidak menyadari pentingnya penggunaan
kondom pasca-MOP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
gambaran sikap penerima MOP terhadap penggunaan kondom pasca MOP di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Pangalengan Tahun 2012.
Alat yang digunakan terdiri dari alat kontrasepsi laki-laki, antara lain Kondom dan
MOP. Kondom merupakan selubung sarung karet yang dapat dibuat dari berbagai bahan;
seperti, karet, plastik, atau bahan alami (produksi ternak) yang ditempatkan pada alat
kelamin pria selama berhubungan seksual, sementara MOP merupakan alat kontrasepsi
permanent melalui operasi kecil untuk mengikat atau memotong garis atau menutup
saluran sperma.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi adalah penerima MOP di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengalengan sebanyak 102 orang. Jumlah sampel adalah
51 penerima. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis
univariat menggunakan SPSS 16.0.
Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari setengah responden penerima MOP
berdasarkan komponen kognitif, afektif dan konatif memiliki sikap positif terhadap
penggunaan kondom pasca MOP dan kurang dari setengah responden memiliki sikap
negatif.
Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap penerima MOP di lingkungan
Puskesmas Pangalengan akan penggunaan kondom pasca MOP adalah positif, dan
kurang dari setengah responden memiliki sikap negatif. Maka, untuk meningkatkan sikap
positif terhadap penggunaan kondom pada penerima MOP dibutuhkan kerjasama antara
petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan
kondom pasca MOP dan memberikan contoh bagaimana menggunakan kondom dengan
baik dan benar sehingga penerima memiliki sikap positif terhadap penggunaan kondom
pasca MOP.
Kata kunci: Sikap, Penggunaan Kondom
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v1i4.343
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)